Part 5

75 10 0
                                    

Kadang kita selalu merasa disuliti oleh dua pilihan.







Rachel menghiraukan perkataan Raka tadi. Karena mungkin Rachel merasa Raka akan membuatnya sakit lagi. Rachel pergi meninggalkan Raka begitu saja karena Rachel tak mau hanyut dalam situasi.

Rachel duduk di taman belakang sekolah karena ia tak tahu harus kemana lagi sekarang. Dengan pakaian dan rambut yang basah karena disiram minuman tadi.

Rachel menangis sesegukan karena ia benar-benar merasa dipermalukan dihadapan banyak orang. Terlebih ada didepan orang yang dia suka,Arsen!

Yang belum tentu bisa di capai aja udah harus kayak gini dapet cobaannya, pikir Rachel.

Di sisi lain , ada yang memperhatikannya dari jauh, ia merasa sakit saat melihat gadisnya menangis seperti itu. Saat ia akan menemui gadisnya itu, tiba-tiba ada yang lebih dulu datang padanya,harapannya pupus,dan dia memilih untuk pergi. Itu dia,Raka.

Tiba-tiba ada yang menutup mata Rachel dengan tangan.

Sama banget kayak yang gue lakuin ke Raka tiga tahun lalu,

Rachel melepaskan tangannya dari mata nya dan ia melihatnya, itu Arsen.

"Hm,Hel," Arsen langsung duduk disamping nya.

"Apa,ka?" jawabnya masih menatap kedepan dengan tatapan kosong.

"Gue minta maaf tadi ngaku-ngaku kalo gue pacaran sama lo," ucap Arsen menghadap ke arahnya.

Rachel menoleh kearah Arsen, "Nggak apa-apa ko,ka. Malah gue seneng." tanpa sadar Rachel mengucapkannya.

Anjir,ko gue ngerasa seneng banget ya ngedenger Rachel ngomong gitu,batin Arsen.

Rachel menutup mulutnya karena dia rasa salah menjawab ucapan Arsen tadi.

"Maaf ka,maksud gue, nggak apa-apa,biasa aja."

Hening.

"Hel,ini seragam lo," wanita cantik itu memberi Rachel seragam dan dia adalah Valeria.

"Makasih," aku tersenyum.

"Yu gue anter ke toilet," katanya dan pergi meninggalkan Arsen.

"Kesana dulu ya ka," Kata Rachel dan dibalas senyuman oleh Arsen.

Rachel mengganti seragamnya dengam seragam yang diberikan oleh Valeria tadi. Lalu mereka langsung ke kelas yang beruntungnya bu Nita belum masuk kelas.








Maaf banget Part 5 ini cuma dikit :( nanti gue ganti di part selanjutnyaa..
Oke? Vote comment,makasi makasii

DetikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang