Part 2

402 12 0
                                    

Keyla baru saja memenangkan balapan liar dan ini sudah pukul 3 pagi.
"saatnya istirahat"pikirnya
keyla langsung mengemudikan mobilnya ke arah rumahnya yaitu di daerah jakarta pusat, keyla bukan gadis miskin sebenarnya dia bisa di bilang kaya mempunyai ayah seorang ceo pradipta grup dan seorang ibu wanita karier yang terjun di dunia fasion keyla juga punya satu orang kakak umurnya hanya beda 1 taun saat ini umur keyla 17 taun dan duduk di kelas dua Sma.

"bruk" suara pintu mobil tertutup
Namun baru saja keyla sampai diteras rumah seseorang telah lebih dulu membuka pintu.
"dari mana kamu"ucapnya dingin
"bukan urusan anda" ucap keyla tak kalah dingin lalu keyla masuk melewati orang tersebut.
"jawab keyla saya ini ayah kamu" ya orang tersebut adalah pradipta ayah keyla
"masih pantaskah anda dipanggil ayah" tanya keyla datar
"plakk" tangan pradipta melayang kearah pipi keyla hingga ujung pipi keyla berdarah
"jaga ucapan kamu keyla! " bentak pradipta dengan emosi yang menggebu gebu. Namun tak ada ekspresi ketakutan atau kesakitan yangditunjukan oleh keyla entah lah memang hatinya sudah beku atau ia sudah terbiasa.
"bahkan yang menyebut dirinya seorang ayah tak tau cara memperlakukan seorang anak" ucap keyla datar dan langsung pergi menaiki tangga menuju kamarnya
Pradipta masih mematung ditempat lalu melihat tangan yang tadi menampar anaknya itu dengan tatapan yang tak bisa di artikan.
"mas sedang apa disini? keyla sudah pulang belum mas" tanya istri pradipta yang terbangun dari tidurnya dan masih tampak wajah hawatirnya ia rossi ibunda keyla
"sudah" jawab pradipta
"semakin hari kelakuan keyla makin keterlaluan bahkan aku bingung harus mendidiknya dengan cara seperti apa lagi" tambah pradipta
"biar besok pagi aku yang bicara sama keyla mas" ujar rossi

#pagi

Seseorang masih betah bergelut dibawah selimbutnya tak menampakkan bahwa ia ingin memulai aktifitasnya ya ia adalah keyla.
"cklek" suara pintu kamar terbuka
"key bangun lo udah pagi kita harus sekolah" ucap sasya
"ck berisik! " decak keyla
"klau dalam hitungan tiga lo masih belum bangun jangan salahin gue klau kasur kesayangan lo itu penuh dengan air" bisik sasya. Seketika itu pula pun keyla bangun langsung melangkah ke kamar mandi tanpa sepatah katapun dan tanpa keyla tau sasya kini tengah tersenyum memandang geli tingkah adiknya itu.

Trouble makerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang