"Bicara langsung dengan Breanna.." ucap Leon memberi saran padaku
bicara langsung dengannya?
apa yang harus kukatakan pada Breanna?
•Bright Majesty•
"Bi.. bicara apa maksudmu?" tanyaku pada Leon
"Ya.. tanyakan saja padanya.. apa kesalahanmu sampai membuatnya menjauhimu" ucapnya
Huh.. dia asal bicara saja bisa.. melakukannya belum tentu bisa!
"Ngomong saja gampang! Tapi ngelakuinnya susah tau!" ucapku kesal
"Huft.." dengusnya lalu menarik nafas
"aku yakin.. Jericka pasti bisa kok" ucapnya sambil senyum
deg!
perasaan apa ini..
jantungku berdetak kencang..
aku merasakan pipiku merona merah
sedangkan dia masih tersenyum.. luar biasa tampannya!
".. kau tampan sekali" ucapku keceplosan
aku langsung buru-buru menutup mulutku dengan tanganku
uhhh.. malunya aku! bahkan lebih malu daripada saat ia mendengar curhatanku pada bulan
"ahaha.." aku tertawa dengan paksa
"hmm" gumamnya sambil tersenyum
lalu dia sok-sokan mengusap rambutnya
"jiah malah sok keren!" ejekku
"hahahaha.." kami berdua tertawa mesra
"ha..ha..." suara tawa kami pun mulai hilang
"hmm Jericka, segeralah bertanya pada Breanna" ucap Leon. "Aku yakin kau pasti bisa! Masa kamu mau hubungan persahabatanmu rusak karena hal yang tidak kau ketahui? Ada pepatah; malu bertanya, sesat di jalan. Ayolah Jericka! Apa kau mau hubungan persahabatan kalian rusaknya makin parah? Tidak mau kan! Jadi.. segeralah temui dia dan lakukan apa yang kusarankan.." lanjutnya panjang lebar meyakinkan ku agar aku berani bertanya langsung pada Breanna
"Terima kasih Leon.. untung ada kamu hehehe" ucapku
aku bisa melihat jelas wajahnya memerah, lalu ia mengangguk
saat hendak masuk ke dalam laut, sekali lagi aku berucap, "sekali lagi makasih ya atas saranmu! kau sangat baik!" lalu aku masuk ke dalam laut
yah.. yakinlah Jericka! kau pasti bisa! harus bisa! tanya gitu saja masa gak bisa? harus bisa!!
aku terus meyakinkan diriku agar aku bisa melakukannya
dan aku berdoa agar masalah kami cepat selesai dan kami kembali akur..
***
"Breanna.. Breanna..!" panggilku sambil mencari-carinya di rumah kami. Masa tidak ada sih? Masa dia setega itu sampai tidak mau menjawab panggilanku?
"Brean--!!" panggilan namanya terputus. Aku shock sekali sampai tak dapat mengucap 1 kata. Aku menemukannya. Menemukannya dengan keadaan tergeletak dan terdapat luka-luka di sekujur tubuhnya! Siapa yang tega melakukan ini??
Sadar bahwa ini bukan saatnya untuk menangis atau berteriak-teriak, aku segera mencari mutiara ajaib. Yap! Mutiara ajaib itu!
Aku berenang dengan kekuatan semaksimal mungkin, sehingga aku dapat beberapa mutiara ajaib. Lalu aku kembali ke rumah kami dengan berenang dengan kecepatan lebih besar dibandingkan saat tadi
Sesampainya di rumah, aku segera menghampiri Breanna lalu segera mengobatinya dengan mutiara ajaib. Walau tanganku agak bergetar sedikit, oops maksudku tidak sedikit, aku harus ekstra berhati-hati.
Aku memeluk sahabatku yang sangat berarti ini, perlahan air mata mulai keluar
"Kembalilah Breanna.. Jangan tinggalkan aku.. Siapa yang berani melukaimu, huh? Kau kan kuat Breanna. Mengapa kau bisa seperti ini?" ucapku sambil terisak
Aku hampir lupa melakukan 1 hal. Aku lupa mengecek nadinya.
Untung denyut nadi nya masih ada. Breanna masih hidup.
Semoga ia segera siuman!
Tetapi.. ada 1 pertanyaan yang masih terngiang di pikiranku
Siapa penyebab keadaan Breanna seperti ini?
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
To be continue..A/N : Hai readers Bright Majesty. Maaf ya kalo pendek. Diusahakan nanti malem / besok update (o^^)o . Thanks for read
KAMU SEDANG MEMBACA
Bright Majesty
FantasySaat itu aku tak tahu apa yang terjadi padaku.. yang terakhir kulihat adalah seseorang yang mengarahkan anak panah nya ke aku.. setelah itu gelap gulita.. aku hanya merasa tubuhku terhempas di tanah