6

23 1 0
                                    


            Writer Point Of View :

Abraham menggendong Selena ke kamar lalu menyelimutinya.. Abraham mengelus lembut rambut Selena.

"Kamu gak akan mengerti semua ini Lena. Semenjak kamu ninggalin aku. Semua berubah. Aku mendadak terkenal karena meng cover lagu. Dan orang tuaku bercerai hingga aku menjadi seperti ini. Tapi saat mendengar dan melihatmu kembali. jujur, aku senang. Sangat senang. Tapi aku rasa kamu gak akan mengerti. Ini cukup sulit, kalau memang kamu gak mau kita tunangan ya aku bisa apa? Aku memang bukan Abraham yang dulu. Tapi aku pastikan aku akan berubah untukmu" Abraham mencium kening Selena lalu keluar. Dia tau kalau dia tidur dengan Selena bisa-bisa Selena bisa marah padanya.

Jam 1am Selena terbangun. Dia terkejut melihat dirinya sudah ada di kamar, di selimuti dan dimana Abraham?

"Abraham..?" ujar Selena pelan saat mendengar seseorang membuka pintu kamarnya. Seseorang itu tak bergeming.

"Mateo?! Itu kau!!" bentak Selena yang mulai takut.

"ABRAHAM! AAAAA.."

Abraham Mateo Point Of View :

"ABRAHAM! AAAAA.."

"Selena?!" ada apa ini? Aku langsung bangun mendengar teriakannya yang menyebut namaku.

"SEL?! Kamu dimana?!" sial! Dia gak ada di kamar. Dug!

"Selena?!" teriakku. Aku melihat dari jendela. Seseorang menggendongnya dan membawanya pergi ke arah hutan

"Hey you!" aku mengejar pria ini. Shit! Cepat sekali dia lari. Ini udah di tengah hutan

"SELENA!!"

"SELENA!!"

"SELENA!!"

"AAARRGGHHTT!!" aku berteriak putus asa. Bagaimana aku bisa mencarinya di tengah hutan ini?

"Selena kamu dimana.. "

"H.. help.. s..somebody.. help me.. he..here"

"Sel.. Selena?!" aku berlari menuju suara tersebut.

"Kamu dimana?!"

"Disini. Cepat bantu aku!!" teriak Selena. God! Bagaimana dia bisa hampir terjatuh ke jurang?

"Bertahan, ulurkan tanganmu.."

"Aaah.. Tinggalkan aja aku." Ujar Selena saat tangan kirinya melepas pegangannya pada batang pohon ini.

"Tidak. Aku akan menyelamatkan mu"

"A..ab.. Abraham."

"Tenang aku akan.."

"Abraham awas di belakangmu!!"

"Arrgg!" seseorang memukul punggungku dengan kayu aku rasa.

Writer Ponit Of View :

Seseorang misterius itu memukul Abraham dengan sebatang kayu. Membuat Abraham dan Selena terjatuh ke jurang yang cukup dalam itu.

Writer Ponit Of View Off.

"Abraham.. bagun!.. Oh shit!" aku memeluk Abraham yang tengah pingsan dipangkuan ku.

"Bodoh! Seharusnya kau tinggalkan aja aku! Bodoh!" aku memper-erat pelukanku.

"Hm..?" Abraham mulai bergeming.

"Abraham..??"

"Sel.. Lena, k.. kamu. Apa yang kamu lakukan disini?"

"¡Muchas Gracias Dios!" aku langsung memeluknya. "S.. Sel?" "Diam! Aku lagi senang! Jangan dilepas!" Abraham membalas pelukan ku. Aku senang kami menjadi baikan.

***

Aku dan Abraham sedang duduk di ruang tengah bersama orangtua kami. Ada apa lagi ini?

"Baiklah, sesuai permintaan kalian. Pertunangan akan di batalkan. Kami tak akan memaksa kalau memang tidak saling mencintai. Itu hanya akan membuat hati kalian hancur." Ujar Papa. Hei?

"Dan kami juga tidak mau melihat Selena merasakan kesedihan yang begitu dalam terhadap anak kami ini." Ujar Dad Mateo. Aku dan Abraham saling melempar pandangan.

"T.. tidak.." ujar Abraham.

"Apa maksudmu?"

"Aku tak ingin pertunangan ini di batakan." ujar Abraham


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Lah? kenapa ya Abe tiba-tiba gasetuju pertunangannya sama Selly dibatalin

A GIRL MEET A BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang