Prolog gadis biru

34 0 0
                                    

Bila ada satu hal yang membuat orang ingat padaku, ialah rambut biru yang kumiliki sejak lahir. Dan bila ada yang lebih diingat dariku lebih dari aku adalah rambut biru ini. Yang sering jadi masalah ini. Tapi masalah membentuk karakter. Setidaknya karakterku tidak terlalu bermasalah. Jadi aku bisa bersyukur.

Namun ada masalah, didepanku. Dalam kulkasku. Masalah ketiadaan. Masalah karena ada uang, ada waktu, tapi tak ada niat. Masalahnya membawa masalah. Jadi masalah lambung.

Sudah tiga puluh menit aku menatapi kulkas. Namun tiada keajaiban yang terjadi. Membuka dan menutup tidak menyelamatkanku. Yang membuktikan bahwa hidup dunia nyata tidak semudah dongeng. Yang jelma orasi dalam perut. Yang menghelakan nafas. Yang menyuruhku tidak prokrastinasi lagi.

Terpaksa. Ambil jaket. Bawa dompet. Injak keset. Minimarket.

"Selamat datang di ****mart, selamat berbelanja." Ucap kasir dan seseorang yang mungkin manajernya. Kubalas dengan sedikit senyum. Lalu kuambil satu keranjang, pertanda dimulainya belanjaku.

Tak kusangka ini juga pertanda dimulainya kisah ini.

Tak kusangka aku seorang pembunuh.

MLWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang