What You Doing

973 100 8
                                    

Hari ini adalah hari pertama bagi Jinhwan melatih dance pada para trainer baru. Dia sudah meminta ijin kepada Hyeri noona untuk pulang setengah jam lebih awal. Setidaknya dia bisa sampai di sanggar lebih cepat, dan tak perlu bersusah payah berlari untuk mengejar waktu seperti hari kemarin. Tenaganya hari ini juga ia simpan baik-baik. Agar nanti saat dia menunjukan kemampuan dance nya kepada trainer baru lebih maksimal.

Jinhwan sudah menggeluti dunia dance sejak ia berusia 13 tahun. Sejak usia itu appanya selalu membawanya ke sanggar dance milik kawannya. Disitulah Jinhwan mulai berlatih dance. Appanya juga selalu menyuruhnya untuk mengikuti perlombaan dance. Memang tak setiap perlombaan dia berhasil menang, tapi setidaknya dia selalu berada di atas 5 terbaik. Hari-hari Jinhwan tak pernah lepas dari dunia dance. Appanya akan selalu mendukungnya untuk setiap hal yang bersangkutan dengan dance. Bagi Jinhwan, appanya adalah orang pertama yang membawanya ke dunia dance, dia jugalah orang pertama yang akan merasa bangga dengan segala penghargaan yang pernah ia dapatkan dari setiap perlombaan dance. Impian untuk bisa masuk ke sebuah agensi entertainment adalah tujuannya sampai saat ini. Tapi sayangnya, sampai saat ini dia belum bisa mewujudkannya.

Pukul 3 sore Jinhwan sudah tiba di sanggar dance center. Kali ini dia tak perlu lagi berlari-larian mengejar waktu untuk tiba di sanggar. Jinhwan berjalan santai menyusuri setiap lorong gedung untuk menuju ke dance room.

"Jinani."

Jinhwan menolehkan kepalanya menuju sumber suara. Di depan ruang vocal Mino berdiri sambil memperlihatkan senyumnya.

"Wae ?"

"Fighting."

Setelah mengucapkan itu Mino langsung masuk ke ruang vocal. Jinhwan yang melihatnya merasa sedikit bingung.

"Ada apa dengannya ?"

Mino adalah sahabat Jinhwan sejak kecil. Umurnya 2 tahun lebih tua dari Jinhwan. Rumah mereka dulu berseberangan. Keduanya sangatlah akrab. Jika Jinhwan adalah pelatih dance di sanggar ini, Mino adalah pelatih vocal. Dia adalah seorang rapper. Kamampuannya untuk bernyanyi dengan tempo yang cepat sangat Jinhwan kagumi. Kadang Jinhwan selalu memintanya untuk bernyanyi menghiburnya saat dia sedang merasa badmood.

Begitu pintu ruangan berhasil ia buka, Jinhwan masuk ke ruang dance. Tak ada orang. Dia orang pertama yang tiba disana.

"Aigo.. belum ada satupun yang datang." Serunya sambil menghembuskan nafas panjang.

Bagaimana mungkin seorang pelatih malah menjadi orang petama yang datang lebih dulu. Sedangkan para trainer belum ada satupun yang datang. Aahh sepertinya mereka pemalas. Jinhwan langsung menyimpulkan kesimpulan begitu saja.

"Aaiihh kau sendirikan yang menetapkan jam latihan pukul empat ? Tentu saja jam segini mereka belum datang."

Dengan lengkah gontai Jinhwan berjalan mendekati sebuah kursi panjang yang ada di depan kaca yang menempel luas di dinding. Ia merebahkan tubuhnya tidur di kursi kayu itu.

"Lebih baik aku memejamkan mataku sebentar. Toh jam empat juga masih lama."

Daripada dia bingung mau berbuat apa, akhirnya Jinhwan memutuskan untuk istirahat sebentar. Setidaknya dia bisa merenggangkan sebentar otot-otot kakinya setelah sejak pagi mondar-mondir di restoran melayani para pengunjung.

Hanbin Prov

Hari ini adalah hari pertama latihan di mulai. Dan tentu saja aku tak mau terlambat seperti kemarin. Saat aku pergi tadi kebetulan Hanbyul sedang bermain dengan ahjumma, jadi aku bisa buru-buru berangkat ke sanggar. Jadwal latihan padahal pukul empat tapi baru pukul tiga lebih aku sudah sampai di sanggar.

Incredible Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang