Chapter 6 - Ya.

97 7 2
                                    

"Mau ga, jadi pacar gw..?
Rasanya detik itu juga waktu berhenti.
"Ng.."
"Lo ga suka ya sama gw..?
Ya Tuhan.. aku mencintainya..
"Gw juga suka sama lo.."
"Jadi..?"
"Iya.. gw mau.."
"😊"

¤

Akhirnya sejak saat itu, kami resmi pacaran. Suka dan duka kami lewati bersama.

Hingga satu kali.. ada guru yg mengetahui hubungan kami. Kami pun memutuskan untuk putus. Tapi siapa menyangka? Benih cinta masih tertanam dalam hati kami masing-masing.

Meski ga pacaran lagi, tapi sikap kami di chat masih seperti sepasang kekasih.

¤

"Ella dimana ya?"
"Ga masuk."
"Ha? Kenapa?"
"Kata bu Dara sih, sakit."
"Oh. Ok. Makasih"

¤

"Ella.."
"Halo.. 😊"
"Kenapa kamu ga bilang kamu sakit..?"
"Hm.."
"Ella.."
"Iya..?"
"Kenapa..?"
"Gapapa kok.. aku cuman ga pengen kamu khawatir.. lagian aku cuman demam dikit doang kok.."
"Tapi kamu udah baikan?"
"Udah kok.. makasih ya.. 😊"
"Iya.. 😙"
"😶"

¤

Bahagia itu kadang tidak perlu dipaksa
Datang begitu saja, ketika kita tidak menduganya.

MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang