Prolog

38 5 0
                                    

Rabu malam ini hampa
Terang lampu jalan kuning pilu
Dalam relung jiwa ini tersimpan tanya...
Masihkah hati itu untukku?

Lalu dia, pria disana...
Menundukkan wajah dalam-dalam
Matanya bilang dia merana
Yang dulu terang kini menjadi kelam

Aku tenggelam dalam hampa dan kesunyian,
Menertawakan hati yang terlibat dusta
Dia menghilang dan menyisakan kenangan,
Bagaimana bisa aku tetap terima

Sedang hati yang terus mengelak
Aku lelah dalam kepura-puraan
Hati yang terbuang luka telak,
Perlahan hancur berurai angan...

Cinta lama...Hilangkah,
Atau terbuang cuma?
Ingatan lama merekah,
Dengarkan aku bercerita ...

xxxx

Nabila Arin, 04 April 2016

LeburTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang