PRILLY P.O.V
"kamu" ucapku padanya.
"Siapa dia? Ngapain kamu bantui dia syil? "tanya pria itu pada gadis yang ada di hadapanku.
"li, dia jatuh terkena bola kamu, bagaimana kamu bisa bertanya seperti itu, seharusnya kamu nolongi gadis ini". Jawab gadis itu.
Apakah mereka sepasang kekasih? Gadis yang cantik dan juga pria yang tampan tapi sayang cuma tampang yang tampan sikapnya kasar.
"kenapa lo liatin gue? "ucap pria itu padaku spontan aku terkejut dan langsung berdiri.
"em.. Enggak kak, maaf aku permisi duluan". Ucapku dan beranjak pergi namun gadis itu menahan tanganku dan berkata
"Ali, minta maaf ke dia."ucap gadis itu. Aku terkejut bagaimana ini, pria itu tidak mungkin melakukannya dan ini bisa menjadi masalah untukku.
"Apa!! Minta maaf? Kamu gak salah suruh aku minta maaf sama murid baru ini, Hah!! " balas Kak ali pada gadis itu.
" Aku serius Li, kamu udah buat gadis ini terjatuh". Jawab gadis itu tegas.
" kalau kamu perduli sama dia, lebih baik kamu gak usah ada di hidup aku lagi Syil". Ucap pria itu dan langsung pergi dengN menabrak punggungku.
"Ali.. " ucap gadis itu namun kak ali tetap melangkah pergi.
"kak, udah aku gak apa~apa kok. Dia pacar kakak? Lebih baik kakak samperin dia aku baik~baik saja kak. Lagian sebentar lagi masuk." ucapku pada gadis itu.
"ok. Kalau gitu gue samperin Ali ya. Oh ya, siapa nama lo? "tanya gadis itu padaku
"Prilly"jawabku.
" gue Syisil, kalau gitu gue duluan ya prill. "ucapnya
Aku mengangguk dan kak Syisilpun meninggalkanku dan langsung mengejar Ali.
*
Jam istirahatpun sedang berlangsung aku sudah memiliki satu teman namanya Rika, Rika Agnesia. Dia gadis yang lucu dan untuk pertama kalinya aku mulai menghapus cerita jelek tentang teman sekelas di Jakarta, gak selamanya cerita itu benar. Aku dan Rika pergi kekantin bersama. Dia memperlihatkan sebuah kantin yang luas dan juga Ramai. Disini asik ada yang sedang bermain gitar untuk menghilangkan rasa penat saat belajar. Rika menertawaiku, dia bilang
"eh Prill biasa aja kali liatnya, emank di bandung lo gak pernah liat teman lo main gitar sampai melongo lo liatin mereka, hahahaha" ucap Rika meledekku
"hehehehe iya iya puas kamu ngejekin aku."jawabku
"Prill mending gak usah pake aku kamu deh, pake lo gue aja, baku amat sih lo."balas Rika
"hehhe belum terbiasa Rik, nanti aku coba". Balasku dan pesanan kamipun datang.
Ali P.O.V
" Ali, tunggu! "panggil Syisil padaku. Untuk apa aku perduli, dia hanya memperdulikan perempuan itu, dia ingin membuat aku malu apa, menyuruhku untuk meminta maaf sama murid baru itu.
"Ali, kamu kenapa sih?" tanyanya karena saat ini aku sedang berada di depan loker untuk mengambil baju seragam.
" Sebaiknya kamu berfikir sendiri apa kesalahan kamu, dan satu hal jangan urusin urusan aku,ngerti kamu!"bentakku padanya.
" Mengapa kamu begini Li? Aku tau kamu gak cinta sama aku, apa aku salah kalau aku ingin kamu berubah"ucapnya namun aku tetap meninggalkannya.
Sialan gara~gara murid baru itu aku harus ngurusin Syisil, awas saja aku bakalan kasih pelajaran Untuk gadis itu, biar dia tau siapa aku dan siapa dia. Aku akan membalas perbuatannya nanti.
*
Jam istirahat berlangsung dan aku sedang berada di kantin aku tidak sengaja melirik kearah pandangan yang berlawanan dari arah tempat aku duduk. Aku melihat dia, ya siapa lagi kalau bukan murid baru pembuat masalah tadi pagi. Awas saja dia. Aku melihat dia sedang memilih menu makanan. Lalu dia kembali kemeja kantin dan sedang memperhatikan seseorang yang sedang bermain gitar. Aku langsung punya ide bagus saat melihat pesanannya sudah terhidang dan tinggal di bawa ke meja gadis pembuat masalah.
"roy lo bisa bantu gue? "ucapku pada Roy, aku membisikkan suatu misi rahasia, dan akhirnya roy bisa di andalin juga. Roy berjalan menuju tempat yang gue katakan dan aku melihat Roy melakukan dengan sangat baik. Dan tinggal tunggu hasilnya. Selamat untuk cewek pembuat masalahh.
Kira~kira apa yang di lakukan ali? MISI apakah itu? Apakah Syisil bisa merubah Ali? Apakah yang di lakukan Prilly mengenai Misi Ali? Yuk readers.. Jangan lupa vote dan commentnya.
