Sudah setahun sekiranya Aku tidak berjumpa dengan Shinichi .. rasanya tak ada gairah dan semangat dalam hidupku yang seakan tidak memiliki jiwa . Shinichi yang berkuliah di Universitas Tokyo sementara Aku malah masih seperti biasa Aku membantu Ibuku di restoran ikan panggang.
"Permisi .." ucap seorang Pria yang datang ke restoran kami
"Iya,silahkan...hahh .. kau Shii.. nichi .. Shinici??????."
"Emmh iya ini Aku."jawabnya dengan muka datar
"Wahh telah lama kita tidak bertemu ya ?? Bagaimana kabarmu?."
"Baik." Tanpa menanyakan kabar balik Megu
"Hey .. Ibu lihat siapa yang datang..." sahut Kinnosuke
"Shinichi??." Ucap Ibu Megu
"Iya bi .. Aku kesini rindu dengan ikan panggang buatan Bibi."
"Wah??apa kau tidak rindu denganku?eh maksudnya Kita."ucap Megu terlalu pede
"Sudah .. sudah minggir Megu biarkan Shinichi menikmati makanannya." Ucap ibuku
Uhh.. dasar Ibu .. mengganggu saja padahalkan Aku ingin mencuci mataku tau ??kenapa kau melarangku!!"umpatku dalam hati
Sehabis Shinichi makan .. Aku memberanikan diriku untuk mengajaknya bicara
"Hey .. Shinichi apa Aku boleh berbicara denganmu?." Tanyaku dengan gugup
"Tentu ..dimana?." Jawabnya datar
"Disini saja (sambil menuju kearah bangku)."
"Kau ingin bicara apa?."
"Apa..ya Aku bingung harus mulai dari mana?."
"Ayo cepat katakan saja."
"Oh iya bagaimana kuliahmu di Tokyo?."
"Baik..."
"Kenapa kau tidak bertanya balik padaku???seakan kau berbicara tidak berbicara denganku.. Aku tau kau benci padaku tapi setidaknya kau jangan pernah bersikap seperti ini..baiklah lebih baik Aku pergi."Aku terus terang padanya
"Dengar Megu(sambil menarik tangan Megu)..jujur Aku gugup berbicara denganmu .. sambil meletakan tangan Megu di dada Shinichi.. kau dapat merasakan kan detak jantungku yang abnormal ketika bersamamu jadi kumohon mengertilah .."
Mendengar perkataan dari mulut Shinichi membuat Megu tertegun tanpa kata .. situasi bertambah romantis ketika pohon sakura bertaburan dan bermekaran dengan indah ..
Deg...
Tiba - tiba Aku terbangun dari mimpi indahku tadi .. uh dasar teriakan dari Ibuku membuat Aku terbangun dari mimpi indahku.. rasanya Aku ingin mimpi yang tadi Aku alami bersama Shinichi hanya berdua di taman bunga sakura menjadi kenyataan .. andai saja itu nyata.
Aku sangat mencintaimu Shinichi..
-------------
Shinichi
Tokyo
Ting .. tong
Bel apartement miliku berbunyi bergegas Aku menghampiri dan melihat ke layar LCD siapa yang datang ternyata Dia wanita yang sangat mencintaiku yakni kekasihku... Eimi .
Pada awalnya Aku hari ini berniat untuk melamarnya dan Aku telah menyiapkan tempat yang bagus untuk moment ini .. tapi Aku hanya memiliki sedikit uang untuk hal ini dan Aku suka hal ini dilakukan dengan sederhana saja ..jadi Aku telah mempersiapkan segalanya di rumahku.
Eimi datang dengan gaun cantik warna merah .. selaras dengan sepatu dan tas yang dikenakannya .. membuatnya sangat elok untuk di pandang
Namun pada saat Aku melamarnya diriku malah di tolak olehnya
"Eimi ... emmhh... "
"Apa katakan saja?."
"A...ku hanya i..ngin. mengatakan."
"Ap-"
"Will you marry me?."
"Apa??kau melamarku? Maaf Shinichi bukannya Aku tak mencintaimu tapi.. Aku telah di jodohkan oleh orang tuaku jadi.. maaf Aku tak bisa(sambil berlinang air mata)"
"Gomen .. ."
"Maaf.. maaf Aku juga sama - sama terluka disini jadi kumohon jangan salahkan Aku,Aku tau kau pasti kecewa tapi mohon maafkan Aku..permisi."
Akupun terdiam dan merusak dekorasi yang telah Aku siapkan rasanya Aku ingin teriak sekencang - kencangnya dan menangis.
Maaf katamu???apa hanya dengan sebuah kata maaf bisa menghapuskan luka yang dalam ?apa dengan maaf saja semua itu akan baik - baik saja.. ahhh sambil mengacak - acak rambutnya
"Bu Aku ingin kesana besok menemuimu Aku rindu padamu."
Jam sudah menujukkan pukul 2 pagi tapi tetap saja Aku tak bisa tidur .. sejenak Aku mengingat seseorang dalam hal ini ..
Ya .. dia adalah Megu temanku .. Dia mengejarku tapi Aku tak mengejarnya..kasihan dia .. Aku menyesal bersikap dingin padanya .. meskipun dia tak terlalu pandai dalam pelajaran tapi dia sangat pandai membuat orang tersenyum .
Aku merasa menyesal telah menolaknya pada acara perpisahan SMA .. dan kini aku telah merasakan bagaimana rasanya di tolak oleh seseorang ..
Tapi apakah mungkin Aku ditolak oleh Eimi adalah balasan bagiku yang telah menolak Megu
Tapi apakah mungkin Megu akan menerima Aku kembali?
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Give Up - Handsome Boy
HumorMegu sangat bermimpi untuk bisa bersama dengan lelaki yang di cintainya .. tapi apalah daya malah rasa kebencian yang di dapatkannya. Namun Ia tak pernah menyerah untuk mendapatkan cintanya .. mampukah rasa kebencian itu pudar?