Sepuluh

4.3K 373 128
                                    

Percaya atau tidak, Asano Gakushuu itu tampan ketika ngambek dengan pipi dikembungin dan rona merah mewarnainya, Nagisa saja terpikat ketika Gakushuu seperti itu, Karma mengiri berat. Gakushuu ngambek bukan karena apa, hanya karena Gakushuu bukan first kiss Nagisa.

"Woi lipan, jangan sok cari perhatian ya dari Nagisa". Karma meneriaki Gakushuu yang pipinya ditusuk-tusuk oleh jari Nagisa. Karma yang dekat sama Nagisa aja gak pernah digituin, iri? Pastilah, Karma itu pacar eh, salah... calon iparnya Nagisa. (Nasib lu iparzone)

"Bukan aku yang cari perhatian setan". Balas Gakushuu yang masih mengembungkan pipinya, jujur saja. Gakushuu terlihat manis seperti itu, mungkin bila Karma udah tidak ada harapan pada Nagisa, bisa kali ya sama Gakushuu. "Alah, Nagisa dia cuman cari perhatian doang".

"Pipi Shuu lembut, tembem, kayak bakpau. Aku makan ya itadakimasu". Nagisa memakan pipi Gakushuu, mengigitnya lembut, terkadang lidahnya menjilat pipi Gakushuu. "Enak". Nagisa mengelus kepala Gakushuu dan mengigit lagi pipi Gakushuu.

"Aku mau digituin Juga". Karma mengelus pipinya pada pipi Nagisa. Mungkin bergaul dengan Kise bisa membawa efek samping seperti ini (kise:hidoi-ssu) Nagisa menarik lembut rambut Karma. "enggak".

"Nagisa hidoi".  Tunggu, ada yang sadar, Karma kok kaya' Kise ya?, wah Kise sudah menodai keiblisan keluarga Akashi ternyata. Tumbal paling nikmat tuh Karma.. Itona yang duduk tak jauh dari mereka pun mendekat. "Karma kau aneh".

"suka-suka aku lah". Balas Karma sakirsme, Karma melnanutkan kembali kegiatannya pada Nagisa, Nagisa pun begitu, merasa dikacangin, Itona juga melakukan hal yang sama. "Sana loe". Karma mendorong Itona namun dibalas pula oleh Itona, Nagisa yang ditengah pun termaju dan tanpa sengaja mancium Gakushuu.

Karma diam, Nagisa diam, Itona diam, Gakushuu diam dan rona merah tambah berjalar dipipi Gakushuu. Gakushuu mencium Nagisa yang masih diam.

"Enak, bibir Nagisa manis". Gakushuu menjilat bibir bawahnya yang membuat Karma dan Itona menatap tajam kearah Gakushuu. "Shuu juga, enak". Nagisa mengelus bibirnya, rona merah kembali menjalar diwajah tampan Gakushuu. "Alah, baru diciun doang". Kompor Karma.

"Aku bahkan udah sampai tahap in out". Lanjut Karma yang dibalas tatapan tajam oleh Nagisa. "Aku tidak pernah melakukan itu bersamamu". Balas Nagisa

"Nagisa-kun". Nagisa menoleh kebelakang dan mendapati kakak laki-lakinya tengah mentapanya datar. "Ayo pulang". Lanjut Tetsuya yang dibalas anggukan oleh Nagisa. "jaa minna". Nagisa mengandeng lengan kakaknyabdan pergi menjauh dari ketiga pria tampan tersebut.

"Ada apa dengan mereka?". Tanya Tetsuya yang dibalas gelengan oleh Nagisa. "Bukan apa-apa Tetsu-nii, ayo ke majiba. Aku ingin membeli vanilla milkshake". Nagisa menyeret Tetsuya.

Skipu

Sesampainya dirumah, Nagisa segera kekamar Tetsuya dan tidur-tiduran dikamar sang kakak, Tetsuya masuk dan segera meletakkan tasnya di meja belajar. "Ganti bajumu Nagisa-kun". Nagisa kembali menggeleng. "Aku cape". Tetsuya segera mengambil piyama tidur.

Tetsuya membuka kancing bajunya satu persatu, Nagisa mengintip Tetsuya yang langsung membuat wajahnya merah. "Ada apa Nagisa-kun?". Tetsuya mendekati Nagisa dan menempelkan dahinya pada dahi Nagisa. "Tidak panas".

"Nii-san kawai". Nagisa mencium wajah sang kakak yang tengah memandang horor sang adik. "Nagisa-kun, ayo kita tidur, aku akan mengganti pakaianmu setelah aku mengganti baju".

Tetsuya segera mengganti baju dan segera menuju Nagisa, ia membuka kancing baju Nagisa dan celana Nagisa, kaos Nagisa hingga CD Nagisa. "Aku lupa mengambil bajumu". Tetsuya meninggalkan Nagisa yang tengah telanjang, ia menuju kamar Nagisa.

Sesampainya dikamar milik Tetsuya, Tetsuya segera memakaikan Nagisa piyama dan mematikan lampu lalu tidur, tanpa cuci muka, tangan, kaki, dan tidak gosok gigi

To be continue

Maksa banget sumpah. Ini apa lagi, ada bagian yang tidak sesuai ketika puasa. Au ah gelap. Vote and vomment.  Thanksa

When Akakuro Have BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang