"Makasih" ucap orang yang baru saja keyla tolong namun tak ada jawaban dari keyla
"Nama gue ana, sekali lagi makasih udah nolongin gue" ujar ana namun masih tak ada jawaban dari keyla, ia hanya memandang lurus ke depan. Karna tak ada jawaban lagi ana hendak pergi namun tangan ana di cegah oleh keyla ia lalu membuka tas nya dan mengeluarkan jaketnya dan memberikannya pada ana
"ini pake, baju lo kotor" ucap keyla namun masih memasang wajah datarnya, ana tersenyum lalu menerima jaket tersebut
" makasih .. " ana ingin memanggil nama keyla namun sayang nya bahkan ana taktau
"keyla" ucap keyla tiba tiba nampak nya keyla bisa membaca raut wajah kebingungan ana dan seketika itu pula senyum mengembang lagi dari wajah ana
"ya makasih keyla, lo mau kan jadi temen gue? " ucap ana dengan ragu
"lo gak pantes berteman sama gue, gue gak sebaik yang lo kira" ucap keyla dingin
"makasih key lo udah mau jadi temen gue" ucap ana gembira namun keyla bingung karna dia merasa tak memberi jawaban seperti itu, namun tekad ana sudah bulat dia ingin mengenal lebih jauh tentang sosok keyla karna ana melihat di setiap wajah dingin nya ada kekecewaan dan di setiap sorot mata tajam nya disitu penuh dengan kesedihan entah itu memang benar atau hanya tebakan nya saja namun ana yakin sekali bahwa sebenarnya keyla tak seburuk yang terlihat sekarang ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble maker
Teen FictionWanita yang kau anggap lemah bahkan bisa lebih kuat dari seorang laki laki jika kau terus menerus mengusiknya