KESEPULUH

40K 1.7K 23
                                    

Hailla menghampiri Gerry dengan raut wajah kesal juga delikan tajam di mata nya,mungkin bila tatapan bisa membunuh secara harafiah mungkin besok sudah tersebar berita bahwa ada seorang lelaki tampan tewas karena pelototan seorang gadis cantik. Yang benar saja!

"Kenapa gak bilang mau parkir di sebelah barat sih? Cape gue nyariin lo! Mana panas lagi" sentak Hailla. Gerry terlihat berfikir

"Mmm... Yang kosong cuma ada di sini Hill,jangan marah dong... Aku minta maaf dehh"

"Apaan maaf-maaf! Tau ah!"

Hailla dengan acuh berjalan lebih dulu dari pada Gerry.

"Illa! Hailla heii!! Aduhh" Gerry mengejar Hailla dan mencoba mensejajarkan langkahnya dengan Hailla

"Aduh Hil--"

"Hal Hil Hal Hil mulu lo! Nama gue Hailla bukan Hilla!"

"Duhh Illaa kamu kalo mau main kejar-kejaran bilang aja kali,ntar kita kejar-kejaran terus kamu aku gendong dan kita ntar bakalan guling-guling di atas rumput terus--"

"Iya dalam mimpi lo! Udah cepetan jadi gak sih?! Apa lo mau gue pulang?!!"

Gerry pun langsung diam, sekarang pose Hailla bagaikan emak-emak galak yang lagi marahin anak nya gegara ketauan ngadu cupang yang seharga 100rb

"Bilang aja kalo mau cepet main sama aku" gumam Gerry

"Gue denger ucapan lo tadi!" sarkas Hailla

Hailla's P.O.V

Sial! Harusnya aku gak nerima ajakan main sama si Gerry salut Geranda ini!

Tingkah dia makin menyebalkan! Sering menggombal lah sering sok kepedean lah!
Aku lebih baik bertemu dia yang dulu. Dingin tapi posse–perhatian!

"Hil--"
Aku memberi tampang ganas saat Gerry memanggilku begitu

"Hai-lla" koreksiku

"Khmm... Makan dulu yuk aku laper" aku pun menangguk karena cacing di dalam perutku sudah berdemo meminta jatah makan siang.

"Kita mau brunch dimana? Terserah kamu deh Lla.. Biar aku yang bayar"

"BMK aja aku pingin bakso"

"Siappp"

Sebelum masuk ke Trans Studio kita kembali lagi masuk kedalam mobil dan mencari BMK yang dekat. Huft aku jadi ingat saat di pantai bersama Dwika

"Hmm Hil,kamu masih suka jalan sama Dwika?" Gerry mencoba mencairkan suasana diantara kita.

"Masih,napa? Lo mau larang gue buat ketemu sama Dwika?!"
Balasku. Gerry tidak membalas tapi bisa kulihat dia mengepalkan tangannya yang sedang mengenggam stir mobil hingga kuku jari tangan nya memutih.

Gerry's P.O.V

Sekuat yang aku bisa aku menahan emosiku sendiri. Hatiku terasa panas saat mendengar perkataan Hailla.

Akhir nya selama perjalanan tidak ada yang membuka suara baik aku atau Hailla. Setelah sampai di BMK terdekat aku dan Hailla pun segera masul setelah memarkirkan mobil terlebih dahulu.

"Mau pesen apa Hailla?" Tanyaku saat seorang waiters menyerahkan menu ke meja yang aku dan Hailla tempati.

"Aku Bakso original sama Hot Lemon tea"

"Saya Bakso bakar sama Lemon soda saja mbak"

"Baik saya ulang pesanan anda, Bakso original 1 porsi Bakso bakar 1 porsi Hot Lemon tea 1 Lemon soda 1. Silahkan ditunggu 15 menit tuan-nyonya"

Dan setelah waiters itu pergi baik aku maupun Hailla tidak ada niatan untuk mengakhiri kecanggungan ini.

Kemarin sempat terfikir bahwa hari ini akan jadi menyenangkan tetapi apa? Realita lebih kejam dari pada harapan.

"Hailla,lebih baik kita gak usah jadi ke TS" putusku Hailla sedikit tersentak

"Tapi tiket yang udah di beli gak boleh di kembalikan " jawab Hailla

"Gak apa-apa,kasihin sama yang mau aja"

"Tapi sayang kak"

"Gak apa-apa,mana tiket nya?"

Hailla pun mengeluarkan tiket dari dalam tas kecil yang dia bawa.

Setelah tiket itu ada di tanganku,aku segera pergi menghampiri sepasang muda-mudi yang kebetulan duduk di sebrang meja yang aku dan Hailla tempati.

"Hmm... Maaf menganggu" ucapku saat sudah di depan meja mereka.

"Iya,ada apa ya kak?" Tanya si permpuan.

"Kalian pasangan?" Tanyaku balik. Mereka menanggukan kepala binggung.

"Mau ke-TS gak? Saya ada dua tiket asalnya saya mau pergi sama calon istri saya tapi tidak jadi,dari pada mubazir lebih baik saya berikan" ujarku lalu tersenyum. Kedua muda-mudi ini langsung menatapku kagum. Huftt dasar anak muda tidak mau keluar uang.

"Boleh kak boleh,dengan senang hati"
Aku pun memberikan dua tiket tadi kepada mereka

"Terima kasih ya Kak"

Aku kembali ke mejaku. Saat sudah sampai di meja bisa aku lihat makan yang kita pesan sudah datang. Aku langsung menyambar garpu dan menusuk sebuah bakso bakar yang telah dibumbui dengan kecap juga sambal.

Rasa dan aroma khas dari makanan yang di bakar langsung memenuhi mulutku membuat aku ingin lagi dan lagi memasukan bakso bakar ini kedalam mulutku. Hailla yang duduk di depanku juga sedang menikmati makanannya. Bisa aku lihat di sudut bibir Hailla ada sedikit kuah sambal,aku segera mengambil tissue dan menghilangkan kuah yang ada di bibir Hailla. Saat tanganku sampai di mulut Hailla, dia sedikit tersentak dan menatapku tepat dimata. Sesegera mungkin aku turunkan tanganku lagi.

"Ada kuah sambal di ujung bibir kamu,kalo gak di lap nanti bisa panas" Hailla buru-buru mengecek sudut bibirnya dengan tangan dam setelah itu melanjutkan makan nya dengan wajah yang memerah.

Aku melanjutkan lagi makanku. Setelah kita selesai makan dan membayar,aku berniat untuk langsung pulang karena tubuhku terasa sedikit lelah.

"Hailla,langsung pulang aja ya? Aku capek ingin istirahat"
Hailla hanya membapas dengan anggukan.

Di perjalananpun kita hanya terdiam tidak ada yang berbicara,sampai saat mobilku mulai memasuki komplek rumah Hailla kita masih di selimuti oleh keheningan.

"Hmm sudah sampai Hailla... Aku langsung pulang ya,sampaikan maafku kepata tante Hannah karena gak bisa mampir dulu" Hailla sudah akan keluar dari mobilku tetapi aku menahan tangan nya hingga membuat dia berbalik melihat kearahku.

"Maaf kalo kamu merasa terkekang saat ada di dekatku, tapi asal kamu tau aku melakukan semua itu karena aku sayang sama kamu,bukan karena tujuan lain"

Hailla menatap mataku,kugapaikan tanganku untuk mengelus surai coklat Hailla dan menarik kepala nya mendekat kearah ku.

Chu!

Aku mengecup kening Hailla lalu melepaskan tangannya yang kugengam. Hailla segera keluar dari mobilku dengan terburu-buru,bisa aku lihat semburat merah muncul di pipi Hailla. Aku mulai menstater kembali mesin mobilku dan menjalanlan mobilku untuk bergegas pulang kerumah.

A/N: Maaf kalo pendek.. Abisan kalian ngasih vote nya keren gituu... Udah ah saya kapok ngasih target buat apdet. Heheh tapi sumpah kalian bikin saya seneng,selepas kemarin saya yang pusing soal UN tapi pas liat vote dari kalian bikin saya semangat lagi... Makasih

AllisyaDwina

.XOXO.

My Possessive DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang