Far Far Away ( Final )

17 3 0
                                    

Sudah beberapa minggu sejak terakhir kali Miharu dan Miyuki datang ke sekolah. Banyak kabar yang beredar di antara murid-murid. Tapi satu hal yang pasti. Souo Miharu dan Hazuki Miyuki akan segera pindah dari sekolah.

"Hei... Sagara, apakah kau tahu sesuatu soal hal ini?"

Hinako mengangkat kepala dari bukunya lalu menurunkannya kembali.

"Hei, Sagara! Kami bertanya padamu!"

Teriakan kerumunan yang mengitari Hinako membuat suasana kelasnya ribut. Kumpulan murid tingkat 2 dan 3 mengerumuni seorang murid tingkat 1 di kelasnya. Siapa yang tidak akan panik melihatnya? Beberapa teman sekelas Hinako sudah pergi ke ruang guru untuk memanggil wali kelas mereka tapi hingga saat ini mereka belum juga kembali.

Akhirnya karena sudah tidak tahan dengan bentakan mereka, Hinako memukul meja dan bangkit dari kursinya.

"Aku tidak tahu! Aku juga tidak tahu! Mengapa kalian menanyakan hal ini padaku?"bentak Hinako.

Bentakan Hinako membuat mereka semua mundur selangkah. Seorang adik kelas berani membentak mereka. Setelah menyadari keadaan mereka yang memalukan karena takut dengan seorang adik kelas, salah satu dari mereka maju dan telah mengangkat tangannya untuk menampar Hinako.

"Kau pikir apa yang akan kaulakukan?!"

Takashi dengan wajah marahnya berdiri di depan pintu. Saat melihat Takashi, gadis itu langsung menurunkan tangannya.

"Ano... Sagara-senpai... Ini bukan apa-apa..."ucapnya terbata-bata.

"Bukan apa-apa? Kau akan menampar adikku dan kau bilang 'bukan apa-apa'?!"ucap Takashi penuh penekanan.

Melihat Takashi yang marah itu, membuat semua orang berkeringat dingin. Takashi yang jarang sekali menunjukkan ekspresinya, benar-benar terlihat sangat marah. Dia menepis gadis-gadis itu dengan kasar, berjalan menuju Hinako dan menarik tangannya.

"Jangan ada yang berani menyentuhnya! Kalau ada yang berani menyentuhnya, baik laki-laki maupun perempuan akan berhadapan denganku! Apakah kalian semua mengerti?"ucap Takashi sambil memandang tajam sekelilingnya.

Semua orang di ruangan itu menganggukkan kepalanya. Takashi langsung berbalik pada Hinako. Wajahnya melembut.

"Hinako, apakah kau baik-baik saja?"

Sesungguhnya Hinako merasa sangat terkejut melihat kemarahan onii-chan nya tapi dia menganggukkan kepalanya. Takashi mengacak rambut Hinako.

"Bagus kalau begitu."

Takashi menarik tangan Hinako, menarik Hinako mengikutinya. Hinako merasa bingung.

"Mau ke mana kita, onii-chan?"

Takashi menarik Hinako sampai ke ruang OSIS. Tidak ada yang berani mengikuti mereka. Tanpa basa-basi, Takashi membawa Hinako masuk. Di dalam ruangan, telah menunggu Miyuki dan Shun.

Saat mendengar Takashi dan Hinako masuk, Miyuki yang sedang sibuk dengan kertas-kertas di atas mejanya langsung mengangkat kepalanya.

"Ah... Hinako-san. Senang bertemu denganmu lagi."

Melihat Miyuki di depannya, membuat air mata Hinako menetes. Melihat Hinako menangis, Miyuki dan Shun langsung panik. Miyuki segera menghampiri Hinako.

"Ada apa, Hinako-san? Di mana yang sakit?"

Tangisan Hinako semakin menjadi. Melihat itu, Miyuki benar-benar panik.

"Shun... Takashi... Bagaimana ini?"

Hinako melemparkan dirinya, memeluk Miyuki.

"Miyuki-nee... gomene..."

Far Far AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang