Ketika Alessa sudah sampai dirumah, Alessa buru-buru mengganti baju nya kemudian ia pergi menuju rumah Ario. Rumah Ario dan Alessa bersebelahan, bahkan teras kamar Ario bersebelahan dengan kamar Alessa.
Setelah masuk kedalam rumah Ario, Alessa berlari menaiki tangga menuju kamar Ario, ia sengaja tidak mengetuk pintu kamar Ario. Ketika ia masuk kedalam kamar, ia melihat Ario yang sedang tertidur pulas, seketika ia mendapatkan ide untuk menjahili Ario.
"Tioo...Tioo tolong kebakaran, kebakarann" teriak Alessa sehingga membuat Ario tersontak kaget.
"Kebakaran dimana? Dimana? " ujar Ario yang belum sepenuhnya sadar.
"Hahahaha" Alessa tertawa dengan kerasnya sehingga membuat Ario menaiki alis matanya.
"Awass lo yaa" teriak Ario, Ario pun menggelitik pinggang Alessa.
"Ti-oo berr-enti gue ca-pek haha" ujar Alessa yang tertawa karena Ario menggelitik Alessa.
Ario terus menggelitik Alessa namun tiba-tiba Ario tersandung sehingga mendorong Alessa, setengah badan Alessa pun terjatuh di kasurnya, sedangkan Ario? Wajahnya berada di dekat wajah Alessa, hanya berjarak beberapa centi saja. Ario menghentikan kejailannya yang tadi, mereka saling menatap dan terdiam. 3 menit kemudian Ario tersadar dan langsung bangkit dari posisinya.
"Ehh sorry gasengaja" ujar Ario yang sedang merapikan bajunya.
"Dasar mesum" ujar Alessa yang diiringi suara tawa.
Alessa bangkit dari posisinya dan mengubah posisinya menjadi duduk diatas kasur milik Ario. Ario yang sedang merapikan kamar nya yang berserakan gara-gara tadi akhirnya menghentikan kerjaannya karena Alessa menyuruhnya untuk mendengarkan ceritanya.
"Lo duduk sini deh" pinta Alessa sambil memukul-mukul kasur yang ada di sebelahnya.
Ario hanya mengangguk dan duduk didekat Alessa. Sepertinya Ario tau apa yang ingin dikatakan Alessa, pasti ia ingin bercerita tentang dia dan Dion.
"Gue mau curhat dong" ujar Alessa yang membuat Ario menatapnya
"Curhat apaan?" Tanya Ario
"Tadi gue seneng banget, lo tau gak sih Dion tadi senyum ke gue" ujar Alessa sambil tersenyum bahagia.
Mendengar ucapan Alessa tadi, Ario langsung memasang muka yang dingin dan malas menanggapi.
"Ohh syukur deh" ujar Ario malas.
"Lo kenapa sih? Kok jadi gini? Lagi galau lo yak?" Tanya Alessa dengan nada mengintrogasi.
Iyaa gue galau gara-gara lo. Batin Ario.
"Idihh gue? Galau? Gaada dikamus gue, gue kan gak kayak lo si ratu galau" Dusta Ario.
"Trus gue seneng banget, karena dia mau ngantar gue pulang" lanjut Alessa.
"Yaudah lo pulang sama dia aja" ujar Ario sambil tertawa terpaksa.
"Gak ahh yo, Dion kan banyak yang suka, nanti gue di buru sama fans-fans dia" ujar Alessa sambil.cemberut.
"Kan ada gue" ujar Ario spontan
"Ihh makacihh aliyo kuhh" ujar Alessa sambil mencubit pipi Ario.
"Idihh najis" ujar Ario sinis.
"Udah ah gue mau mandi" pamit Ario
Ario pun mengambil handuk dan baju, namun ketika ia hendak masuk kedalam kamar mandi, Alessa memanggilnya.
"Tio.. gue sayang sama lo" ujar Alessa yang membuat Ario tersenyum.
Gue juga lebih sayang sama lo ca. Batin Ario
KAMU SEDANG MEMBACA
The Boy(or)Friend
Teen Fiction"Love, Friend, and Him" Alessa gadis berambut panjang ini adalah ketua Chers disekolahnya, ia mempunyai sahabat karib yaitu Ario selaku ketua osis disekolah. Alessa gadis periang yang selalu menjadi korban kejailan Ario. Persahabatan mereka begitu k...