6. Aku berharap

5 3 0
                                    

Shinichi

Hancur sekali hatiku.. diriku tak bisa menerima kenyataan bahwa Aku bisa di tolak oleh Eimi,padahal Aku tulus mencintainya tapi kenapa dirimu bersikap seperti itu..Apakah ini balasannya jika Aku terlalu tulus mencintaimu apa tidaklah begitu menyakitkan untuk diriku?

Megu .. Gomen.. Aku bersikap seperti itu padamu.

Tapi apakah mungkin dirimu mau menerimaku kembali?

---------------
Author Pov

Pikiran itu terus menghantui Shinichi .. terus terdengar di telinganya .. batinnya terus bertanya Apakah dia mau menerimaku kembali?

------------------

Shinichi

Bayang - bayang wajah Megu yang sedang tersenyum terus menghantui pikiranku .. tapi ada satu hal yang Aku khawatirkan yaitu .. Apakah dirimu mau menerimaku?.

Megu

"Megu .. bangun kau harus pergi berbelanja!!!." Omel ibuku

"Bu .. Aku masih ngantuk bu, kenapa ibu tidak menyuruh Kinn..."

"Megu .. ini sudah tugasmu ayo cepat bangun jangan seenaknya kau tidur!!."(sambil menarik selimutku)

"Emmhh .. baiklah bu."

Seperti biasa omelan dari ibuku yang telah membangunkanku dari mimpi indahku bersama Shinichi - kun.. jadi sekarang Aku pergi ke supermarket untuk membeli bahan - bahan untuk restoran ikan panggang Ibuku.

Tiba - tiba ada seseorang yang lewat di hadapanku.. mataku pun terbelalak lebar karena orang itu adalah......Shi .. Shinichi.. apakah Aku sedang bermimpi?? (Sambil mencubit pipi).. ahh sakit .. ternyata benar .. Dia sedang ada di sini di dekatku.

Dengan sigap Aku berjalan mendekati Shinichi.. Aku harap dia akan menyapaku.

"Megu." Ucap Shinichi

Akhirnya Dia menyapaku..

"Oh.. ternyata kau Shinichi kapan kau datang ke kota ini?."

"Kemarin." Jawabnya datar

"Oh."

"Tunggu kau mau kemana?."

"Ya .. kembali kerumah, Kau sendiri?."

"Bagaimana kita pulang kerumah bersama - sama?."

Pulang kerumah bersama??? Oh senangnya.. apakah ini nyata?

"Hey .. kenapa Kau melamun?."

"Eh .. maaf."

"Ayo kita pergi." Ajaknya

"Emmh.. iya."

Sewaktu perjalanan pulang detak jantungku menjadi abnormal ketika Aku bersamamu.. rasanya jantung ini akan lepas dari tempatnya..

"Hey Shinichi bagaimana kabarmu." Tanyaku memecahkan keheningan yang ada

"Baik.. oh iya bagaimana kabarmu?."

Ahhh .. dia menanyakan kabarku senangnya ..

"Megu?."

"Ehh ..apa?."

"Kenapa kau melamun?."

"Oh ..tidak kok,kabarku baik ."

"Megu ..kenapa kau tidak kuliah?."

"Emmh .. kuliah??. Kalau masalah itu Aku masih berpikir dimana Aku akan berkuliah nanti .. rencananya tahun ini Aku akan mengambil kuliahku mungkin di Universitas Kobe... Oh iya bagaimana kuliahmu di Universitas Tokyo?."

"Emmh kalau itu Aku berencana untuk pindah ke Universitas Kobe."

"Pindah??kenapa?bukankah Tokyo adalah Universitas impianmu?."

"Ya .. terkadang impian itu tak seindah dengan kenyataan."

"Ya .. memang betul sih.. tapi apakah ada yang membuatmu tidak nyaman disana?."

"Entahlah .. Ayo kita pulang pasti Ibumu telah menunggumu."

Perlahan sikapnya berubah .. tak dingin kepadaku .. Apakah ini berarti Dia mulai mau berada di sisiku?- Megu
-------

Maaf ya sebelumnya Aku gak pernah nyapa kalian di author note .. itu bukan karena Aku sombong tapi Aku lagi sibuk .. ini aja Aku mau ada UKK .. salam kenal Nadhilia..
Please coment and vote
Maaf kalo ceritanya aneh .. atau apa maklum masih penulis baru di dunia orange.

Never Give Up - Handsome BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang