Pure Blood

The games

Kyunghee High school

Kim sora pov

“apa kau semalam selamat sampai rumah?” Tanya kai yang tiba- tiba sudah berada didepanku.

 “apa kau suka sekali mengagetkanku?! Huh!” ucapku sambil mengendus pelan.

 “tentu saja dia selamat, Luhan kan tidak mungkin meninggalkan nya di tepi jalan sepertimu” ucap chanyeol.

 “geurae, aku setuju dengan itu” ucap baekhyun sambil menjetikkan jari.

 “Yakk!! Itu sudah lama sekali. Aku bahkan tidak ingat kapan itu” ucap kai sambil menajamkan matanya.

 “Semalam kau kemana saja?” tanyaku

 “aku? Aku berada di..” ucap kai sambil berpikir

 “emm… sudahlah kita beralih ke topic yang lain saja” ucapnya

Aku merasa ada yang aneh dengan kai, tidak mungkin dia menutupi hal sekecil itu. Aku yakin, dia menyembunyikan sesuatu dariku. Apa ini ada hubungannya dengan mimpiku semalam?

#flashback on

Aku terbangun dari mimpi yang tidak jelas itu. Di dalam mimpi tersebut, aku berada ditengah tengah hutan dengan salju yang berada dimana mana, dibelakangku berdiri  seorang namja dengan . aku tau siapa mereka, Luhan dan kai tapi mengapa mereka berhadapan dan terlihat seperti orang yang siap untuk bertarung?. Tiba- tiba suara menghampiriku dan mengatakan “kau harus memilih salah satu serigala. aku melihat mereka, Kai dan Luhan saling mencakar dan melempar layaknya binatang.

“berlindunglah sora-ah, aku belum bisa menjagamu. Kau serang Pure Blood dan kau sedang dicari banyak orang”

 #flashback off

Kai pov

untung saja Chen tidak langsung mengatakan pada sora bahwa aku pergi keluar. Semalam, aku memang pergi keluar tetapi hanya untuk berburu binatang dan sialnya aku mendapatkan kijang yang kecil, itu semua karena kyungsoo yang datang dan malah merebut kijang yang besar terlebih dahulu..

Luhan pov

Aku merasakan sesuatu yang aneh disekitarku, padahal pada saat ini sedang berada didalam kelas. ‘Tidak mungkin ada serigala lain disini, mereka hanya manusia.’ Batinku. Saat aku membalikkan kepalaku, aku hanya melihat kai yang sedang melamun dan ketika tatapan aku dan kai bertemu, matanya menjadi berwarna kuning dan dia seperti menggeram kepadaku. Apa dia serigala?!! Aku langsung membalikkan kepalaku untuk tidak menghadapnya.

 “Luhan-ah, waeyo?” ucap Do mengejutkanku.

 “anni” ucapku sambil membalikkan kepalaku untuk melihat sora. Dia sedang tertawa bersama chanyeol. Yang aku tau sekarang adalah bahwa chanyeol, kris, dan suho adalah serigala, semalam aku melihat mereka dihutan bersama kyungsoo sedang berburu namun aku melihat 1 pria lagi yang berada di depan kyungsoo aku tidak tau karena pria itu membelakangi kami..

Kim Sora pov

“Kalian tidak ingin mengantarku, eo?” ucapku dengan kepercayaan tinggi.

 “Ne, Aku akan me…” ucap luhan namun dipotong oleh kai.

 “Anni, aku masih memiliki urusan dengannya” ucap kai tiba tiba

 “Jinjja? Tapi…” ucap luhan namun disusul oleh kai lagi

 “Sudahlah, kau lebih baik pulang. Ini sudah malam” ucap kai

 “geurae,Luhan-ah, kai-ah… jaljayo….” Ucapku sambil melambaikan tangan ketika aku sudah sampai didalam bus. Hari ini mereka mengantarku sampai ke bus, dengan alas an mereka tidak ingin meninggalkanku dijalanan dan itu membuatku tertawa akan itu. Ada sedikit keraguan dalam hatiku saat bus berjalan meninggalkan mereka berdua. Akhirnya kuputuskan untuk berhenti dan turun dari bus untuk menyusul mereka.

Luhan pov

Aku masih tidak mengerti kenapa Kai membawaku kemari, yaitu ketempat kosong yang sepertinya merupakan tempat gang.

“Aku baru tau ternyata kau adalah werewolf” ucap kai

 “mwoya? Apa kau percaya takhayul seperti itu sampai sekarang” ucapku sambil berpura-pura terkekeh pelan.

 “Luhan-ssi, kau tau kau itu orang yang sangat tidak jujur” ucap kai

 “Museuniriya? Aku rasa kau harus membersihkan pikiranmu dari hal-hal semacam itu” ucapku sambil mengendalikan emosiku dan berjalan meninggalkannya, namun saat aku hampir mencapai pintu, sesuatu memukulku dan membuat bibirku berdarah.

 “Ige mwoya??!! Apa yang kau mau?!!!” ucapku karena terlalu emosi untung saja cahaya di tanganku tidak penuh menjadi biru.

 “geurae, aku mau kita menyelesaikan ini. Serigala dengan serigala” ucap kai

 “aku tidak mau” ucapku menolak

 “kalau begitu, dia menjadi milikku. eotteyo?” ucapnya

 “mwoya?!!” ucapku

 “Kim Sora milikku, mungkin aku akan menyerahkan nya kepada Golongan II” Ucapnya

 “itu tidak mungkin. kau bukan orang yang seperti itu” ucapku masih menahan emosi

"mungkin, aku sedang berpikir untuk itu" ucapnya

 “jangan coba- coba” seketika aku menggeram dan menunjukkan amarahku. Aku tidak tau, mata ini hanya mengenal target. Dan ketika aku menggeram ternyata kai juga menggeram. Aku memukulnya dan dia balas memukulku. Berulang kali aku terjatuh menabrak dinding yang tebal hingga menjadi runtuhan dan ketika aku hampi saja mati dan ingin memejamkan mataku, sesuatu menghambatku. Ya, kim sora. Sora berada disini.