SILENT

Part 5

~Author~

"Hah.." Blue merenggakan tubuhnya yang terasa pegal sambil menghirup udara segar di pagi hari yang mungkin tidak akan cerah karena hujan akan turun sebentar lagi.

Drrtt

Ponselnya bergetar karena notif pesan dari Flower yang membuatnya segera bersiap-siap berangkat ke sekolah. Ia berlari cepat menuju kamar mandinya dengan cepat sambil membawa pakaian yang akan ia kenakan.

BUGG

"E-Eh, maaf" Blue segera berlari tak menghiraukan siapa yang ditabraknya barusan. Ia harus segera menyelesaikan masalah kecilnya di sekolah.

Tak butuh waktu yang lama, Blue langsung kembali ke kamarnya dan mengambil tas yang berisi perlengkapannya ke sekolah. Ia segera berlari ke menuju pintu utama kamar asramanya sambil menguncir rambutnya asal.

"Lo mau ke mana?" suara seseorang berhasil menghentikan langkahnya. "Sekolah" jawab Blue singkat. Tapi saat Blue menyadari siapa yang bertanya, Blue kembali lari keluar kamar 107 menuju sekolahnya yang tak jauh dari asrama.

***

"Ada apa, Flo?" Blue mencoba mengatur nafasnya yang masih terengah-engah sambil berbisik pada Flower yang terdiam di depan perpustakaan. Pandangan Flower yang tidak teralihkan membuat Blue mengikuti arah tatapan Flower yang sulit dimengerti.

Blue terbelalak melihat pemandangan di depannya. Kini ia tahu mengapa Flower menatap perpustakaan sedih. "SIAPA SIH YANG TEGA-TEGANYA MELAKUKAN INI SAMA KITAA????" Blue segera mendobrak pintu perpustakaan yang sedikit terkunci. Tenaga yang dimiliki Blue saat marah mampu membuka pintu perpustakaan yang sedikit terkunci dengan mudah.

"M-Maafin gue" Flower menatap Blue dengan mata yang berkaca-kaca. "Jelasin sama gue, Flo. Ada apa?!" suara Blue mulai meninggi karena terlalu emosi melihat perpustakaan mereka berantakan dan terlihat jelas bekas terbakar.

Flower menggelengkan kepalanya dan semakin membuat Blue geram. "I-Ini nggak ada yang selamat?" Blue mencoba melangkahkan kakinya yang lemas sambil mengedarkan pandangannya dan berusaha mencari buku-buku yang memang belum terbakar.

Blue dan Flower adalah penanggung jawab perpustakaan dari perwakilan OSIS. Mereka bertugas menjaga perpustakaan SMA Galaxy yang terkenal dengan keunikannya. Kenapa perpustakaan mereka disebut unik? Karena di dalam perpustakaannya hanya berisi karya-karya para murid SMA Galaxy sejak angkatan 1 hingga sekarang yang sudah dijaga selama 38 tahun (2016). Karya murid-murid SMA Galaxy tidak hanya berupa novel atau cerpen. Tetapi juga berupa karya tulis, makalah, berbagai tugas kliping, materi-materi mading yang sudah tidak dipasang lagi, buku kenangan, koran karya murid, buku paket pelajaran yang berisi rangkuman karya murid, dan buku besar yang berisi kata-kata curahan dan motivasi para murid tiap angkatan dan akan diganti dengan buku besar yang baru tiap tahunnya. Jadi dalam satu tahun terdapat 3 buku besar khusus kelas 10, 11, dan 12.

"Blue.. Gimana ini? Nggak mungkin kita gantiin semuanya. Ini kan isinya kenangan semua. Mana mungkin kita bisa menggantinya?" Flower terduduk diam dan menunduk tak berani menatap rak buku yang berisi buku-buku yang sudah terbakar dan jika disentuh akan rusak dan hancur menjadi abu.

"Aku ingin mengutuk diriku sendiri!" Blue berteriak pada dirinya sendiri dan berusaha menahan air matanya yang hampir keluar.

"Sudah kalian cek semuanya?". Sontak Blue terkejut dan membalikkan badannya menatap sosok pria manis dan tegap yang kini sudah berdiri tepat di hadapannya. Pria itu memeluk Blue dan mengusap punggung Blue pelan. 'Nangis aja, Blue. Gue tau kalo lo nahan ini' -batin pria itu sambil mengusap pundak Blue setelah melepas pelukannya yang tentunya tidak Blue suka.

"Eh? Lo ngapain di sini?" Blue membentak Gray sambil menghapus air matanya yang sedikit keluar. Ia segera mencari dengan teliti dan berharap bahwa masih ada buku yang dapat diselamatkan. 

***

HAI GUYS

Part ini SEDIKIT B A N G E T yaa???

Maaf yaa.. Author mau fokus UKK dulu..

Dan maaf juga udah ngegantung kalian lama2 tapi pas ngepost pendek banget.

Tapi thanks banget buat yg udah ngevote dan comment pastinya

love buat semuaa..^^

-Juma-