Zac POV.
"I love you! Maybe this is wrong because we are father and daughter. But as you said we have no blood relation at all, i'm sorry."
Perkataan itu terus berputar dipikiranku, aku tidak menyangka Peason mengutarakan perasaannya.
Tidak sepertiku yang terlalu takut dengan kenyataan hatiku yang telah menetap memilihnya.Jika kalian berpikir kenapa diusiaku yang sudah sangat cukup untuk berumah tangga dan tidak berpikir untuk menjalin hubungan yang serius. Karena Peason, hanya Peason yang selalu dipikiranku. Entah kenapa aku merasakan dan memperlakukan Peason seperti isteriku.
Contohnya saat malam diclub itu. Aku mengingat bagaimana khawatirku ketika aku menemukan dia sedang berpelukan dan berciuman dengan pria asing bernama Nick itu. Apa lagi, aku sudah sering melihat mereka bersama. Aku takut dia akan meninggalkan aku dan hidup bersama pria itu.
Dan lebih parah entah pikiran apa yang merasukiku ketika aku ingin menamparnya tapi malah mencium bibir ranum miliknya.
Ya, jujur itu bukan ciuman pertamaku dan juga bukan ciuman pertamaku dengan Peason meskipun dia tidak mengetahui itu.
Kurasa aku harus menemui Peason, dia harus tau bahwa aku juga mencintainya. Aku ingin mengatakan bahwa aku mencintainya. Tapi itu tidak mungkin, kita anak dan ayah. Meskipun benar yang dikatakan Peason kita tidak memiliki hubungan darah, persetan dengan semua itu.
Aku akan berkata jujur pada Peason atas perasaanku, tidak adil jika wanita yang mengambil peran utama dalam bercinta, maksudku dalam mengutarakan cinta.
Tapi apa yang akan dikatakan dan dipikirkan kak Devin atas aku yang menerima dan membalas dengan senang hati perasaan Peason. Dia juga punya suatu hak yang sama denganku atas hidup Peason. Dia ayah kedua bagi Peason.
Sedangkan aku? Ayah terakhir bagi Peason.
Dulu saat umur 15 tahun Peason memberitahu atas pangkat ayah kandungnya padaku. Membuat aku dan kak Devin yang terus bertanya kepadanya kenapa aku menjadi ayah ketiga dan bukanlah ayah kedua mengingat aku yang selalu berada didekatnya bukan kak Devin.
Dan sekarang aku tau jawabannya, sangat tau.
Dia mencitaiku dan ingin kita lebih dari ayah dan anak, dan karena itu dia memberiku peringkat ketiga, karena aku ayah cadangannya dan ayah yang spesial.
Aku terlalu percaya diri.
****
Peason POV.
Aku seperti gadis gila yang pengemis cinta. Sangat miris, jika memikirkan pengakuan cintaku tadi. Tetapi itu juga membuat perasaan dan batinku menjadi lega.
Aku ingin Zacharry Efron! Daddyku yang tampan. Daddyku cinta pertamaku Dan dengan harapan dan permintaan kepada sang takdir yang agung, daddyku masa depanku.
ohh my daddy.Tok tok tok
Aku beralih pada pintu kamarku yang diketuk, aku tidak memesan apalun pada maid dirumah ini.
''Siapa?''
''Daddy'' a-apa?!
****
''Kau harus menggunakan ini,'' kata daddy dengan mengulurkan kotak sedang berwarna merah.
''jika tidak menyukainya, katakan saja padaku dan akan aku ganti dengan keinginanmu.'' katanya dengan tersenyum manis.
Aku bingung dengan perkataan dan tingkah lakunya seperti tidak terjadi apapun.
''Cepat pergi ke walk in closet, coba baju yang ada dikotak ini''
Aku mengambil kotak itu, tetapi masih menatapnya dengan binggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Daddy
RomansaIni bukan tentang lebih tua, seumuran, atau lebih muda. Ini tentang yang mengimbangkan hidup dan yang bisa berjalan beriringan. Yang memberi kenyamanan dihati, kenyamanan disisi dan kasih yang berlimpah. Tentang cinta, pengorbanan, kerelaan, juga ke...