Kini hari - hari yang di jalani oleh Megu lebih berwarna karena ada sosok Shinichi di sana.. ya meskipun mereka tidak dekat ataupun jauh. Megu yang sedari awal telah menyukai Shinichi mulai memberanikan diri untuk lebih dekat dengan Shinichi.
Megu pov
"Selamat pagi." Sapaku pada Shinichi
"Selamat pagi." Jawabnya dengan ekspresi datar
Ya Aku tahu.. memang sudah sifat Shinichi yang seperti itu, Dia itu orang yang cool,tampan, tinggi,cerdas dan bagiku Dia itu hampir sempurna. Tapi sayang Dia tahu kalau Aku suka padanya namun Dia tidak menganggap keberadaanku yang selalu ingin bisa bersamanya.
Meskipun begitu.. Aku bertekad untuk bisa bersamanya dan terus berjuang untuk mendapatkan Cintanya!
------------------------------------------------------
Di sekolah
Para siswi di sekolahku sangat mengidolakan Shinichi .. jika Shinichi lewat suara riuh terdengar bahkan histeris,karena meskipun Dia murid baru disini Dia adalah salah satu murid yang berprestasi . Namun Shinichi tetap saja tidak bergeming, Dia itu bukan tipikal pria yang playboy Dia setia.. sungguh jika Aku terus saja memikirkan Shinichi rasanya senang sekali.
Pada jam istirahat
Aku berjalan menyusuri koridor sekolah,tak sengaja Aku melihat Nomura sedang mengobrol bersama Shinichi sontak mataku pun terbelalak melihat hal ini.. Aku segera bersembunyi dibalik tembok untuk mendengar pembicaraan mereka.
Meskipun hal yang Aku lakukan ini tidak sopan karena menguping pembicaraan orang lain tapi apalah daya? Ini menyangkut dengan masalah Cintaku.
Karena Nomura adalah gadis yang cantik dan pintar.. Dia juga salah satu orang yang menjadi saingan beratku Nomura berasal dari kelas B jadi tidak berbeda jauh dengan Shinichi
Akhirnya perlahan kudengar percakapan mereka yaitu Nomura mengajak Shinichi pergi ke kedai ice creams sepulang sekolah .
Di ruang kelas
"Apa??kedai ice creams." Ucap Chiyomi
"Iya .. kudengar mereka akan pergi kesana!!!oh sungguh Aku tak rela jika Aku melihat Nomura dan Shinichi berpacaran pasti Aku akan patah hati seumur hidupku😢."
"Baik tenang saja Megu .. nanti Aku dan Yura akan membantumu." Jawab Chiyomi
"Sungguh??."
"Iya.. ayo semangat!!."
Sepulang sekolah
Aku,Chiyomi dan Yura pergi membuntuti Shinichi pergi ke kedai ice creams
"Baik apa kau sudah mengerti kan rencana kita?."ucap Chiyomi
"Tapi apakah mungkin rencana ini akan berhasil?." Tanyaku
"Coba kau bayangkan disana (sambil menunjuk ke arah Shinichi dan Nomura berada) kita tinggal masuk dan sengaja menumpahkan minuman ke baju Nomura. Aku yakin Nomura akan pergi ke toilet dan Yura tinggal menguncinya di toilet dan kau bisa berduaan dengan Shinichi tanpa gangguan Nomura, bagaimana bereskan." Jelas Chiyomi
"Apakah ini tidaklah berlebihan??Aku..??."
"Ah .. ayo tidak usah ragu Ayo kita beraksi."
Di dalam kedai ice creams
Aku berjalan bersama Chiyomi dan Yura dengan perasaan agak sedikit gugup.
Kami sengaja berjalan di samping Shinichi dan Nomura..tapi rasanya sulit sekali untuk melangkah apalagi berjalan sewaktu Aku ingin menumpahkan minuman ke baju Nomura malah salah sasaran .. Aku menumpahi minuman ke seorang pria berbadan besar dan Dia hampir memaki ku..
Namun yang tak disangka - sangka ialah Shinichi segera menarik tanganku dan mengajakku berlari bersama untuk menghindari amarah pria itu.
"Megu ayo kita pergi dari sini .. ayo ikut denganku!." Ucap Shinichi
Hah .. perkataan yang di ucapkan oleh Shinichi membuatku tercengang sesaat. Dan tak lama Aku menuruti perintah Shinichi yakni pergi berlari
"Hey.. Shinichi Aku bagaimana?."tanya Nomura
Tanpa menjawab Shinichi pergi bersama Megu dan meninggalkan Nomura sendirian
Sementara Yura dan Chiyomi tetap berada di kedai ice creams itu tanpa mengikuti Megu dan Shinichi,karena mereka pikir mereka tidak ingin mengganggu kebersamaan Megu dan Shinichi yang baru kali ini terjadi."Megu .. ayo cepat ikut Aku,lewat sini." Ucap Shinichi
"Iya baik."jawabku
Tanpa sengaja Aku melihat tangan Shinichi yang menggenggam tanganku dan rasanya jantungku berdebuk dengan kencang tak menentu tanpa arah. Meskipun rencana awal berantakan dan meskipun kita sedang di kejar orang yang sedang marah Aku tetap merasa senang Aku bisa bersamamu walau hanya sejenak.
"Sepertinya orang itu sudah tidak mengejar kita lagi." Ucap Shinichi
"Iya.. me.. menurutku juga begitu(sambil gugup)."jawabku
"Terimakasih banyak ya Shinichi kau telah menolongku dari amarah pria itu."ucapku lagi
"Iya,tapi sebenarnya kenapa kau pergi ke kedai ice creams bersama teman - temanmu?Apakah itu semua karena kau mendengar percakapanku dengan Nomura tadi sewaktu jam istirahat?." Jawab Shinichi dengan jelas
Apaaaaa???Dia tahu kalau Aku menguping pembicaraannya tadi!! Ya ampun Dia itu memang cerdas sekali ya??? Sampai - sampai Dia tahu kalau Aku mendengar pembicaraannya?" Batinku dalam hati
"Megu kenapa kau diam saja?pasti kau sedang bingung mengapa Aku bisa tahu hal ini kan?."tanyanya sambil tertawa
"Kenapa kau tertawa?kau mengejekku ya?." Jawabku
"Tidak .. hanya saja ini mudah sekali untuk ditebak. Ya sudah lain kali jangan pernah lagi mendengar pembicaraan orang lain . Bisa berbahaya juga untukmu."
"Iya .. tapi.."
"Nah .. kau bodoh sekali ya padahal Aku hanya menebak saja tapi kau sudah mengakuinya."
"Iya .. Aku mengakuinya!!Aku janji tidak akan mengulanginya lagi maaf -_- ."
"Baiklah .. kali ini Aku maafkan kesalahanmu."
"Aku jadi terharu Shinichi rasanya ingin menangis."
"Eh .. sudah - sudah tunggu disini ya Aku ingin kesana dulu."
"Eh .. Shinichi?? Kemana dia? Malah menghilang begitu saja."
Beberapa saat kemudian
"Eh .. sudah - sudah kau jangan menangis(sambil mengusap air mata Megu)."
"Aku sungguh minta maaf Shinichi aku telah membuatmu dalam masalah.. padahal masalah itu di sebabkan olehku dan kau yang harus menanggungnya😢 ."
"Sudah jangan berpikiran seperti itu.. ini makanlah (sambil menyodorkan burger) Aku pikir kau lelah karena berlari dan menangis."
"Terimakasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Give Up - Handsome Boy
HumorMegu sangat bermimpi untuk bisa bersama dengan lelaki yang di cintainya .. tapi apalah daya malah rasa kebencian yang di dapatkannya. Namun Ia tak pernah menyerah untuk mendapatkan cintanya .. mampukah rasa kebencian itu pudar?