Chapter III : Surprise

14.9K 1.1K 22
                                    

Dengan keringat yang bercucuran, Seijurou menyusuri jalanan tanpa memperdulikan penampilan dan tatapan pejalan kaki yang ditujukan kepadanya, hingga akhirnya dirinya berdiri di depan Restoran Cepat Saji yang biasa menjadi tempat berlanggan istrinya untuk membeli vanila milkshake.

Seijurou menyempatkan dirinya untuk membuka pintu restoran cepat saji itu untuk mencari sang istri, yang siapa tahu saja sedang berada disini sambil menikmati minuman kesukaannya.

Tapi saat Seijurou membuka pintu, Seijurou tidak menemukan orang bersurai baby blue yang sedang ia cari. Setelah mengetahui jika Tetsuya tidak berada disana, Seijurou melanjutkan pencariannya tanpa mengenal lelah.

Dan pada akhirnya Seijurou berlari menyusuri jalan hingga ia berhenti di toko buku yang biasa dikunjungi Tetsuya saat ia sedang bosan, tapi Seijurou bukan memfokuskan pandangannya ke toko buku itu, melainkan ke objek berwarna baby blue yang tertangkap oleh indra pengelihatannya.

Tanpa menunggu detik berganti, Seijurou berlari ke arah objek baby blue yang terhalangi oleh tanaman yang seperti tembok taman.

Saat Seijurou telah berada didalam taman itu, Seijurou mendapati Tetsuyanya sedang duduk dengan posisi membungkukkan badannya kedepan dan dengan mata yang dipejamkan.

Seijuro yang melihat itu segera mempercepat langkahnya dan menepuk bahu kiri Tetsuya, hingga membuat Tetsuya terlonjak dan membelalakkan matanya saat melihat siapa yang menepuk bahunya.

"Se - Sei-Kun..." Ucap Tetsuya dengan suara lirih namun menunjukkan kekagetan yang sangat, hingga terpancar oleh kedua matanya.

"Ayo, kita pulang" Dengan nada yang datar Seijurou langsung menarik Tetsuya dengan paksa, tanpa melihat wajah Tetsuya yang pucat.

"Se - Sei-kun, tu-tunggu" Dengan nafas yang mulai memberat, Tetsuya menghentikan langkahnya dengan tangan yang sedikit ia hentakkan.

Seijurou yang merasakan pemberontakan dari Tetsuya, memilih tetap menarik tangan Tetsuya tanpa memandang Tetsuya.

"Stop, ber-henti Sei-kun!" Dengan nafas tersenggal, Tetsuya mengeraskan suaranya dengan sedikit menarik tangannya yang digandeng oleh Seijurou.

Seijurou yang mendengar Tetsuya mengeraskan suaranya, langsung menengok ke belakang, dimana Tetsuya sedang membungkukkan badannya dengan tangan yang memegang dadanya.

Seijurou yang melihat kondisi Tetsuya yang bisa dikatakan jauh dari kata baik, langsung menggendong Tetsuya dan kembali ke tempat duduk yang tadi diduduki oleh Tetsuya. Lalu ditidurkannya Tetsuya di atas bangku taman, dan Seijurou segera mengambil ponsel dan menghubungi seseorang.

Sayup-sayup Tetsuya mendengar suara Seijurou saat berbincang dengan seseorang melalui ponselnya, dengan tubuh yang lemah Tetsuya menggerakkan tangannya untuk meraih lengan kemeja yang sedang digunakan Seijurou saat ini.

Seijurou yang merasakan tarikan pada lengannya, segera mengalihkan perhatiannya pada tangan pucat yang masih memegang lengan kemejanya.

"Kita akan segera pulang setelah ini" Ucap Seijurou sambil memegang tangan pucat Tetsuya dan membelai surai baby blue milik belahan hidupnya.

"Ma-maafkan A-aku" Dengan suara yang pelan Tetsuya mengeratkan genggamannya pada lengan kemeja Seijurou.

"Jangan menangis Tetsuya" Seijurou memposisikan dirinya agar seimbang dengan posisi Tetsuya saat ini, sambil tangannya membelai surai Baby blue.

"Reo akan segera kesini dengan mobilnya" Ucap Seijurou sambil memberikan kecupan di dahi Tetsuya.

Tepat setelah Seijurou memberikan kecupan kepada Tetsuya, Seijurou mendengar suara khas Reo yang menyerukan namanya, dengan segera Seijurou berdiri dan menggendong Tetsuya menuju dan berjalan kearah Reo yang telah berdiri di dekatnya.

♡♡ AkaKuro Family ♡♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang