Part 9

58 6 0
                                    

Setelah selesai makan, Arsen mengantarkan Rachel ke kelasnya. Tangannya masih setia menggenggam tangan Rachel dan senyum mereka masih senantiasa menghiasi wajah mereka dengan indah.

"Hel," panggil Arsen.

"Hm?"

"Arsen ke kelas ya," kata Arsen.

"Yaudah deh,hati-hati ya," jawab Rachel dan Arsen mengecup kening Rachel sekilas.

Rachel masih diam ditempatnya melihat punggung lelaki itu yang semakin lama semakin mengecil karena jarak yang semakin jauh. Rachel masuk ke dalam kelasnya dan duduk disamping Valeria.

"Mrs. Arsen! Ngapain aja lo di kantin,hm?" kata Valeria.

"Suap-suapan,Mrs. Dino," jawab Rachel dan Valeria mendengus sedangkan Rachel terkekeh.

Arsen kembali ke kelasnya setelah mengantar Rachel dan Arsen bertemu dengan Raka.

"Arsen!" panggil Raka.

"Eh,elo,Rak. Ada apa?" tanya Arsen.

"Nggak usah belaga bego! Lo jadian kan sama Rachel?!" bentak Raka.

"Iya,terus?" jawab Arsen santai.

"Lo tau kan gue lagi ngejar cinta pertama gue? Itu Rachel! Pacar lo!"

Kringgggg..

"Udah bel,lain kali aja ya," jawab Arsen.

***

Rachel kini telah berada didalam mobil Arsen. Lelaki ini mengajaknya untuk bermain di rumahnya karena Valeria,adiknya ada tugas bersama kelompoknya. Dan suasana didalam mobil tidak hening seperti biasanya.

Lagi-lagi Rachel menginjakkan kakinya ke dalam rumah ini. Rumah yang didominasi dengan warna putih juga abu, dan sekarang mereka berdua telah berada di dalam rumah ini.

"Hel, mau makan?" tanya Arsen.

"Tapi Arsen yang masak ya?"

"Memang Rachel nggak bisa masak?" tanya Arsen.

"Bisa lah," jawab Rachel bohong.

"Yaudah,masak berdua aja," ajak Arsen.

"Deal."

Mereka berdua telah berada di dapur milik Arsen.

"Masukin kecap nya,Hel!" seru Arsen sambil melingkarkan tangannya di pinggang Rachel.

"Ih,Arsen! Geli!" kata Rachel yang salah tingkah. Arsen memeluk Rachel dari belakang dan menyimpan kepala nya pada tengkuk Rachel.

"Arsen sayang Rachel,jangan pernah tinggalin Arsen ya," pinta Arsen.

Rachel membalikan badannya hingga sekarang mereka berhadapan, sangat dekat.

"Rachel juga sayang sama Arsen," lalu Rachel mencium bibir Arsen sekilas.


Maaf lama update,mager parah.
Lagi banyak tugas juga.
Oh iya,vomment ya.



DetikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang