First Time

1.9K 129 6
                                    

Seorang namja kecil berkulit putih mulus dengan muka baby face sedang sibuk membersihkan sebuah meja yang penuh dengan piring-piring kotor di atasnya. Raut wajahnya tampak sedang gelisah. Sesekali ia melihat sebuah jam dinding yang menempel tak jauh darinya.

"Aaiisshh sepertinya aku akan terlambat."

Ia mempercepat gerakannya. Membersihkan piring-piring kotor bekas para pelanggan restoran tempat ia bekerja.

"Hyeri noona, bisakah aku pulang sekarang ? Aku sudah menyelesaikan pekerjaanku." Teriak namja bertubuh mungil itu di depan dapur restoran.

"Ne Jinhwan-ah."

Setelah mendengar itu, namja bertubuh kecil itu segera bergegas menuju ruang ganti restoran tempat ia bekerja. Ia segera mengganti seragam kerjanya dengan kemeja miliknya. Belum selesai ia mengancing semua kancing kemeja itu, ia sudah berlari keluar restoran sambil menenteng tas kecil di atas bahunya.

Jinhwan Prov

Sebelum aku keluar dari restoran tempat ku bekerja, mataku sempat melirik jam yang ada di dalam restoran. Sudah jam 4 lebih 20 menit. Itu tandanya aku sudah terlambat 20 menit. Aku semakin mempercepat lariku. Menyusuri trotoar jalanan.

Butuh waktu setidaknya 15 menit dari restoran tempatku bekerja menuju sanggar dance yang akan aku tuju sekarang. Jika aku lebih cepat berlari mungkin hanya butuh 10 menit. Tapi sayang, tubuhku kecil. Kedua kakiku terlalu pendek untuk mengambil langkah lebar. Jadi rasanya tak mungkin aku bisa sampai ke sanggar dance dalam waktu 10 menit.

Forever Dance Center adalah sanggar seni dimana aku memperdalam keahlian dance dan vocal ku. Dan disana jugalah aku menjadi pelatih dance. Mengajari orang-orang yang ingin menggali talent mereka khususnya di bidang dance.

"Matilah kau Jinhwan, mungkin Mino hyung akan menggantungmu nanti. Sudah tau hari ini adalah hari anak-anak baru masuk pertama kali. Dan kau malah terlambat datang." Aku mendengus kesal ditengah-tengah lari ku. Rasanya nafasku sudah mau habis saja. Kakiku juga terasa sangat pegal, gara-gara di restoran tadi mondar-mondir kerana banyaknya pelanggan yang datang.

Tapi aku tetap berlari kencang. Satu belokan lagi aku akan tiba di dance center. Sepertinya aku memakan waktu lebih dari 15 menit. Dan itu berarti aku sudah terlambat lebih dari 35 menit.

Author Prov

Sebuah mobil van hitam mengkilap berhenti di tikungan jalan. Mobil itu berhenti di pinggir trotoar jalan persis. Sang pengemudi mobil sepertinya asal saja memarkir mobilnya di tempat tersebut.

"Oppa.. belikan Hanbyul es krim dulu sebelum oppa pergi." Seorang anak kecil berumur sekitar 7 tahun merengek memasang wajah melasnya. Ia mepoutkan bibir imutnya, membuat pipi tembemnya semakin seperti bakpau. Kedua matanya jadi terlihat semakin sipit. Tapi raut wajahya malah terlihat makin cantik.

"Hanbyul-ah.. oppa sudah terlambat. Bagaimana jika nanti saja setelah oppa selesai dari sanggar ?"

"Ani. Hanbyul tak mau." Yeoja kecil itu semakin terlihat manja.

"Aahh ahjussi yang akan membelikan es krimnya. Hanbin oppa sudah tak punya waktu lagi Hanbyul-ah."

"Oppa.. ayolah. Kau harus membelikanku es krim dulu." Yeoya kecil bernama Hanbyul tersebut menarik tangan namja yang duduk di sampingnya. Tangan kecilnya memegang tangan namja bernama Hanbin itu. Ia lalu membuka pintu mobil. Dan begitu pintu mobil itu terbuka, sepertinya ada sesuatu hal yang terjadi.

BUK

"Aaaarrrgghhh."

Jinhwan Prov

BUK

Tubuh kecilku terbanting ke belakang. Baru saja aku berlari berbelok mengikuti tikungan jalan, aku menubruk sesuatu.
Badanku yang terasa lemas langsung terasa kelimpungan seperti mau rubuh.

Aku mengernyit kesakitan menahan sakit di dada dan siku tanganku yang tadi terbentur sesuatu yang aku tabrak. Ku pincingkan mataku melihat situasi yang sebenarnya.

"Aaiisshh siapa orang bodoh yang membuka pintu mobil ini dengan tiba-tiba ? Kenapa parkir di trotoar jalan seperti ini ? Bikin aku celaka saja." Umpatku kesal. Ku lihat seseorang turun dari mobil sialan itu. Awalnya seorang anak perempuan kecil yang turun dari mobil. Lalu tak lama setelah itu aku melihat namja tampan menyusul di belakangnya.

"Aahh joesonghamniida."

Namja yang baru saja turun dari mobil itu langsung mendekatiku. Ia sedikit membungkukkan badannya sambil mengucap maaf padaku.

"Joesonghamniida,, adiku tadi buru-buru membuka pintu mobil. Jadi tak tau jika ada orang yang mau lewat." Lanjut namja itu melanjutkan permintaan maafnya.

Ku hembuskan nafasku kesal. Aiih benar-benar mengganggu ku saja. Sudah tau aku sedang terburu-buru.

"Yaa! Lainkali kau bisa lebih pintar lagi jika ingin membuka pintu mobil. Dan cobalah untuk pintar sedikit dalam memarkirkan mobilmu." Seruku mulai merasa emosi.

"Eehh joesonghamniida. Sekali lagi aku minta maaf. Kau tak apa-apa kan ?"

Sayang sekali aku sedang buru-buru. Kalau tidak, aku ingin melanjutkan emosi ku yang mulai membara kepada namja di depanku ini. Ahh tapi untuk sekarang aku sudah tak ada waktu lagi.

"Aaiisshh lupakanlah." Ku hempaskan tanganku menerpa angin di depan wajahnya yang memperhatikanku. Lalu aku segera berlari kembali menuju sanggar.

Kali ini Mino hyung pasti akan menggantungku. Aku sudah telat lebih dari 30 menit. Dan di tambah lagi dengan kejadian ini, bisa-bisa aku telat 1 jam kalau begini.


★★★

Annyoeng.. author balik dgn FF yang beda lagi.
Ini khususnya buat para Binhwan shipper 😊
Kok kayaknya banyak banget Binhwan shipper disini. Makanya uthor jadi kepikiran bikin FF yang pairing nya khusus Binhwan aja.
Okelah mian low FF nya jelek yaa 😊 author cuma penulis abal2 soalnyaa..
ya Sudahh nanti author kambek lagii..
Please vote and coment everybody 😉😉

Incredible Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang