Love Is Blind

chapter 5 - END

" y/n bangun, kita sarapan dulu tadi perawat membawa makanan." Kata hoseok.

"Hmmm..oppa kapan aku pulang dari tempat ini.. aku bosan." Keluhku.

"Baru 1 hari kau dirawat disini, kondisimu belum benar-benar stabil. Tadi malam saja suhu tubuhmu panas seperti waktu itu." Jawab hoseok yang sedang menyuapiku makanan rumah sakit yang terasa hambar.

"Aku bosan oppa.." ucapku

" y/n maafkan oppa nee.. siang ini oppa harus ke kantor, karena ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Kau tidak apa-apa kan?"  Tanyanya.

"Baiklah, aku akan menonton tv seharian disini." Jawabku.

1 jam kemudian hoseok pergi. Sekarang aku benar-benar sendiri, aku menyalakan tv tapi tidak ada acara yang menarik.

Tok..
Tok..
Tok..

"Apa kami boleh masuk?" Kata 4 orang namja didepan pintu kamarku.

"Uwahh kalian datang, aku kebosanan disini." Sambutku.

Taehyung dan jungkook membawakanku buah-buahan

Seokjin dan namjoon membawakanku buket bunga.

Tetapi suga kemana, apa dia tidak ikut kesini.

Aku mencari sosok yang tidak lengkap disini, berharap sosok itu muncul di depan pintu itu.

"Kau sedang mencari siapa huhh?" Kata seokjin yang sedang mengganti bunga diguci sebelah tempat tidurku.

"Tidak sedang mencari siapa-siapa..oh iya kalian tidak ada kuliah hari ini?" Aku mengalihkan pembicaraan.

"Kami membolos hehehe." Jawab taehyung.

"Kalian membolos?"

"Tidak.. aku hanya bercanda, kami tidak ada kuliah hari ini makanya kami sempatkan menjengukmu setelah mendapatkan kabar dari hoseok, ia meminta kami untuk menemanimu hari ini." Ucap taehyung.

"Tapi suga-hyung tidak bisa kesini karena dia disibukkan dengan urusan organisasinya." Sambung jungkook.

"Ohh" jawabku singkat.

"Kau kecewa ya suga tidak kesini?" Tanya namjoon.

"Tidak...kan ada kalian disini." Jawabku.

"Kau tau? Mata dan wajahmu tidak bisa membohongi kami y/n." Sahut namjoon.

"Kami diberitau oleh hoseok-hyung , kemarin kau bertengkar kan dengan suga? Pantas saja sikap suga tadi pagi dingin sekali." Kata taehyung.

"Cuma masalah kecil saja." Kataku menunduk. Aku mengingat kejadian kemarin. Dada ini seperti ditusuk.

"Kami tidak tau apa yang menjadi masalah kalian, tapi segeralah berbaikan. Kami tidak ingin kalian saling menjauh." Kata seokjin yang duduk disampingku.