- Abraham Mateo House –
"Abraham.." Tony mendatangi Abraham yang sedang sibuk dengan iPhonenya
"Hm?" "Ada masalah?" Abraham tak bergeming "Jos cerita katanya kau ada masalah dengan Selena."
"Ah, bisakah dalam satu hari aku tak mendengar nama gadis itu? Siapa peduli dengannya Ton?"
"Kau.." Abraham tertawa sinis, "Kau tau. Baru saja aku membaca pesan darinya kalau pertunangan kami akan batal. Ternyata dia bisa juga membuatku senang."
"Aku tak peduli. Aku hanya peduli dengan Amaya. Okay? Kalau kau suka padanya kau bisa menggantikan ku di saat hari pertunangan HAHAHA"
"Dengar, kalian sudah bersahabat dari umur 5 tahun. Kenapa kalian bisa saling membenci seperti ini? Cobalah Abraham pikirkan itu.." Tony langsung meninggalkan Abraham. Di suatu sisi Abraham memikirkan itu, dia mengingat saat mereka di Junior High School. Dimana Selena akan pindah ke London untuk sekolah disana.
*Flashback
Selamat siang. Kepada siswi yang bernama Selena Graciella Santos siswi dari kelas 8 Seni 1 di harap untuk ke ruanga Education sekarang. Terimakasi.
"Sel, kamu dipanggil ke ruangan Sir. Alton. Kamu buat ulah apa?"
"Ih! Enak aja! Aku kan selalu bersamamu jelek," Selena melipat tangannya di dada, dia kesal pada Abraham. Oh baiklah. Maafkan aku"
"Terserah, aku mau ke sana." Selena meninggalkan Abraham yang penuh berpuluh pertanyaan di wajahnya selena kenapa? Apa dia di masa sensitif? Aku salah apa? Blablabla..
Hampir 2 jam pelajaran Selena tak kembali, Abraham mulai cemas. Dia memilih untuk melihat Selena, dia permisi untuk ke toilet. Sebelum dia sampai ke ruang Edukasi, dari kejauhan Abraham melihat Selena keluar dari ruangan tersebut.
"Lena!" yup, hanya Abraham yang boleh memanggil Selena dengan nama itu.
"Abraham!" Selena berlari menuju sahabatnya itu. Terlihat di wajah Selena dia bahagia sekali, sampai ia memeluk Abraham dengan erat
"Aku senang! Jangan dilepas!" ujar Selena, Abraham tersenyum seraya membalas pelukan itu.
Setelah pulang sekolah, Abraham memilih untuk bermain di rumah Selena
"Sel... sel.. LENA!"
"Um? oh, maaf apa?" Abraham mendengus kesal
"Kamu gak denger aku bilang apa. Ya Tuhan Lena... "
"Hehehe.. maaf, bisa di ulang?"
"Huft.. baiklah, aku Cuma mau bilang. Karena besok libur bagaimana kalau kamu ikut aku sama kak Tony ke Madrid? Kita akan bersenang- senang disana" Selena diam, dia hanya binggung bagaimana memberi tau Abraham kalau besok dia harus ke sekolah dan mengurus semua berkas-berkas agar keesokan harinya lagi dia akan berangkat ke Inggris untuk melanjutkan sekolah disana.
"Mau kan? Pasti ma.."
"Maaf, aku gak bisa.." Abraham terkejut, bagaimana mungkin Selena menolak permintaannya. Belum pernah selama dia hidup Selena menolak permintaannya dengan bulat!
"Ta.. tapi kenapa?"
"Kamu tau kenapa aku senang dan memelukmu siang tadi?" Abraham mengangguk "Besok aku harus ke sekolah dan mengurus semua berkas-berkas untuk melanjutkan sekolah di London. 2 hari lagi aku akan berangkat. Maaf aku tidak bisa." Pandangan kecewa sangat terlihat di wajah Abraham. Dia memeluk Selena
KAMU SEDANG MEMBACA
A GIRL MEET A BAD BOY
Fanfiction"Kalau tidak karena mama dan papa, aku tak akan mau menerima per jodohan ini. Dia? Tidak! Dia bukan tipeku! Oke, dia memiliki satu. Dia seorang penyanyi dan dancer, tapi dia menurutku seorang brandal! Kenapa? Dilihat dari gaya nya dan gosip nya, di...