KELIMA

54K 2.1K 18
                                    


Hailla memutar otak untuk memikirkan cara agar tidak bertemu dengan Gerry hari ini.

Kerutan di kening nya semakin terlihat saat dia menyadari Gerry yang sedang melangkah ke arah nya.

"Hai sayang" sapa Gerry tanpa rasa kaku,sedangkan Hailla hanya bisa terdiam memaku dengan segala macam makian yang dia ucap di hati nya.

"Sayang,kok diem aja sih?" Ucap Gerry lagi. Hailla langsung mengangkat bokong nya dan segera berjalan menjauhi Gerry yang sedang menyeringai di balik nya.

Gerry P.O.V

Aku melihat Hailla sedang duduk di canteen campus sendirian. Dengan segala keberanian,aku menghampiri nya dan menyapa nya dengan kata 'sayang' tetapi Hailla hanya menatap ku dengan tatapan bosan. Dan setelah itu dia pergi meninggalkan ku,seringai kecil muncul di bibir ku.

Lihat saja Illa saya akan mendapatkan mu,tidak boleh ada lelaki lain yang menyentuh mu walaupun hanya ujung rambut mu!

Back to author P.O.V

Hailla melangkah malas ke kelas sastra Jepang. Tapi sedikit nya dia bisa bersyukur karena apa? Karena kelas bahasa Spanyol tidak ada hari ini.

"Hai kak Illa" tiba tiba seorang mahasiswa tingkat 2 datang ke hadapan nya.

"Hmm hi too?"

"Dwika kak... nama ku Dwika" kata anak itu.

"Hmm ya Dwika,ada apa ya?" Tanya Hailla

"Umm... apa kakak ada waktu luang hari ini?" Balas Dwika dengan pertanyaan kepada Hailla.

"Hmm seperti nya ada,ada apa memangnya?"

"Aku ingin mengajak kakak ke pasar malam,tapi jika kakak tidak bisa yaa... tidak masalah aku tidak akan memaksa" balas Dwika dengan nada pelan di akhir kalimat.

Hailla yang merasa mempunyai peluang untuk tidak pergi makan malam bersama Gerry pun segera mengiya kan Dwika. Pemuda manis itu segera berpamitan dengan wajah yang bahagia setelah bertukar nomor ponsel dengan Hailla

'Satu sama om biskuitt!!' Kekeh Hailla di dalam hati nya.

***

Malam nya Hailla berdandan natural tidak berlebihan,hanya mengunakan kemeja berbahan syfon serta celana jeans highwest berwarna sky dan flat shoes hitam yang Hailla kenakan.

Dwika sudah mengabari nya akan menjemput jam 7 tepat. Hailla sangat menyadari bahwa pemuda manis itu menaruh perhatian lebih kepada nya. Bukan maksud Hailla untuk menjadikan Dwika sebagai alat untuk nya menjauhi Gerry.

Trtt.. Trrttt...

'Dwika's calling you'

Begitu Hailla membaca apa yang muncul di layar handphone nya,ia segera menekan tombol hijau yang ada di layar handphone berlogo apple digigit itu.

-OTP

'Hallo kak? Ini Dwi udah nyampe depan rumah kakak...eumm... Kakak udah siap?' Sapa Dwika

"Sudah Dwik,aku kedepan sekarang" balas Hailla dan segera memutuskan telpon nya.

-endofotp

My Possessive DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang