Sebenarnya (Namakamu) tak langsung pulang. Ia berkeliling di Mall untuk mencari baju yang akan ia pakai saat malam minggu di Caffe. Ya..ini sesuai perjanjian Rayya saat akan mengajaknya ke acara meet n greet itu.
(Namakamu) dan Rayya memasuki salah satu toko baju khusus untuk remaja seusia-nya,ia segera memilih dan memilah baju-baju yang lucu. Rayya sendiri hanya mengikuti dari belakang,seraya ikut memegang iseng baju-baju yang digantung.
"Memang lo segitu nya banget ya nge-hate CJR?" tanya Rayya memecah keheningan. (Namakamu) menolehkan kepalanya sedikit,dan kembali fokus ke baju-baju dihadapannya. "Ya..kalau ke CJR nya sih enggak Ray,tapi itu loh,ke personel nya yang songong dan sok kegantengan..gue gak suka aja sama sikapnya,cara bicara nya..dan...ah pokoknya semuanya deh"
Rayya menggelengkan kepalanya "Tapi dari cara dia memandang lo itu beda (Nam)"
(Namakamu) tertawa pelan dan menghadapkan tubuhnya kearah Rayya "Dari mana lo tahu? ohh..apa jangan-jangan sahabat gue ini udah mulai jadi paranormal ya? lucu deh lo Ray"
(Namakamu) memanggil sang pramuniaga untuk meminta ukuran yang lebih pas atas baju yang sudah ia pilih. Saat pramuniaga itu pergi untuk mencari ukuran,(Namakamu) kembali menatap Rayya "Gini Ray...gue akui dia memang ganteng,yah..mempesona..dan cara dia memandang itu bisa bikin hati gue luluh. Matanya gak bisa gue pungkiri bahwa mata itu sangat indah. Yang gak gue suka...cuma sikap nya aja,dan entah kenapa...gue kayak pernah lihat dia dulu..tapi..dimana ya?"
Rayya berdecak "Yaiyalah lo pernah lihat,orang dia artis,lo pasti sering lihat dia di Tv. Dasar...udah ah ayo ke kasir"
(Namakamu) hanya terkekeh. Namun ia serius,rasanya ia pernah melihat Iqbaal tapi entahlah...
***
"Kamu suka kentang goreng?" tanya seorang gadis yang sedang duduk memandangi sahabatnya makan kentang goreng yang ia bawa untuk bekal. Si laki-laki hanya tersenyum dan mengangguk.
Gadis itu hanya mendengus malas. ia tidak memandang lagi sahabatnya yang lahap memakan kentang goreng.
"Kamu masih ingat panggilan kesayangan berdua?" tanya sang laki-laki. Tentu saja si gadis mengangguk.
BEE-BOO♥♥
Mana mungkin gadis itu melupakan panggilan sayang antara dirinya dan sahabatnya itu.
"Bee..." lirih laki-laki yang mempunyai sebutan BOO.
Bee menyahut "Apa?"
Boo melepaskan nafas gundahnya,ia menggenggam tangan Bee dengan segenap hati "Bee..aku mau kita terus sama-sama..Boo gak mau kalau persahabatan kita kacau karena sesuatu..Bee jangan pergi dari Boo ya? soalnya Boo sayang sama Bee.."
Bee tersenyum dan mengangguk "Bee janji gak bakal ninggalin Boo,pokoknya sampai kita tua. Tapi Boo.." Bee menjeda sebentar,lalu kembali berucap "Sekarang kita kan masih kelas satu SMP..Bee takut kalau nanti kita pisah.."
Boo tersenyum "Bee..kita sahabatan udah dari kecil..dari
kita belum sekolah..pokoknya sekitar..sepuluh tahun. Dan kamu masih gak percaya sama Boo?"Bee tersenyum miris mengangguk.
"Sekali lagi ya Boo yakinin..Bee sama Boo gak mungkin terpisah.Boo mau..kita selamanya kayak gini. Yah..walaupun Boo udah jadi artis..tapi Boo pasti gak bakal lupain Bee,oke?"
"Oke (Nam)?" tanya Rayya. Tidak spontan dijawab oleh (Namakamu) yang asik melamun masa lalunnya yang tertutup kabut. Ia sering sekali bermimpi ataupun melamunkan masa lalu dirinya. Entahlah (Namakamu) juga lupa apa itu masa lalu dirinya atau hanya film.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Remember
FanfictionKejadian dimasa lalu yang akhirnya terungkap. (Namakamu) yang tak ingat sama sekali,dan iqbaal yang baru menyadarinya