Requested from: writerlatte
Tag: music entertainment!AU, slight romance, cliffhanger, alur nggak jelas, possible typo(s) and OOC.
.
Setelah beberapa kali berdebat (dan nyaris membuat kalian berdua dihadiahi kecupan gunting kesayangan Akashi), akhirnya Murasakibara setuju mengajarimu–lebih tepatnya, setelah kau berjanji akan membuatkannya makanan.
"Mukkun beruntung ya, punya fan seperti [name]-chan." Momoi berkomentar.
Murasakibara malah tidak pernah merasa separah ini.
"Kita latihan di sana saja." Jarinya menunjuk salah satu studio dengan malas.
Kau mengangguk. Di mana saja tidak masalah, asal ada Murasakibara-kun.
Murasakibara mendahuluimu memasuki studio yang memang disiapkan secara khusus untuk latihan kalian di arena konser. Menggapai-gapai tembok untuk menyalakan lampunya.
"Wah," kau langsung berdecak kagum ketika semuanya berubah jelas.
Studio itu memang tidak besar, tapi cukup untuk membuatmu betah bermain seharian di dalamnya. Semua perlengkapan band ada di sana–dari instrumen, mikrofon, sampai speaker berukuran besar. Dindingnya dilapisi karpet merah, untuk meredam suara.
"[surname]-chin?"
"Ah, maaf." Kau kembali memfokuskan diri pada Murasakibara yang sudah memosisikan diri di salah satu bangku, dengan gitar di pangkuan. Kau duduk di sebelahnya, ikut memangku gitar.
"Sebenarnya aku tidak tahu mau mengajarimu apa," alisnya bertaut. "Jadi aku sama sekali tidak tahu kenapa [surname]-chin sangat memaksa."
Oh, dia bicara seolah-olah kau kelewat persuasif–walaupun memang benar. "...maaf."
"Aku tidak menyalahkan [surname]-chin kok," senyum malas terbentuk di wajah Murasakibara. "Sudah pernah main gitar sebelumnya?"
Kau mengangguk bangga. "Aku sudah belajar gitar selama 2 tahun, jadi aku sedikit banyak tahu chord-chord dasar."
"Otodidak?"
"Ya, soalnya orangtuaku kurang setuju kalau aku ikut kursus. Kata mereka, selain buang-buang uang juga tidak akan menentukan masa depanku." Kau terkekeh pelan.
Murasakibara memilih untuk tidak bertanya lebih jauh.
"Oh iya," kau tersenyum lebar. "Sebelumnya aku mau menunjukkan permainanku ke Murasakibra-kun, jadi Murasakibara-kun bisa menilai kualitas mainku."
Sedikit tertarik, ia mengiyakan.
Kau menarik napas beberapa kali, berusaha menenangkan jantungmu yang sedari tadi berdebar kencang. Tangan kirimu menyangga leher gitar, memosisikan jemarimu yang mulai berkeringat di senar.
Beberapa detik kemudian, suara gitar akustik memenuhi studio, diiringi dengan nyanyianmu. Memang tidak seberapa merdu, tapi tetap terdengar halus dan jernih.
.Murasakibara tahu lagu ini. Lebih tepatnya, dialah yang menciptakan lagu ini untuk salah satu single band-nya. Walaupun cukup laku, namun lagu ini tidak pernah mencapai predikat hits, sehingga kalian tidak pernah memainkannya secara live.
Karena itulah dia cukup heran ketika melihat kau menyanyikannya.
Manis. Otaknya tanpa sadar mengomentari.
![](https://img.wattpad.com/cover/71351473-288-k893393.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KnB Fanfic Collection (INA)
FanfictionKumpulan fanfiction dengan member Kiseki no Sedai/Generation of Miracles (jumlah kata <2000). Kuroko no Basuke belongs to Tadatoshi Fujimaki. Cover & storyline by Ayame Kaizumi [OPEN REQUEST], syarat dan keterangan di dalam.