Mayuzumi x Reader

519 56 4
                                    

Requested by: uchihaamandaaaaa
Tag: Romance, cliffhanger, school life

.

.


"Ah, bagaimana ini?" kau mengusap rambutmu untuk kesekian kalinya. Manikmu tak henti-hentinya melirik ke arah kertas ulangan yang berada di genggamanmu.

Kertas ulangan bahasa Inggris – dengan angka 20 yang ditulis besar-besar di pojok kanan dengan tinta merah.

Ya. Kau, [surname][name], lagi-lagi harus mengikuti pelajaran tambahan karena nilaimu.

"Sekarang dapat 20?"

"Chihiro-kun!" kau langsung terlompat kaget begitu mendengar suara yang sangat familiar di belakangmu.

Mayuzumi Chihiro meraih kertas ulanganmu dan menghela napas panjang. "Kau benar-benar tidak bisa, ya?"

"Tentu saja!" cetusmu sambil bersedekap. "Memangnya apa yang salah dengan menguasai satu bahasa saja? Toh, aku tidak akan pergi ke luar negeri."

Mayuzumi mengusap rambutmu dengan gemas. "Tapi nilai 20 itu terlalu jelek, [name]. Memangnya kau tidak malu?"

Tentu saja kau malu! Mendapat nilai jelek seperti ini bukan sesuatu yang bisa dibanggakan. "Chihiro-kun sih enak, tidak usah ikut pelajaran tambahan segala," omelmu.

Sejenak Mayuzumi hanya terdiam, seolah sedang memikirkan sesuatu.

"Chihiro-kun?"

"Bagaimana kalau aku mengajarimu?" kata-kata itu langsung tercetus dari mulut Mayuzumi.

"Eh?"

***

Mayuzumi berusaha keras menahan rasa malunya. Ide untuk mengajari [name] tiba-tiba muncul begitu saja di otaknya, sehingga dia mengusulkannya tanpa berpikir panjang.

Bagaimana kalau [name] menolak? Bodoh. Dia merutuk dalam hati.

[name] masih saja menatapnya dengan heran. Yah, Mayuzumi juga tidak bisa menyalahkannya.

Mayuzumi menelan ludah, "kalau kau tidak mau..."

"Aku mau, kok."

"Eh?"

[name] tersenyum lebar. "Tentu saja aku mau diajari olehmu!" ujarnya riang.

"Tapi pelajaran tambahanmu bagaimana?"

Mendengar kata-kata 'pelajaran tambahan' membuat [name] menunduk lesu. "Yah... lalu bagaimana?"

Melihat ekspresi kecewa [name] membuat Mayuzumi merasa bersalah. Ya, gadis itu memang selalu berhasil mempengaruhinya. "Bagaimana kalau aku minta kelonggaran pada sensei?"

Sepasang manik [name] berkilat-kilat senang. "Kau bisa melakukannya?"

"Tentu saja." Tangannya otomatis bergerak untuk membelai rambut [name].

***

"Chihiro-kunnnn, istirahat sebentar, ya?" keluhmu sambil meregangkan otot-ototmu.

Kau dan Mayuzumi memutuskan untuk belajar bersama di perpustakaan sekolah – tempat yang paling efektif untuk belajar bersama.

Masalahnya, otakmu tidak didesain untuk belajar, sehingga kau jadi cepat lelah dan cepat kesal.

Mayuzumi mendesah. "Ini baru tiga puluh menit, [name]."

"Tapi aku capek...." Rengekmu. "Chihiro-kun, belikan aku makanan. Atau minuman."

Permintaanmu justru dihadiahi oleh sentilan di dahi. "Tidak boleh makan dan minum di perpustakaan, tahu," tegur Mayuzumi.

Kau mengerucutkan bibirmu dengan kesal. Apa benar kalian baru belajar selama tiga puluh menit? Rasanya sudah berjam-jam!

"Kalau kau mau belajar dan lulus di kuis bahasa Inggris minggu depan, aku akan mentraktirmu."

Matamu melebar. "Serius?"

"Asal kau mau konsentrasi selama 2 jam ke depan. Dan jangan pulang sampai kau benar-benar bisa."

"Hidoi!"

***

Entah sudah berapa kali kau menggosok matamu dan memelototi kertas kuis di depanmu.

"Aku tidak percaya," gumammu sambil mengerjap-ngerjapkan mata.

Mayuzumi yang saat ini berdiri tepat di sebelahmu juga memasang ekspresi heran. "Aku juga,"

"Aku lulus!"

"Kau lulus!"

Nilaimu memang bukan nilai sempurna, tapi mendapat nilai 65 untuk bahasa Inggris? Itu kemajuan pesat.

"Sudah kubilang, bukan tidak mungkin kalau kau lulus," kata Mayuzumi. Nada suaranya memang terdengar datar seperti biasa, tapi ada kebanggaan yang tersirat di situ.

Kau hanya tersenyum lebar. "Kuanggap itu sebagai pujian. Arigatou ne, Chihiro-kun!"

"If you are about to thank me, thank me in a proper way[1]."

Kau otomatis melongo mendengar omongannya. "Apa?"

"I owe you some food, but you owe me your heart[2]." Mayuzumi tersenyum tipis. "Aku tidak perlu menerjemahkan kata-kata itu, kan?"

[1] Kalau kau mau berterima kasih padaku, berterima kasihlah dengan cara yang benar.

[2] Aku berhutang makanan padamu, tapi kau berhutang hatimu padaku.

Word count: 536 words

Akhirnya request dari uchihaamandaaaaa-san sudah selesai. xD dan sekarang tinggal nunggu request dari yang lainnya.

Berhubung saya masih libur panjang, jadi saya bisa update lebih cepet. Jadi jangan sia-siakan masa tenggang saya. #eh

PS: Kalau berminat, bisa follow account wattpad saya untuk membaca cerita-cerita yang sudah saya buat.

Xoxo.

KnB Fanfic Collection (INA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang