_JANGAN PERNAH BERFIKIR UNTUK MERASAKAN KEBAHAGIAAN, JIKA KAMU BELUM SIAP UNTUK BERSEDIH SETELAHNYA. KARENA KEBAHAGIAAN SELALU DATANG SATU PAKET DENGAN KESEDIHAN_
"hey lo ngapain disini? gue cariin dari tadi juga" gerutu Reni pada Putri yang sedang asyik membaca mading.
"hehehe maaf deh" balas Putri dengan cengiran khas diwajahnya yang membuatnya semakin terlihat manis.
"Eh eh lo baca apaan sih? kayaknya asyik banget" Sahut Rika yang berdiri tepat dibelakang Putri.
"ng...nggak kok, gue cuma iseng aja baca mading. Habis banyak pesan moralnya" Balas Putri datar.
"Ahh gue tau lo pasti penasaran kan, siapa yang buat puisi plus pesan moral di mading kita? secara gitu pesan moralnya nyentuhhhh bangeuttt" Tebak Reni dengan gaya yang dibuat-buat yang nyaris membuat Pipi Putri merah merona.
"Hahahaha... dia tau kali Ren, itu tuh si Pangeran sekolah siapa lagi kalo bukan hmmpppp" Dengan sigap Putri membekap mulut Rika sehingga membuat Rika sulit bernafas.
"Huaaa.... lo gila ya, kalo gue mati gimana? lo juga kan yang susah, inget ya... hutang kalian berdua masih numpuk sama gue " Rika langsung mencak-mencak pada Putri.
"Hehehe abis mulut lo ember banget sih, maaf deh maaf..." Balas Putri dengan tatapan tak berdosa.
"Udah donk kalian ribut mulu, kayak anak TK gak kebagian permen aja" Reni merelai.
"Ya udah jadi gak nih mau ke kantin? Gue laper banget " Rika mengusap perutnya yang keroncongan.
"Ya Udah Yuk...." Reni, Putri, dan Rika berjalan serempak menuju kantin.
__________________________________________________________________
Sesampainya di kantin mereka segera mengambil tempat yang tersedia. Sementara anak-anak lain sibuk memperhatikan Putri yang baru saja memasuki kawasan kantin bersama teman-temannya. Lagi-lagi putri jadi pusat perhatian bahkan ada saja yang terang-terangan menggodanya
"Eh neng Putri makin cantik aja neng, mau ditemenin gak?" Ucap Yanto anak VIII.2 IPS yang sedang lewat di depan Putri.
"Sini put duduk bareng gue aja, ntar gue yang traktir deh" sahut Firman tak mau kalah.
"Eh enak aja lu,, si Putri punya Gue tu !" Ferry pun ikut nimbrung dan langsung mendapat sorakan dari anak-anak yang lain.
"Dihhh PD amat sih lu" Balas Yanto sambil melempar botol mineral ke arah Ferry.
"Fans lo tuh, ckckck" bisik Reni pada Putri yang langsung dibalas tawa renyah oleh Rika.
"ihh apaan sih Ren, buat lo aja sono ! daripada lo jomblo mulu. bosen gue liatnya" sahut putri dengan bibir yang mengerucut
"Cie gitu aja ngambek.... ya udah mau pesen app?" Reni membuka pembicaraan ketika mereka bertiga sudah sampai dimeja kantin
"hmm.. Gue bakso cabe ijo sama es teh aja deh laper banget nih" Sahut Rika yang sudah tidak sabar lagi
"Yeee Sabar kali... kalo lo put? " Reni balik bertanya pada Putri yang masih dalam keadaan cemberut.
"hmm sama.in aja deh sama si Rika" Balas Putri sambil mengeluarkan sebuah earphon berwarna silver dari saku bajunya lalu memasangkan pada ponsel kesayangannya untuk memutar musik kesukaannya.
"Ya udah kalian tunggu disini ya, sepuluh menit lagi pesanan siap" ucap Reni bak seorang tentara melapor pada pimpinannya. kemudian ia segera pergi ke arah mbak siti untuk memesan makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melati Ditengah Badai
Novela JuvenilPutri Elnada Oktavia seorang gadis cantik Blasteran Jerman dan Indonesia ini memang tidak diragukan lagi. Dia cantik, manis, anggun, dan pintar. Tak Heran, Banyak dari kalangan anak muda yang membicarakannya. Putri memiliki sahabat Setia bernama Ren...