chapter 1

1.9K 76 1
                                    

Annyeong ini ff pertama kali aku buat, kalau ff ini garing harap maklum ya..
Langsung aja.. cekidot !!
.
.
.
.

YOUR P.O.V

"Yakkk.. bangun, kau habiskan saja waktumu itu..!!" Bentak ibukku yang sudah 30 kali membangunkan ku dari mimpiku.

Dengan malas aku bangkit dari tempat tidurku, "aku bangun sekarang bu.. aishh.. kalau bukan karena ada presentasi dengan dosen killer itu, mungkin sekarang aku masih tidur dengan tenang.. huftt." Protesku.

Ibuku masuk seperti polisi yang sedang menyergap tersangkanya -_-" ketika baru saja aku buka kunci kamarku, "ya Tuhan.. kau apakan kamarmu.. baru kemarin dirapikan sekarang sudah seperti kapal pecah saja." Kata ibuku.

"Yah.. ibu tau sendirikan anakmu ini sibuk sama tugas-tugasnya, jadi yaa.. wajar saja kamarku berantakan penuh dengan kertas-kertas." Elakku... dengan memasang tampang memelasku. Wajah ibu yang awalnya tegang akhirnya meluluh juga.."ya sudah sekarang kamu mandi, sarapan dan berangkat ke kampusmu.. oppamu yg mengantar, oke,?" Kata ibukku.

30 menit berlalu...

"Pagiii oppaa.."

"Hmmm"

"Oppaaa.."

"Yakk... bisakah kau tak menggangguku saat ini." Tegur namja manis yang sedang memainkan hp nya.
"Aishh..apa kau tak mengerti kode adikmu belakangan ini hahh?? Dasar kau jadi kakak tidak sayang dengan adikmu satu-satunya." Kataku sambil memainkan sereal yang ada dimangkuk.

"Okee.. adikku yang paling aku sayang...kau mau apa dari oppamu ini eoh?.." tanyanya sambil mencubit pipiku yang semakin hari semakin tirus ini..

"Hmm.. aku..mauu..aishh." tiba-tiba ponselku bergetar

From : suga
Y/n aku didepan!

Aku langsung lari untuk membukakan pintu, terlihat namja tampan berkulit seputih susu itu tersenyum sekilas.. lalu ia tanpa permisi langsung masuk ke dalam rumah.
Yapps.. dia Suga teman dari kecilku.. orangtuaku sudah mengganggap ia sebagai anak begitupun sebaliknya.

"Yakk... kenapa tdk masuk aja langsung, kenapa pakai acara sms segala?. " tanyaku heran.

"Pintu rumahmu kekunci..eoh.." sahut suga yang langsung mengambil serealku.

Aku duduk meminum jusku, dengan tampang cemberut. "Oh iya... ini titipan mu." Suga melempar kotak berwarna cokelat ke hadapanku. Wajahku tiba-tiba bersemi seperti manusia menemukan surga saja -__-

"Oaahhh.. astagaa.. ya Tuhann.. aku gak kuatt... tampannyaa.. manisnyaa.. huahh." Ucapku sambil melihat-lihat photo album terbaru jimin idolaku.
Jimin adalah idolaku, ia penyanyi yang bisa dance dengan sempurna mempunyai mata sipit, senyum seperti malaikat yang bisa meluluhkan hati ribuan wanita.

Suga dan hoseok sedari tadi memperhatikan tingkah laku ku yang berubah 180°
"Apa kau tidak bosan berteman dengan adikku selama ini.. kau sama saja mebawa boneka.. badannya saja yang di dunia nyata tapi jiwa dan pikirannya di dunia jiminnya itu.. entah aku harus khawatir atau tidak dengan adikku ini." Ujar hoseok yang sedang berbincang dengan suga.

"Oppa aku mendengarnya yaa..!!! oppa perihal yang tadi itu aku ingin kau membelikan aku album terbaru jimin.." pinta ku..

"Kenapa tidak beli sendiri aja eoh?" Sahut hoseok.

"Kau tau kan adikmu ini tidak ada uang, kalau aku punya uang pasti aku sudah beli dari dulu.." ucapku memelas.

"Hufftt.. tabung uangmu, beli sendiri.. oppa tidak mau membelikan hal-hal yang diluar kebutuhanmu y/n sayang." Ucap hoseok dengan hati-hati.

"Ya sudah.. suga.. kita berangkat.. oppa tidak perlu mengantarku ya, sudah ada suga." Jawabku datar tanpa menoleh hoseok. Aku langsung keluar tanpa berpamitan dengan orang yang ada di rumah. Suga mewakilkan ku untuk berpamitan. Aku langsung masuk ke mobil suga.

Di dalam mobil...

" y/n kenapa kau diam saja" tanyanya
"Ahh tidak.. aku hanya memikirkan presentasi nanti." Bohongku..

Mengapa kalian tidak mengerti sedikit saja perasaanku ini..seharusnya kalian senang aku menjadi seorang fangirls, yeoja baik-baik. Bukan yeoja yang tiap malam keluyuran dengan namja yang tidak jelas. Kenapa mereka semua mengganggapku aneh mencintai seorang yang tidak pernah bisa dimiliki. Air mata tidak sengaja mengalir begitu saja buru-buru aku menghapusnya. Suga yang sedari tadi memperhatikan tiba-tiba menghentikan mobilnya.

"Yakk... apa kau gila.. kita bisa tertabrak.. dan kenapa kita berhenti disini... nanti kita bisa telat kuliah." Protesku.

TBC
.
.
.

Uwahh.. mian ya kalo ff ini ngebosenin.. namanya juga baru belajar bikinnya.. hehehe..

Love Is BlindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang