CIPA

646 22 0
                                    

Dirumah sakit..

Mint dan daniel melihat pemeriksaan x-ray aom dari  luar kaca ruangan..
Terlihat kecemasan di raut wajah mereka berdua,
berharap aom baik-baik saja. mencoba meyakinkan diri mereka masing-masing bahwa tidak ada hal yang buruk terjadi pada adik mereka.

Aom keluar dari ruangan pemeriksaan dengan naik kursi roda dan kembali keruangannya lagi.
Kondisinya semakin membaik saja setelah 2 minggu sadar dari koma.

Didalam ruangan kamarku..
Kakak dan kak mint terus saja bercerita tentang kenangan masa lalu kami..
Yaa..kenangan kami bertiga.
Mengingat itu membuat mereka bahagia.
Apalagi saat aku melihat kakak dan kak.mint tertawa,aku pun ikut bahagia melihatnya.
Aku selalu merindukan kebersamaan kami seperti ini sejak dulu.
Karena kesibukanku dengan segala urusan perusahaan,
kakak pun sibuk dengan rumah sakitnya dan pasiennya begitu juga kak.mint, jadi kita bertiga pun tidak punya waktu untuk berkumpul bersama, mengobrol dengan santai dan tertawa lepas seperti saat ini.
Saat pulang kerumah pun aku dan kakak sulit untuk bertemu, karena kakak tentu masih dirumah sakit dan jarang pulang kerumah,terkadang dia akan tidur dirumah sakit.

Kak.mint dan kakak sudah berpacaran begitu lama.
Tapi mereka berdua tidak pernah berkencan dan keluar untuk makan malam seperti orang pada umumnya pacaran.
Mereka sibuk dan selalu sibuk..
Bertemu di ruangan operasi dan dirapat.
Mengobrol hanya tentang kerja,penyakit pasien dan penanganannya.

Aku yang sibuk dengan pikiranku dan merasa haus, saat aku turun dari tempat tidur untuk mengambil gelas minuman tiba-tiba kakak menyebut nama lelaki brengsek itu.
Aku yang syok mendengar nama peter disebut reflek menjatuhkan gelas yang berisi air itu dan gelas itupun pecah dan serpihan pecahan gelas itu mengenai kakiku dan anehnya aku tidak merasakan sakit.
Kakak melihat hal itu kaget dan bertanya khawatir.

"Aom..kakimu terluka! Bagaimana bisa kau?!..
tunggu .. aomm..ada apa denganmu? Kakimu terluka dek?! Kenapa kau hanya diam tanpa mengeluhkan rasa sakit?!
Jangan bilang ini.. oh tuhan?! Mint ambilkan obat dan perlengkapan lainnya untuk mengobatinya,cepat!!

Kak.mint mengobati luka dikakiku dan kakak terus menatapku cemas.
Kakak terus saja bertanya

" ya tuhan.. aom kenapa kau hanya diam saja dan bersikap biasa?! Tanpa mengatakan apa-apa saat luka dikakimu diobati,
Lihat kakimu terluka aom,
ya tuhan.. jangan membuat kakak takut aom.."

Aku hanya bisa menatapnya dingin, terlihat jelas kalau kakak takut dan cemas melihat reaksiku yang biasa saja saat terluka seperti ini.

"Kak.. ini tidak sakit..aku sama sekali tidak merasa sakit saat serpihan gelas itu mengenai kakiku sehingga terluka seperti ini.
aku tidak merasakan perih saat kak.mint meneteskan obat ke lukaku.. tenanglah kak..
Aku tidak merasakan sakit sama sekali..jadi kakak tidak perlu takut dan khawatir"

Perkataanku sontak membuat mereka berdua kaget.
Mereka mencoba meyakinkan perkataanku dengan menekan luka dikakiku yang baru diperban dengan sangat kuat dan anehnya aku tidak merasakan apapun.
Kakak semakin syok setelah membuktikan perkataanku, dengan mata berkaca-kaca dirinya langsung memelukku erat.

Didalam ruangan Dr.han dokter spesialis ahli syaraf..
Dokter menjelaskan tentang apa yang terjadi dengan adikku.

"Daniel.. adikmu terkena penyakit CIPA (Congenital Insensitivity to Pain with Anhidrosis) yang dikenal dengan istilah Hereditary Sensory Neuropathies (HSN) adalah penyakit gangguan atau kemunduran sistem saraf yang mengakibatkan seseorang kehilangan rasa atau sensasi dari luar, terutama di bagian tangan dan kaki.

Penyakit ini sangat komplikasi bersifat turunan, atau bisa saja trauma yang mendalam akibat kejadian atau suatu peristiwa yang mengguncang si penderita sehingga dirinya membangun suatu benteng pertahahan dimana dia akan menerima segala rasa sakitnya dengan biasa saja dan seolah mati rasa.
penyakit seperti ini sangat langka terjadi.
Tapi yang pasti semua tipenya menyebabkan gejala yang hampir sama yaitu kehilangan fungsi saraf sensori dan respons kontrol terhadap sakit dan suhu. Akibatnya, seseorang tidak bisa bergerak secara spontan ketika badannya terkena rangsangan dari luar. Seperti tidak merasakan sakit saat terluka oleh benda tajam.
Hmm.. daniel bapak sebagai seorang ayah dari orang yang kau cintai yaitu mint.. meminta padamu mulai sekarang harus lebih mengawasi dan menjaga adikmu.. kau mengerti maksudku kan"..

 ♡ Heal Me My Love ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang