Pembunuh Berantai.

205 28 2
                                    

EPISODE 3

Dan ibunya menutup jendelanya kembali dengan rapat-rapat. Tiba saat pagi, semua keluarga tersebut akan pergi ke kota samurai itu. "Baiklah kita pergi ke kota samurai tersebut. Walaupun kita disuruh pergi ke kota samurai" kata suaminya itu.

Mereka pergi ke bandara sambil membawa perlengkapan yang mereka bawa. Yang mereka bawa ialah surat itu dan sebagainya. Sampai mereka masuk, mereka duduk. Reni membuka surat itu dan melihat denah peta kota samurai tersebut.

"Dek, dek apakah adek tahu arah denak kota samurai" kata Reni itu. "Memangnya kalian mau pergi kesana ya" kata pramugari itu."Iya dek" kata Reni. "Ooh...... biar aku kasih tahu sama bos kami" kata pramugari itu.

"Terima kasih ya dek" sahut si Reni itu. Saat sampai ke bandara itu mereka langsung turun dari pesawat. "Karto, dimana kota samurai itu" kata istrinya (Reni). "Gk tahu. Mungkin kia lurus saja melewati hutan itu" kata Karto.

"oke baiklah" kata Reni itu. Saat melewati hutan itu tiba-tiba ada sebuah papan yang bertuliskan"Sekitar 10 meter lagi untuk ke kota samurai". Mereka merasa lelah saat berjalan dan mereka istirahat dibawah pohon yang rindang itu dan disertai angin dan udara yang sejuk.

"Aduhhh... capek kali. Kita berjalan 10 meter lagi untuk ke kota samurai itu" kata pamannya. "Ia nih paman" kata kedua anak Reni itu. Mereka melanjutkan perjalanan ke kota samurai itu.

Sore mulai menjelang, hari semakin gelap. Gilang dan Karto mengambil kayu dan batu. Setelah itu mereka menghidupan api yang digosok-gosokan pada kedua batu tersebut.

"Aduh kita istirahat saja" kata bibinya. Hari sudah malam dan mereka makan malam setelah itu mereka tidur. Pagi pun menjelang. Mereka pun bangun dan setelah itu........

Ikut kisah dari cerita Pembunuh Berantai episode 4. Tapi tunggu dulu, vote dan comment dulu ya....

CERITA PENUH MISTERITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang