Requested by: YuzutsuChan
Tag: Devil!AU, afterlife!AU, dark romance
..
Sudah menjadi aturan tertulis kalau iblis dan malaikat tidak bisa bersatu. Tapi bagaimana bisa memisahkan mereka yang sudah jatuh cinta sedemikian rupa?
.
"Akashi-sama, para Baphomet[1] sudah siap untuk berperang."
Sosok yang disebut 'Akashi-sama' hanya menatap lurus ke arah lawan bicaranya, menunggu kata-kata selanjutnya.
"Kami sudah menyiapkan semua materi yang mungkin digunakan, dan... kali ini mereka tidak akan bisa menang."
Akashi paham betul kalau yang dimaksud dengan 'mereka' oleh bawahannya adalah musuh bebuyutan mereka – para malaikat.
Sebagai raja dari segala iblis, Akashi Seijuuro jauh lebih tahu tentang dunia humanis dan dunia tempatnya tinggal.
Dan jika neraka dalam bayanganmu adalah tempat yang penuh dengan api, maka kau salah.
Dunia yang ditinggali Akashi merupakan suatu kerajaan raksasa, dengan ratusan gargoyle dan puluhan Baphomet sebagai tentara. Dan sekali lagi, dialah rajanya. Dialah yang berkuasa atas mereka yang menjadi ikon kegelapan.
Ada banyak hal yang harus ia pahami dan patuhi: salah satunya adalah hukum relasi – baik iblis dengan iblis, iblis dengan manusia, maupun iblis dengan malaikat.
Hubungan dengan status yang berbeda adalah tabu. Seorang imortal seperti iblis tidak diijinkan menjalin hubungan dengan manusia, apalagi dengan malaikat.
Para malaikat menyelamatkan nyawa, sementara kaum iblis merebutnya.
Para malaikat mengharapkan kedamaian, sedangkan kaum iblis mendambakan kehancuran.
Masalahnya, Akashi otomatis merasa tidak tenang kalau sudah menyangkut malaikat. Karena...
"Akashi-sama?"
Berusaha untuk menjaga image-nya sebagai seorang emperor, Akashi menjawab. "Tunggu aba-aba dariku."
"Baik."
...karena belahan jiwanya sendiri adalah seorang malaikat.
***
"S-Sei?" kau terlonjak kaget ketika sosok kekasihmu muncul tepat di sebelahmu.
Saat itu kau bertugas untuk mengawasi dunia manusia, tepatnya menjauhkan mereka dari para iblis.
Dan tentu saja, kekasihmu termasuk di dalamnya.
Penampilannya, sama sepertimu, diubah menyerupai manusia pada umumnya: mengenakan pakaian kasual yang tidak menyolok.
Tapi tetap saja kehadirannya sungguh tidak diduga.
"Kenapa kau ada di sini...?"
Pertanyaanmu dijawab dengan suara "Sssh" yang nyaris tak terdengar. "Kau tidak mau ketahuan seperti yang sudah-sudah, kan?"
Masih terpaku, kau mengangguk kecil.
Tanpa berbasa-basi, Akashi menarikmu ke tempat yang minim pejalan kaki.
"Sekarang jelaskan kenapa kau ada di sini," desakmu.
Sang kekasih menyentuh wajahmu dengan jarinya, menelusuri setiap lekuknya. "Kau masih [name] yang dulu, kan?"
"Tentu saja."
"Tapi kelihatannya kau tidak suka kukunjungi." kecupan lembut mendarat di dahimu.
Kau hanya merespons dengan senyuman tipis di wajah, sementara dalam hati kau merasa malu setengah mati.
Bohong kalau kau tidak merindukannya, atau tidak mengharapkan kehadirannya. Kenyataannya justru sebaliknya: kau benar-benar merindukan iblis yang satu itu.
Ketika orang lain memiliki asumsi yang keliru soal iblis, kau - sebagai ratunya malaikat - bisa dibilang rekan gelapnya iblis.
Di balik sifatnya yang dingin dan diktaktor, Akashi juga sensitif. Tak jauh berbeda dengan laki-laki remaja pada umumnya. Romantis, tapi juga nakal.
Namun sayangnya, takdir menempatkan kalian berdua di dunia yang berbeda. Dunia yang seharusnya terpisahkan. Hal yang sempat membuatmu - dan Akashi - frustrasi. Rasanya tidak adil.
Tatapanmu beralih dari jalanan kosong ke arah Akashi. "Menurutmu."
Pertanyaanmu dihadiahi dengan kecupan lagi, kali ini di bibir.
"Jadi malaikat tidak boleh nakal," godanya.
"Dasar iblis."
"Trims, kuanggap itu pujian." Seringai nakal menghiasi wajah iblis tampan itu. Namun wajahnya mendadak berubah serius. "Kau sudah dengar soal berita itu, kan?"
Rautmu ikut menggelap. "Soal perang?"
Akashi mengangguk. "Tampaknya ini rencana untuk menghancurkan kita." Tangannya menggenggam erat tanganmu. "Kita sudah ketahuan, [name]." Nadanya tenang, namun menyiratkan kecemasan.
"Sudah... ketahuan?" terlepas dari statusmu sebagai seorang malaikat - ratunya, malah - ada hal-hal yang tidak kau ketahui.
"Ini hukuman." Akhirnya kau bersuara, berusaha menenangkan diri. "Pilihannya adalah mengorbankan nyawa kita atau kelompok."
Akashi menghela napas. Ini kali pertama bagimu melihat sisinya yang putus asa. Padahal selama ini dia selalu terlihat kuat, keras, dan sempurna.
"Sei?" kau meraih lengannya, berusaha menahan tangis. "Kita harus bagaimana?"
Tangan Akashi yang bebas bergerak untuk mengacak rambut merahnya. "Hanya ada satu solusi untuk menyelesaikan masalah ini." Matanya menatap lurus melewati bahumu.
"Solusi?"
"Aku ingin kita menciptakan kerajaan sendiri, dimana hanya ada kita berdua di sana."
[1] Baphomet: iblis berwujud kambing.
Word count: 599 words
Akhirnyaaa selesai juga... bagian pertamanya. :3
Maaf ya YuzutsuChan, kalau kurang memuaskan, atau nggak sesuai dengan request. :") tapi saya harap dirimu dan teman-teman pembaca lainnya suka. :"")Ditunggu bagian berikutnya, ya. xD
PS: Kalau berminat, bisa follow account wattpad saya untuk membaca cerita-cerita yang sudah saya buat.
Xoxo.
![](https://img.wattpad.com/cover/71351473-288-k893393.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KnB Fanfic Collection (INA)
FanficKumpulan fanfiction dengan member Kiseki no Sedai/Generation of Miracles (jumlah kata <2000). Kuroko no Basuke belongs to Tadatoshi Fujimaki. Cover & storyline by Ayame Kaizumi [OPEN REQUEST], syarat dan keterangan di dalam.