"Kau sedang apa?"
Mila menepuk pundak adiknya yang sedang menguping pembicaraan orang tua mereka dan beberapa tamu.
"Kak, dengarlah.. Sedari tadi mereka menyebut namamu terus."
"Oh ya?"
"Ya, Oma Dhea juga menyebut namamu."
"Sudahlah, aku tak perduli. Aku sedang banyak pasien. Aku akan keluar lewat pintu belakang."
Mila meninggalkan Renyta, adiknya dan pergi melalui pintu belakang.
"Tidak Mah, aku tak setuju. Aku tak mau putriku terikat dengan perjodohan dan meninggalkan yang dia cinta."
"Tapi Roy, dia sudah berumur 29 tahun. Dan pria itu sudah berumur 31 tahun. Mereka tampak serasi sekali. Mohon dengar permintaanku."
"Putriku kasihan Mah.."
"Panggilkan dia. Dia sangat menyayangiku kan?"
"Renyta!! Panggilkan kakakmu!"
"Pa, eum.. Eum.. Kak Mila sudah berangkat lewat pintu belakang."
"Dasar "
"Pa.. Katanya dia sedang sangat sibuk."
"Della, coba berikan foto cucu tampanmu itu."
"Ini"
"Lihatlah. Roy, pertimbangkan sekali lagi. Cucu Della, sahabatku sangat tampan."
"Akan ku katakan pada Mila nanti."
"Pasti dia mau menerima perjodohan ini."
"Perjodohan apa?"
"Siapa?"
Mila muncul di balik pintu dengan tampang sedih.
"Eh.. Ayo, peluk Oma. Kau mau kan menerima perjodohan itu?"
"Aku? Oma, sampai kapan pun aku tak akan mau menerima perjodohan ini!"
"Mila!"
"Kau harus mau menerimanya! Kau sudah menolak untuk memimpin perusahaan!"
Roy membentak putrinya kasar.
"Roy.."
Mona, istrinya mencoba menenangkan suaminya itu.
Lalu Mona langsung berlari mengejar Mila yang menangis karena di bentak oleh Papanya.
"Mil!"
"Apa?! Aku?! Aku? Kenapa harus aku?! Kenapa tidak Renyta saja?! Kenapa harus aku?!"
"Sayang, kau hanya perlu menerima dan menunggu cinta datang di antara kalian berdua."
"Apa?! Orang tua nya dan dirinya saja tak tampak di sini! Lalu, apa aku akan beruntung menjadi bagian keluarga mereka?!"
"Hei.. Dia seorang tentara. Kau tau tentara bukan? Dia bahkan melindungi dan begitu mencintai negaranya. Kenapa tidak denganmu sayang? Dia pasti akan mencintaimu.. Dan, kenapa kau kembali? Bukannya tadi kau sudah berangkat?"
"Ada yang tertinggal."
Mila langsung mengambil barang yang dimaksudnya tertinggal dan pergi keluar.
"Pertimbangkan sekali lagi. Kalau kau tak mau, aku akan menyuruhmu meninggalkan semua kesibukanmu dan mengurus perusahaan."
Roy berkata tegas dan membuat Mila menghentikan langkahnya.
"Terserah!"
Mila melangkahkan kakinya keluar rumah itu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Coba mengerti Kevin! Kau sudah berumur 31 tahun! Bagaimana bisa kau menentang perjodohan ini lagi?! Kau sudah menentang untuk memimpin perusahaan dan memilih menjadi tentara! Maka kau harus mau menerima ini! Terpaksa atau tidak terpaksa!"
Alvin melangkah meninggalkan putra sulung nya itu.
Emily menepuk pundak anak nya berencana menyalurkan kekuatan agar putranya tak salah pilih.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Mila juga sama Alvin, dia tak mau menerima perjodohan ini. Bagaimana sekarang?"
"Itu sebabnya Ma, jaman sekarang sudah berbeda. Kalau dulu kami hanya menurut karena kami yakin pilihan kalian yang terbaik, maka jaman sekarang anak anak akan merasa pilihannya yang terbaik."
Alvin berkata memijit pelipisnya yang sudah terasa pusing.
"Itu lah, kau harus bisa meyakinkan Kevin. Aku tak mau mengecewakan Dhea untuk hal ini."
Della, Ibu nya Alvin berkata dan meninggalkan ruang keluarga lalu masuk ke kamarnya.
"Emily, hanya kau lah yang mampu membujuknya."
"Aku sudah katakan, namun dia tak mau juga mendengarkan. Dia benar benar keras kepala."
"Calvin, panggilkan Keara ke sini!"
"Untuk apa Pah?"
"Panggilkan saja! Dia baru pulang sekarang kan?"
"Pah, kenapa kau memanggilku?"
"Kenapa?! Kenapa kau baru pulang sekarang? Keara, kau itu gadis! Bukan jam nya anak gadis pulang sekarang!"
"Tapi.."
"David lagi?! Iya?! Untuk apa dia menikah denganmu jika dia tidak bisa menjadi jendral karena bukan berasal dari academy! Pangkatnya lebih rendah dari kakakmu! Apa alasanmu ingin berpacaran dengan tentara sialan itu?!"
"Paling tidak dia pekerja keras Pah!"
"Tidak!!"
"Alvin.. Tenanglah.. Calvin, bawa adikmu ke kamar"
"Kevin?!"
"Papa selalu menentang hubungan setiap orang! Beginikah cara papa menyayangi anak Papa?!"
"Kau tidak perlu ikut campur!!!"
"Kau! Kau harus mau menikah dengannya minggu depan!!!"
TO BE CONTINUED...
Hai teman teman semua, senang bisa berbagi cerita lagi dengan kalian.. Ini cerita terbaru.. Di sini, bakalan banyak pemeran. Jadi, semua akan di bahas secara rangkum ya... Jadi, tolong di maklumi kalau satu episode banyakan cerita pemeran lain daripada Kemil ya.. Ini cara penulis agar cerita tak monoton di situ mulu. Ok? Vote dan comment ya.... Bye..
Medan, 9 Mei 2016
Rahel18703
KAMU SEDANG MEMBACA
With You
RomanceSUDAH TERSEDIA DI BUKULOE BISA CEK IG BUKULOE KALAU MAU BELI NOVELNYA. BEBERAPA PART SUDAH DIHAPUS HARGA : 59000 (BELUM TERMASUK ONGKIR) Bahkan mengenal pun tidak. Namun karena perjodohan sialan itu, aku harus menikah dengan tentara menyebalkan yang...