Lima

5.5K 554 40
                                    

Ketika Seijuurou galau, mungkin anda akan melihat manusia setan berkedok manusia yang sadis, para pemain basket teiko tingkat 1- tingkat 3 serta senior dan junior merasa pegal karena berlari mengelilingi lapangan out door teiko sebanyak 350 kali. Tetsuya dan Nagisa hanya melakukan 20 kali karen lemahnya kondisi mereka.

Kepergian Tetsuya membuat setan ditubuh Seijuurou menyiksa para budaknya dengan sangat perhatian, usai mengelilingi lapangan, mereka masuk kembali kegym dan diberi istirahat 2 menit, kemudian melakukan menu latihan seperti biasa yang dilipat gandakan 200 kali lipat.

"Akashi teme, kami cape". Aomine melancarkan protes seperti biasa pada Seijuurou, Seijuurou menyeringai lebar selebar Karma. "Daiki, aku lipat gandakan latihanmu sebanyak 100 kali lipat, masih protes? Kulipat gandakan sebanyak 400 kali lipat".

"Akashi, bukankah ini terlalu berlebihan-nanodayo,aku tak perduli kau melipat gandakan latihan Ahomine, tapi lihatlah yang lain-nanodayo, para senpai pun terlihat letih". Seijuurou menatap sekeliling lapangan basket utama yang lebarnya gak nanggung-nanggung.

"Baiklah, istirahat setengah jam. Namun, karena waktu latihan dan porsi latihan dipotong, aku ingin kalian semua disini jum'at malam, kita akan menginap dan melakukan kegiatan untuk menambah waktu yang kalian ambil". Seijuurou melenggang pergi meninggalkan para budaknya menuju bench, Karma mendekati Seijuurou. "Jangan lampiaskan kemarahanmu pada bawahanmu". Entah kesambet setan apa, Karma menjadi bijak.

"Kau tak mengerti apa-apa bocah". Seijuurou menatap tajam kearah Karma. "Aku mengerti Seijuurou". Balas Karma yang menyodorkan minuman isoton kearah Seijuurou. Seijuurou mengelap keringat yang mengalir dipelipis dan lehernya.

"Apa yang akan kita lakukan pada hari Jum'at senpai?". Tanya Karma sebagai kouhai. "Melakukan permainan". Balas Seijuurou. "Permainan apa?". Tanya Karma penasaran. "Petak umpet, ketika acara aku akan menjelaskan".

"Sei-nii, sepertinya aku dan Tetsu-nii harus pulang, badan Tetsu-nii panas tinggi". Nagisa berdiri dihadapan Seijuurou. "Akh, baiklah. Lebih baik suruh Tetsuya untuk istirahat dan jangan berikan ia vanilla milkshake". Titah pangeran gunting. "Hai' Sei-nii". Balas Nagisa kalem.

Skipu~

Usai latihan, para Kisedai mendekati kapten cebol merah mereka. "Akashi-cchi, apa kau baik-baik saja?". Kise memandang Akashi Seijuurou yang tengah mengelap tubuh porslennya 

 Kise memandang Akashi Seijuurou yang tengah mengelap tubuh porslennya 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tidak ada apapun". Balas Seijuurou yang memunggungi Kise yang duduk dikursi panjang diruang ganti. "Kami berencana menjenguk Tetsu, kau ingin ikut?". Aomine menatap kearah Seijuurou. "Boleh aku ikut Ahomine-senpai?".

"Aku bukan Aho teme". Teriak Aomine kesal. "Tapi bagiku kau Aho". Balas Karma dengan nada mengejek seperti biasa, dagu diangkat dan melempar seringai sarkasme nan lebar. "Tidak, Karma saja". Balas Seijuurou yang sedang mengancing kemeja sekolahnya. "Akh, baiklah. Kami pergi dulu".

Perjalanan~

"Karma, ada apa dengan Akashi?". Tanya Aomine yang super bingung liat Seijuurou jadi macam wanita PMS, bawaannya sensi udah gitu sadistnya plus plus man!. "Dia sedang galau". Balas Karma santai. "Memangnya kenapa?". Tanya Midorima. "Tapi bukan berarti aku perduli". Lanjut Tsunderima.

"Akh, Tetsu-nii memutuskannya dan dia terima, setelah itu dia malah uring-uringan, Kaa-san dan Tou-san bahkan akan membelikannya pembalut". Balas Karma, dasar adik tak tau diri, aib kakakmu itu Ma..

"Pfft... ini sungguh lucu, aku jadi ingin tau-ssu". Kise menahan tawanya.

Dilain tempat

"Haciw.. astaga hidungku gatal, aku yakin Karma dan yang lain sedang membicarakanku". Gumam Seijuurou yang tengah menatap keluar mobilnya.

To be continue

Sorry baru bisa lanjut hari ini, kemaren ketidura we. Sorry ya, we telat update. Thanks for vote and vommennya.

When Akakuro Have BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang