Part 10

532 36 7
                                    

Selamat membaca ya...

Keesokan harinya....

"In bangun." ucap mamah sambil teriak dari luar kamarku.

"Yaampun bangun sayang, udah siang ini." ucap mamah sambil menggedor gedor pintu kamarku yang terkunci

"Huahh, sebentar lagi mah 5 menit aja." ucapku berbalik badan dan menarik selimut

"Aduh sayang, udah siang! Kamu gk mau kesekolah." ucap mamah

"Hmmm." ucapku

Akhirnya mamah pun membuka pintu kamarku dengan kunci cadangan.

"Sayang bangun, udah jam 07.30 loh." ucap mamah.

"Hah apahh jam 07.30." ucapku kaget sambil bangun

"Iya, dari tadi mamah bangunin juga. Liat tuh jam berapa." ucap mamah sambil menunjuk jam bekerku

"Yaudah mah, tolongin siapin sepatu sama sarapannya ya mah, aku mandi dulu." ucapku sambil kekamar mandi dengan buru buru. Ya hanya sekedar cuci muka dan sikat gigi

"Iya sayang." kata mamah sambil ke bawah

3 menit pun berlalu, aku segera memakai sepatu dan sarapan.

Selesai sarapan dan memakai sepatu aku pun berpamitan dan menyalimi mamah.

"Yaudah mah, aku berangkat dulu ya." ucapku sambil menyalami mamah

"Ya, hati hati sayang." ucap mamah

"Assalamualaikum mah." ucapku memasuki mobil dan mobil pun jalan

"Yaampun telat banget gw, pak cepetan ya pak." ucapku sambil memerhatikan jam tanganku.

Akhirnya pun aku sampai di depan gerbang sekolah dan untungnya pintu gerbang belom di tutup dengan buru buru aku pun masuk kelas. Tiba tiba di pintu kelas ada bu Rika yang memandangiku.

"Dari mana aja kamu, ini udah jam 8." ucap Bu Rika sambil menunjukkan jam tangannya

"Maaf bu tadi saya bangunnya kesiangan." ucapku sambil menunduk

"Gaada alesan lagi, kamu sekarang ke lapangan ikuti upacara dan selesai upacara kamu dapat hukuman." ucap Bu Rika jelas

Akhirnya pun aku menuruti perkataan bu Rika untuk ke lapangan mengikuti upacara
Dan memasuki barisan sesuai kelas.

"Eh In lo kok baru dateng?" ucap Nadia

"Yaampun nanti hukumannya apa ya?" batinku

"Iya In lo kenapa? Gw kira hari ini lo gk masuk." ucap Noni.

"Woy In, lo kenapa sih." kata Karima sambil menepuk pundakku

"Eh kenapa kenapa." ucapku reflek

"Yaampun lo dari tadi gk dengerin pertanyaan kita semua?" ucap Anjel

"Hah? Emangnya lo nanya apa? Gw gk tau." ucapku

"Yaampunn Ines, yaudahlah abaikan aja. Nanti jelasin ke gw kenapa lo baru dateng jam segini." ucap Anjel

"Iya iya." ucapku

Skip

Akhirnya upacara pun selesai, anak anak berhamburan memasukin kelas masing masing
Aku pun memasuki kelas bersama teman temanku dan tiba tiba Bu Rika menarik tanganku.

"Ines kamu sekarang saya hukum kamu hormat di depan tiang bendera sampai jam pelajaran pertama habis. Saya liatin kamu di meja piket." ucap bu Rika dan lalu pergi

Aku pun ketengah lapangan dan hormat

15 menit pun berlalu, tiba tiba kepala ku pusing dan kaki pun gemetar

Cinta Yang TergantungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang