Masa remaja 2

616 52 7
                                    

2 minggu lagi sekolah Kagami dan Aomine sedang merayakan pesta perpisahan tahunan. Suasana ramai terlihat jelas dari luar sekolah mereka. Ada yang sibuk kesana-kemari, ada yang sibuk mengomando murid lain, ada yang hanya melamun di tempat saja. Padahal pestanya masih dilaksanakan 2 minggu lagi. Tapi, suasana seperti ini tidak cocok dengan keadaan Kagami dan Aomine sekarang. Aura kemarahan makhluk hidup lain terlihat jelas di depan mereka, sedangkan Kagami dan Aomine hanya saling menyalahkan satu sama lain. Makhluk hidup di depan mata mereka adalah kepala sekolah mereka. Heran, hari perpisahan seperti ini malah mereka terkena hukuman. Mungkin karena mereka couple yang aho dan baka.

" Sudah mendekati hari terakhir kalian di sekolah ini, malah masih saja suka membuat masalah! Lihat! Gara-gara ulah kalian, kedua pemain drama untuk perpisahan 2 minggu lagi, patah tulang kakinya! Sekarang, saya minta kalian bertanggung jawab atas kesalahan kalian! " Bentak kepala sekolah Kagami dan Aomine

" Tapi, pak-" sahut Kagami dan Aomine

" Tidak ada tapi-tapian lagi! Sebagai hukuman untuk kalian berdua, kalian harus menggantikan peran kedua pemain drama, yang kalian patahkan tulang kakinya!" Perintah Kepala sekolah

" T-tapi-" bantah Kagami dan Aomine

" Sudah! Daripada kalian saya minta untuk membersihkan kamar mandi dan koridor sekolah, sampai hari pesta perpisahan tahunan nanti. Sekarang cepat! Segera latihan di ruang drama! Cepatt!" Perintah kepala sekolah

Kagami dan Aomine yang takut akan kemarahan satu makhluk setan itu, segera lari terbirit-birit mencari ruang drama. Sedangkan kepala sekolah tersenyum puas, setidaknya beliau berhasil sedikit menjinakkan kedua couple yang aho dan baka tersebut.

Setelah Kagami dan Aomine mencari informasi dimana berada ruang drama suruhan kepala sekolah mereka tadi, Kagami dan Aomine segera menaiki tangga dengan lemasnya. Sampai di tangga kedua, Kagami yang tidak tahu di tangga itu ada kulit pisang yang baru saja dibuang sembarangan oleh siswa kelas satu, terpeleset begitu saja di tangga dan...

...Tentu saja dengan Aomine yang refleks menangkapnya. Cukup lama mereka melakukan adegan mesra-mesraan sampai akhirnya mereka sadar setelah satu-dua siswi kelas satu lewat. Kagami mengomelinya.

" Kau ini, sempat-sempatnya mencari kesempatan buat modus, Aho" ejek Kagami

"Hoi, aku bukannya ingin modus, baka. Daripada pantat tersayangmu itu mencium lantai dengan mesra?" bantah Aomine

" Hm, yaa terserahlah" kata Kagami sambil mengibaskan tangannya setelah berdiri sempurna

Kagami dan Aomine kembali melanjutkan mencari ruang drama. Cukup lama mereka berdua mencari ruang drama, akhirnya mereka menemukan sebuah ruangan dengan pintu coklat bertuliskan 'ruang drama'. Takut-takut Kagami dan Aomine membuka pintu ruangan itu (kemungkinan mereka nanti akan disambar beribu pertanyaan). Tapi tidak sesuai dengan dugaan mereka berdua, malah mereka melihat ruang drama itu sepi, hanya diisi beberapa anak perempuan kelas 3 dan 2 serta 2 anak laki-laki kelas 3, sepertinya telah selesai latihan drama.

" Hei, kau Aomine Daiki dan Kagami Taiga, kan? tadi bapak kepala sekolah kemari sebentar untuk menyampaikan sesuatu." Sambut salah satu anak perempuan dari tim drama yang berambut pink

"Hmm, katanya kalian ditugaskan untuk menggantikan peran pemain inti drama..." kata salah satu dari mereka, kali ini perempuan berambut cokelat pendek

" ...dan apakah kalian tahu kalau 2 pemain inti itu seorang perempuan dan laki-laki? " Jelas anak perempuan berambut pink

'glek' Aomine dan Kagami menelan ludah mereka paksa

Mereka merasakan...

"...dan 2 pemain inti itu berperan sebagai putri dan pangeran...? " Tambah anak perempuan berambut cokelat pendek

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JanjimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang