Let's Be Close

915 98 8
                                    

Tubuh mungil seorang pelatih dance di Forever Dance Center mulai bergerak berbalik ke depan begitu sebuah intro lagu berjudul That XX milik G Dragon terdengar. Tangannya yang pendek sesuai dengan postur tubuhnya itu bergerak lentur menampilkan permainan gerakan tangan. Kedua kakinya mulai mengikuti kemana tubuh mungilnya itu bergerak.

Sebuah lagu yang berirama pelan itu membawa seorang namja mungil bergerak menampilkan gerakan-gerakan dance yang lebih dominan pada gerakan tangan dan badan. Badannya yang kecil nungil itu bergerak mengikuti tempo lagu. Kelenturan tubuhnya membuat para trainer baru yang duduk di atas lantai terfokus ke arahnya itu semakin terpukau melihat gerakan lembut namun penuh kemantapan di setiap gerakannya. Dengan ekspresi wajah yang sangat menikmati, Jinhwan sang namja kecil itu menghayati aksi dance sederhananya.

'~teman-teman bisa bayangin gerakan dance Jinhwan ini sama kayak dance Team B di 1st battle mereka pas acara WIN, waktu lagu That XX nya G Dragon.. bisa searching yutube Team B 1st Battle Round 2~'

Di hari pertama latihan dance ini dimulai, Jinhwan berniat untuk menunjukan gerakan-gerakan mudah yang lebih dominan pada gerakan tangan dan badan. Terlebih dahulu ia menampilkan gerakan-gerakan itu pada para trainer, baru setelah itu ia akan melatih mereka. Untuk hari pertama latihan dia tak mau langsung memberi gerakan-gerakan sulit pada trainer baru. Ia ingin mengetahui lebih dulu bagaimana kelenturan tubuh para anak didiknya itu. Jadi dengan begitu ia bisa memberi patokan seberapa sulit dan cepatnya setiap gerakan yang akan ia berikan.

Jinhwan akhirnya menyudahi dance performnya, meskipun lagu yang ia play tadi belum berakhir. Ia lalu mendekati sebuah meja yang ada di ujung ruangan. Mematikan audio player disana.

"Bagaimana gerakanku ? Apa kalian bisa menerimanya ?"

Serunya sambil berjalan kembali ke depan para trainer. Ia menatap satu persatu anak didik barunya itu. Mencari tau penilaian mereka dari ekspresi wajah mereka. Ada yang masih membulatkan mulutnya dengan ekspresi takjub. Ada yang menggelengkan kepalanya pelan. Ada yang berusaha mengernyitkan dahinya sambil menelan ludahnya dalam-dalam.

"Woww daebak.."

"Sunbae kecil ini ternyata hebat. Tubuhnya sangat lentur sekali."

"Bagaimana bisa tangan kecilnya itu bergerak lentur dan secepat itu."

"Badan mungilnya ternyata seperti robot."

Jinhwan sedikit mencibirkan bibirnya saat ia mendengar kasak-kusuk tranier baru yang berkomentar dengan aksi dancenya tadi. Tidak bisakah mereka tak perlu menyinggung tubuh kecilnya itu, dan cukup berkomentar saja dengan gerakan dancenya. Pokoknya dia paling sensitif jika orang lain berbicara mengenai postur tubuhnya. Memangnya apa yang salah dengan tubuh kecilnya ini. Dia hanya tidak memiliki tinggi badan yang sama seperti namja lain sesuai usianya. Berat badannya juga masih normal. Tidak kurus juga tidak gemuk. Tapi tetap saja, hal itu tidak akan merubah anggapan orang mengenai tubuhnya yang kecil atau mungil.

"Sunbae.. apa yang kau makan sehari-hari ? Bagaimana tubuhmu bisa bergerak selentur itu. Kau sudah membuatku terpukau."

Senyum smirk terhias di wajah Jinhwan begitu seorang yeoja dengan wajah genitnya bersuara kencang mengalahkan kasak-kusuk yang ada.

"Itu hanya gerakan dasarku saja. Aku belum menunjukan pada kalian gerakan danceku yang lain. Nanti kau akan lebih terpukau padaku jika aku sudah menujukkannya."

Dengan penuh rasa percaya dirinya Jinhwan mengucapkan itu. Kepalanya ia tegakkan lurus. Senyum smirk nya kembali terhias di wajah mungilnya.

Incredible Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang