Love Story Of High School Kids

Chapter 2

Naeun pov on

***

Kring ... Kring ... Kring. . ..

Aku tersentak dari tidurku mendengar bunyi alarm di samping telingaku. Dengan mata terpejam, aku menggapai-gapai ke arah sampingku untuk meraih alarm itu. Akhirnya, tanganku pun bisa meraba benda kotak berukuran kecil dengan kaca cembung yang masih bergetar dan berbunyi nyaring itu. Aku menekan tombol di sisi atasnya. Dan alarm itu pun berhenti dari kebisingannya.

Aku bangkit dari tidurku sambil menguap dengan lebar dan mengusap- gusap wajahku mencoba menghilangkan kantuk. Aku melirik jam wekerku yang tadi berfungsi sebagai alarm. Waktu sudah menunjukkan pukul 07.15 Aku harus bergegas untuk mandi, dan pergi kesekolah

Dengan malas-malasan aku melangkahkan kakiku menuju kamar mandi yg berada di dalam kamarku.

***

"Annyeonghaseyo oppa" sapaku pada oppa ku yg sudah duduk manis di meja makan.
"Nado eun, cepat sarapan, kita akan terlambat" pinta jimin oppa, aku hanya menggangguk lalu melahap makananku yang sudah tersedia.

setelah selesai breakfast bersama jimin, aku dan jimin pun berangkat, dia mengantarku ke sekolah, setelah itu dia baru pergi ke kampusnya.

***

aku segera turun dari mobil jimin.
"Oppa, aku masuk dulu" jimin hanya mengangguk tersenyum lalu mengelus kepalaku sayang. kemudian dia berkata "jangan bandel eun" aku mengangguk dan mengiyakannya, hampir setiap hari kalimat itu keluar dari mulutnya, tapi aku tidak ambil pusing, toh dia tidak akan tau saat aku disekolah dan dia dikampus..
Muahaahaha, mianhe oppa

aku melihat mobil jimin melaju semakin menjauh dan menjauh dari penglihatanku. aku segera masuk gerbang, berjalan melewati koridor sekolah untuk mencapai kelas ku yang berada paling ujung belakang.

brukh

tiba-tiba aku merasakan tubuhku oleng dan terjatuh kelantai.
aku tahu betul bahwa ada seseorang yg menabrakku dari belakang, aku mencoba untuk berdiri lututku terasa begitu ngilu terbentur lantai.
Galli ah siapa yang berani menabrakku heh.
Aku segera berdiri dan melihat orang yang menabrakku ternyata jungkook
"a jeon jungkook, apa kau tidak bisa melihat?" ceracau ku
"Son na eun, eotteoke chinaseyo?" ujarnya sambil melambai tangan dan tersenyum
"Mwo? Anjoayo pabo!" bentakku lalu pergi meninggalkannya.

Terlahir dari apa anak itu? Kemarin seperti monster saja, dan sekarang berubah seperti malaikat, aku jadi tidak yakin kalau dia itu normal.

Author Pov

"Hei kau pikir kau siapa? Berani-beraninya kau.. Ah apa kau mau mati hah?? Cegiral eoh!!" kata naeun kasar pada seorang temannya
"Mianhae son na eun-aa, aku tidak sengaja" ujar bomi menundukkan kepalanya
"Jinjja??" bentak naeun lagi, membuat bomi ketakutan
"Ne, congmal" jawab bomi ketakutan
"Kojitmal.. Bisa-bisa kau..." naeun hendak menampar bomi tapi tiba-tiba ada yang memegang tangannya, membuat naeun tidak bisa melanjutkan niatnya untuk menampar bomi

Cegiral..batin naeun
"Apaan-apaan kau?" tungkas naeun pada jungkook yang masih mengcengkram pergelangan tangannya

"Lepaskan" kata naeun lagi sambil memukul-mukul tangan jungkook agar melepaskan cengkraman pada tangan naeun

"Apa kau berani sekasar itu dengan seorang gadis?" kata jin yang tiba-tiba datang melihat pertengkaran mereka
Jungkook melepas cengkramanya dari tangan naeun, sebelum naeun pergi, naeun memelototi bomi dan berkata "awas kau!!!"

"Kau baik-baik saja kan?" tanya jungkook pada bomi setelah naeun pergi
"Ne. Gomawo" kata bomi ramah
"Hm" jungkook mengangguk pelan

***

Pertengkaran tadi membuat naeun sangat kesal, dia berfikir dia akan membenci bomi, dia juga sangat kesal pada jungkook karena perlakuannya tadi, jungkook membuat naeun tak berkutik seakan terkalahkan, sebelumnya tidak ada seorang pun yang berani melawan naeun sekali pun para namja disekolah ini, naeun pernah mendapatkan piala dan mendali karena mengikuti lomba silat antar sekolah dan mendapatkan juara 1 itulah mengapa naeun sangat terpopular disekolah.

'ARRGGHHH.. AKU BENAR-BENAR MEMBENCI MU' teriak naeun, ia kini sedang berada diatap sekolah.

"Hei"
Naeun menoleh dan yang ia dapati adalah jin

"Untuk apa kau disini?" tanya naeun datar menyisakan kemarahan diwajahnya

"Kau tidak mau berterimakasih padaku hah?" ujar jin sembari duduk disebelah naeun.

"Mwo?" naeun mengerutkan kening
"Naeun-a, aku sudah membantumu tadi agar lolos dari jungkook, kalau aku tak membantumu maka....." kalimat jin menggantung, ia sedikit menahan senyumnya, namun naeun sudah mengerti apa yang akan dikatakan jin
Dengan secepat kilat naeun memukul kepala jin

"Aiigoo... Apa yang kau lakukan?" tanya jin sambil memegang kepalanya.

"Menurutmu? Hei seok jin, aku tidak takut pada siapapun, kau tau itu" ujar naeun dingin.

"Ne, araseyo" kata jin sambil mengacak poni naeun.