6

3.3K 227 9
                                    

Aku dan Jungkook pun sekarang didalam taxi. aku sibuk mencari peralatan make up sedangkan Jungkook hanya diam sambil menatap ke arah jendela.

" Segitu sedihnya dia sampai dia diam begini. apa yah harus aku lakukan. eottoke ? " Batinku.

" Jungkook , biar aku rias dirimu. " Aku memanggilnya tetapi tidak ada jawaban sama sekali. setelah kuperhatikan wajahnya , tiba-tiba turun air mata di wajahnya. aku yang melihatnya langsung panik dan menanyakan kenapa dia menangis.

" Ey..uljima. kalau kau menangis terus , aku jadi tidak tega melihatmu " Ucapku kepadanya.

Jungkook segera menghapus air matanya dan menatapku.

" Cepat rias wajahku. pasti makeup ku sudah luntur. " Ucapnya menyuruhku untuk merias wajahnya.

aku hanya menganggukan ' ya '

Setelah merias wajahnya , keadaan menjadi hening. aku sangat penasaran mengapa dia menangis. Ey,, seharusnya aku tidak mempedulikannya.

sudahlah lupakan. Aishh..Tapi hatiku terus memaksaku bertanya. akhirnya aku memberanikan untuk bertanya

" Mmm..Jungkook oppa, kenapa kau menangis? " tanyaku sambil memperhatikan wajahnya.

Jungkook yang daritadi diampun mulai berbicara.

Jungkook's Pov

Sebelum pemotretan dimulai..aku sangat senang karena baru saja menghabiskan waktuku bersama Tzuyu. aku tidak tau perasaan ini muncul darimana , aku merasa nyaman didekatnya.

Setelah mandi dan bersiap-siap untuk esi pemotretan , tiba-tiba saja smartphoneku berbunyi. aku mengangkatnya , tetapi tidak ada signyal di tempat pemotretan dan aku memutuskan untuk mencari signyal.
Setelah mendapatkan signyal , aku menelpon kembali nomor yang menelponku , ternyata yang menelpon adalah appa.

" Annyeong appa. tumben sekali kau menelponku " sapaku kepada ayah ditelepon.

" ............ "

Aku segera mematikan telepon dari appa. dan ternyata halmeoni meninggal.

halmeoni adalah orang pertama yang berharga bagiku , dia yang mengurusku dari kecil karena eomma appa sibuk dengan perusahaan mereka , halmeoni yang menjagaku , aku ingin membuat dia bangga ... tetapi sayang , dia sudah pergi meninggalkanku.

Entah mengapa saat mendengar kabar itu , air mataku tidak bisa berhenti keluar. mianhae halmeoni , aku berjanji akan membuatmu bahagia walaupun kau sudah pergi. saranghaeyo.

" Halmeonku meninggal " Ucap Jungkook sambil menundukan kepalanya. Aku yang melihatnya jadi tidak tega , entah mengapa rasanya aku ingin menangis juga.

Tanpa disadari aku menghelus rambutnya yang halus , aku tidak tahu mengapa aku melakukan ini. yang jelas aku tidak ingin Jungkook sedih.

Setelah perjalanan yang cukup jauh , akhirnya kami sampai di KBStv.

" Jungkook-ssi , kenapa kau telat? cepat bersiap-siap , sebentar lagi kau masuk ke stage. " Ucap Staff

" Mianhae. dia telat karena aku. " Ucapku membela Jungkook karena aku tidak ingin dia sedih lagi.

Tanpa berkata apapun , aku hanya menyuruhnya untuk tersenyum.

" Sudahlah jangan sedih seperti ini lagi. aku mengerti perasaanmu , tapi aku ingin Jungkook yang dulu , yang selalu meledekku. Ini hanya takdir , tetapi sebenarnya halmeonimu masih ada di hatimu. arraseo? " Ucapku tersenyum dan memberikan semangat kepadanya.

Be my loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang