"Gue gak mimpi kan Vi, Kak Iel? Gue bisa megang tangan kak Alvin. YES..YES..YES." ucapnya bergembira seraya berjoget. Via dan Iel tertawa melihat Shilla, sungguh polos gadis ini.
"Iya elo gak mimpi. Udah ah, gak malu tah lo jadi tontonan seisi kantin haha." Kata Via kemudian merangkul Shilla.
"Tetap semangat ya Chilong." Ucap Iel dan kemudia ber_high ria bersama Shilla. Kemudian Ia membuka Handphonenya dan membuka jejaring social, Twitter@Crashilla_ My Price @Alvindra you always make me dag dig dug
Alvin yang saat itu juga tengah membuka jejaring social Twitter langsung bergidik saat sebuah tweet muncul di timeline nya,
"Idih, nih orang kenapa sih. Makin ilfil gue." Ucap Alvin@Alvindra CRAZY!!!!
Shilla langsung bersorak ria melihat tweet alvin muncul di timelinenya. Dia langsung menunjukkan pada gabriel dan sivia.
"Nih vi, alvin ngeresapon twitter gue berarti dia peduli sama gue vi, aaaa senangnya gue vi." Seraya memeluk sivia
"Coba shil gue lihat" kata gabriel yang penasaran dan langsung membacanya
"Wah inisih dia ngatain elo shil, keterlaluan banget dia" geram gabriel yang semakin tak suka dengan cara alvin
"Mana sih, sini gue lihat" sivia langsung ikutan membaca
"Ini mah dia keterlaluan shil, apa elo gak capek tah dengan semua perlakuan dingin dia shil? Elo cantik shil, banyak yng ngejer elo tapi kenapa elo gak coba buka hati lo buat yang lain?" Sivia mencoba menasehati shilla, Ia tak habis fikir segitu cintanya shilla sama seseorang yang sama sekali tak ingin bersikap lembut padanya
"NO! gue sayang banget sama dia, gue yakin kok dia bakal cinta sama gue." Ucap shilla dengan yakin, namun yang namanya sahabat pasti bisa mengetahui apa yang dirasakan sahabatnya bukan? :) begitu juga sivia dan gabriel, mereka berdua menangkap kekecewaan di mata shilla.
"Terserah elo deh shil, yang penting lo tahu gue sama via akan selalu di samping elo, jangan dipaksain ya." Kata gabriel seraya mengelus rambut shilla dan disetujui oleh sivia dengan sebuah anggukan. Shilla hanya membalasnya dengan senyuman tulus.
"Gue harap lo bisa bersikap lembut sama gue kak" ucap shilla di dalam hati penuh harap
Hening, sunyi, tak ada yang membuka suara, sampai ketika bel berbunyi sebanyak 3 kali, menandakan waktu pulang, semua murid bergembira, itu tandanya mereka akan pulang lebih awal dari biasanya.
"Loh kok udah pulang?" Tanya sivia
"Kan guru rapat vi." Jawab shilla
"YES, let's go to home" ajak gabriel seraya bangkit dari kursi
Mereka bertiga segera segera kembali ke kelasnya, berhubung gabriel adalah salah satu anggota basket, dia segera bergegas menuju lapangan basket mempersiapkan latihan bersama tim nya untuk pertandingan besok melawan Bangsa International School.
"Shil, supir gue udah di depan nih, gue pulang duluan ya, elo pulang sama siapa?" Tanya sivia
"Tenang aja vi, ntar gue di jemput supir gue kok. Gue mau lihat kakak kelas latihan basket dulu" Kata shilla seraya tersenyum
"Halah nonton alvin kan, ckckck ya udah gue duluan yaa, dahh" ucap sivia
Shilla segera menuju lapangan basket dan duduk disalah satu bangku penonton. Matanya terus tertuju kepada salah satu orang yang sedang bermain basket, siapa lagi kalau bukan Alvin. Dirinya begitu mengaggumi sosok Alvin, entah apa yang membuatnya bisa begitu sayang pada Alvin.
"Eh vin, cewek lo ngeliatain elo terus noh." Kata salah satu anggota tim basket, Riko
"Cewek gue? Shilla maksud lo? Idih ogah banget gue." Alvin bergidik sedangkan Riko hanya menanggapinya dengan tawa
"Oh ya iel, Shilla suka sama gue kan, berarti dia mau bantuin gue dong." Tanya Alvin
"Maksud lo? Bantuin apa?" Tanya gabriel heran. Namun Alvin tak menggubrisnya, Dia melangkahkan kakinya menuju Shilla.
"Loh, loh kak Alvin kesini, haduh, gimana ini, rambut gue udah rapih belum ini, haduh gimana ini, gue lupa bawa kaca." Kata shilla heboh
"Hey shil." Sapa Alvin
"Eh..ka, eh.. What lo nyebut nama gue kak. OMG." Kata shilla tak menyangka,
"Iya, eh shil. Lo mau kan bantuin gue." Kata alvin
"Bantu apa kak? Dengan senang hati." Kata shilla
"Lo tinggal duduk diem aja, dan dengerin gue." Kata Alvin seraya berlutut di hadapan shilla. Shilla semakin gugup dan salting
"Gue sayang sama elo, elo mau gak jadi pacar gue?" Tanya Alvin
"What Kak Alvin nembak gue, demi apa? OMG" fikir shilla di dalam hati
"Iy..iya kak gue mau jadi pacar elo." Kata shilla gugup
"Thanks ya shil." Alvin segera pergi dari hadapan shilla
"OMG" kata shilla dan bersorak ria, Ia langsung meninggalkan lapangan basket dan bergegas pulang dengan bersenandung.
Ditunggu like, kritik dan sarannya :p
Merci and see you ♥
Fadhia A Intan S'Dewi