"Tidak... hanya sedang ingin mengerjainya saja." Soo Young tertawa riang, tidak menyadari kehadiran seorang pria jangkung yang sudah berdiri dibelakang gadis itu dengan wajah sebal.
Pria itu mengangkat tangannya dan menepuk kepala Soo Young cukup keras dan sukses membuat gadis itu mengaduh kesakitan. Soo Young berbalik dan mendapati Chan Woo sedang melototinya. Soo Young meringis, umpatan yang sudah berada diujung lidahnya mendadak tertelan kembali.
Siapa yang tidak sebal? Jika kau harus menunggu seorang gadis didepan rumahnya bahkan sampai hampir setengah jam? Sementara gadis yang kau tunggu malah dengan santainya mengatakan dia sengaja mengerjainya. Benar-benar...
"Chan Woo! Jangan memasang wajah seperti itu, kau terlihat jelek sekali." Soo Young menatap Chan Woo dengan wajah yang diimut-imutkan.
Chan Woo memicingkan matanya dan duduk dikursi sebelah Soo Young setelah sebelumnya menyapa eomma Soo Young.
"Ck! Begitukah sikapmu saat sedang dibelakangku. Mwo? Mengerjaiku?" Chan Woo menyentil dahi Soo Young pelan, membuat Soo Young menatapnya dengan pandangan horror.
"Eommonim, bolehkah aku ikut sarapan disini? Aku belum sempat sarapan dirumah." Senyum Chan Woo.
Soo Young mendengus kesal, dia tidak bisa melawan Chan Woo didepan eommanya karena eommanya pasti selalu berada dipihak pria itu.
Entahlah, Chan Woo selalu berhasil meluluhkan hati eomma Soo Young.
"Tentu, makanlah yang banyak Chan Woo-ah. Ada cukup sandwich yang ku buat hari ini." Eomma Soo Young menaruh piring berisi sandwich itu dihadapan Chan Woo yang kemudian dia lahap dengan senang.
"Masakan eommonim memang selalu nomor satu." Kata Chan Woo mengacungkan kedua jempol tangannya.
Soo Young meletakan piringnya, menyisakan 2 potong sandwich yang sama sekali belum disentuhnya.
"Ck! Kau berlebihan!" Sahut Soo Young saat matanya menatap Chan Woo yang dengan semangat penuh menghabiskan sandwichnya itu.
Soo Young bangkit dari tempat duduknya dan mengambil tas biru langit kesayangannya lalu berjalan ke arah eommanya yang tengah berdiri diambang pintu dapur. Mencium pipi wanita itu dengan sayang lalu pamit dari hadapannya.
"Eomma, aku pergi." Soo Young berjalan meninggalkan Chan Woo yang masih asyik dengan sandwichnya.
Pria itu lantas berdiri dengan cepat, membungkuk hormat pada eomma Soo Young dan mengikuti jejak Soo Young yang sudah menuju arah pintu keluar.
"Ya! Park Soo Young! Tunggu aku!"
***
Soo Young masuk ruang kelasnya, 1-1. Sedangkan Chan Woo, 1-2. Kelas Chan Woo berada dilantai atas. Soo Young mengeluarkan sebuah buku berukuran cukup besar dan tebal dari dalam lokernya yang berada dibelakang ruangan kelas itu. Dia membawa buku panduan geologi lalu menuju tempat duduknya yang berada tepat disebelah jendela.
Soo Young membuka-buka buku panduan itu tanpa minat, jika saja bukan karena tugas itu Soo Young akan lebih memilih menghabiskan waktunya dihalaman belakang sekolah. Tempat tersembunyi yang selalu membuatnya nyaman. Memanjakan matanya hanya dengan mengamati sosok seorang pria yang sudah dikaguminya sejak lama...bukan...mungkin bahkan sejak kecil.
Dia adalah....
Chan Woo
Meskipun mereka sering bertemu tapi Soo Young selalu melihatnya dari sini. Dia mengagumi mungkin bahkan menyukai Chan Woo sejak mereka bertemu 11 tahun yang lalu, ketika mereka diperkenalkan untuk pertama kalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fool
RandomCinta itu bukan perasaan yang datang lalu berlalu. Cinta tumbuh seiring berjalannya waktu. Cinta tidak ditanam, tapi cinta tumbuh dengan sendirinya. Cinta datang tak pernah kita duga dengan siapa, dimana dan kapan ia akan datang. namun cinta akan pe...