#1 Yandere!Vampire!Akashi x Human!Reader x Yandere!Werewolf!Kageyama

493 54 18
                                    

Requested by: keyziamonica
Tag&WARNING: mysticalbeast!AU, crossover, possible OOC and typo(s), cliffhanger

.

.

"[name], kau tidak tahu berapa lama aku harus menunggu?" tangan bersedekap, menatap dirimu yang tersenyum gugup.

Walaupun langit sudah didominasi oleh warna hitam, dan bulan menjadi sumber penerangan kalian satu-satunya, kau masih bisa melihat wajahnya secara samar.

Seperti biasanya, sangat tampan.

"Gomen Sei," kau menangkupkan tanganmu di depan wajah. "Tadi aku harus menemani Tobio-kun makan malam dulu. Mumpung dia sedang mampir ke rumahku–"

Iris dwiwarna disipitkan. Entah sudah berapa ratus kali dia mendengar nama 'Tobio-kun' tercetus dari mulutmu.

Dan terus terang saja, dia sudah muak.

"Memangnya kenapa harus terus-terusan dengan Tobio?"

Kau menelengkan kepala, sedikit heran dengan pertanyaan sang kekasih. "Memangnya kenapa?" tanyamu balik. "Tobio-kun kan temanku."–lebih tepatnya, temanmu sejak kecil.

Sejenak Akashi terdiam, berusaha menahan emosi yang sudah menggejolak melihat wajahmu yang kelewat polos. "Kau kan pacarku. Aku tidak mau membiarkanmu berkeliaran dengan siapapun, apalagi dengan Kageyama Tobio."

"Tapi–"

Detik berikutnya kau mendapati punggungmu berada di tengah-tengah dinding dan Akashi, dengan pergelangan tangan yang digenggam sedemikian eratnya. Kau otomatis meringis kesakitan ketika kukunya menancap di pergelanganmu.

"S-sei, sakit..."

"Kau milikku, [name]. Kuperintahkan dirimu untuk tidak bertemu dengan Kageyama Tobio lagi. Sekali lagi, ini perintah."

.

.

Kastil dengan nuansa eropa kuno itu mendominasi pandangan, masih terlihat jelas walaupun warnanya lebih gelap dibandingkan hitamnya langit malam.

Walaupun penghuninya masih terjaga, kastil itu tak jauh berbeda dengan pemakaman–sepi dan suram. Namun itu bukan hal yang baru.

Tangannya menggapai meja, meraih gelas dengan konten likuid merah kental, lalu menenggaknya dengan cepat. Kursinya diputar sedemikian rupa sampai membelakangi pintu, menghalangi pandangannya dari salah seorang pelayan yang saat ini memasuki ruangannya.

"Master, kami sudah menemukan lokasi kelompoknya." Tangan diletakkan di dada sebagai tanda hormat. "Apakah saya perlu menyerang sekarang?"

Kuku jari diketukkan di pegangan kursi, masih tidak berinisiatif untuk berbalik. "Jangan sekarang."

"Lalu apa yang harus kami lakukan?"

"Jangan biarkan dia luput dari pengawasan. Amati dia terus, dan cari titik lemahnya." Gelas yang sudah kosong diletakkan dengan suara dentingan yang khas. "Dan ingat, hanya aku yang boleh menghabisi dia seorang."

"Baik, Master Seijuuro." Dengan sekali bungkukan, sosok pelayan itu menghilang di balik pintu.

Hening beberapa saat sebelum ia meraih foto pria berambut hitam. Wajahnya tidak terlihat karena sudah dicoret dengan tanda silang berwarna merah pekat.

"Kageyama Tobio..." tangannya meremas foto dengan sepenuh hati, sebelum melemparnya ke perapian. Membiarkannya dilalap api sampai hanya debu yang tersisa.

KnB Fanfic Collection (INA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang