Satu minggu kemudian...
" Hai Alice." Suara tegas yang seolah familiar ditelinga sang ratu bergema dari arah pintu membuatnya menoleh dan seketika berbinar melihat siapa yang datang
Flashback 10 tahun yang lalu
" Kau akan kembali kan Zolla?" Tangis Alice kecil terisak. Pengangan tangannya begitu kuat pada tangan anak didepannya seorang anak laki laki yang berdiri di sisi Albertus kecil.
Ya, ikatan yang sudah lama sekali terjalin.
Dan mungkin hampir terlupakan.
Persahabatan antara mereka bertiga. Alice, Zolla, dan Albertus. Saat tak ada status apapun yang mengikat dan memisahkan mereka." Tentu Alice. Suatu hari kita akan kembali bersama." Jawabnya dengan senyum sumringah
" Kalau perlu jangan pernah kembali!" Albertus memalingkan wajahnya *hanya dengan Albertus, dia tidak pernah akur
" Kau dengar itu Alice? Albertus tidak ingin aku kembali. Bukankah dia jahat?"Tanya anak itu mengernyitkan alisnya membuat Albertus memonyongkan bibirnya kesal.
Alice menggelengkan kepalanya enggan. Mata ambernya berkaca kaca menatap sahabat baiknya
" Apakah kau harus pergi? Lalu siapa yang akan bermain denganku?" Tanyanya serak. Suaranya kemudian sesenggukan. Gadis kecil itu menangis.
" Aku harus melakukan pelatihan putra mahkota selama 8 tahun Alice. Tapi jangan berhenti menungguku. Suatu saat, aku pasti akan kembali. Hari dimana kamu menungguku selama itu.. salah satunya adalah hari pertemuan kita." Jawab anak kecil itu lalu memeluk Alice erat.
" Jangan pergi Zolla.. hiks."
" Tenanglah Alice. Aku pasti akan merindukanmu."
Albertus mengernyitkan Alisnya kesal.
" Hei sampai kapan kau akan melakukan salam perpisahan ini?? Bukankah kau harus pergi??" Ucapnya keras.
Zolla tersenyum melepas pelukannya lalu memainkan mata pada Albertus
" Aku juga berharap kau merindukanku Al." Godanya
" Pergilah, dengan senang hati aku tidak akan merindukanmu." Jutex Albertus. Mendengar itu, Zolla tersenyum lalu menepuk pundak kecil Albertus lirih
" Suatu saat, kau yang akan memanggilku datang. Lihat saja, selamat tinggal SA HA BAT KU!!"
Itulah saat terakhir Alice melihatnya.
Sosok pangeran yang telah ia kenal sejak mengenal dunia. Pangeran cerdas dan paling dikagumi di akademi. Zollaries AgustianOff
" Apa kabar Alice?" Senyumnya manis.
" Zo..lla?" Ravega seolah tertahan. Lututnya melemas melihat sosok yang tampak berdiri tegap didepannya. Sosok yang sangat berbeda namun masih selalu ia kenal.
Zolla pergi dengan tangisan anak anaknya.
Dan kini,
Ia kembali dipintu itu dengan senyum khas pangeran yang begitu mempesona. Sebuah pedang identitas dengan berlian putih di kepalanya membuatnya terlihat sangat berwibawa. Rambut brownnya yang tertata kebelakang begitu elegant, kulitnya yang sepucat salju dan mata birunya yang indah dengan pancaran yang sama.
Zolla, telah menjadi sosok yang sangat mempesona." Kau sangat cantik Alice. Aku rasa aku akan jatuh cinta padamu. Tak maukah kau memelukku Sahabat?" Tekan pemuda itu merentangkan tangannya
" Zolla..!" Alice menghapus air mata harunya lalu berlari kehadapan sahabat kecilnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Black Shadow (Published)
FantasyThriller The Black Shadow : https://youtu.be/y2rjnFGmzZY Sudah bisa ditemukan di toko buku/gramedia terdekat ya 😘 Namaku Alicia Ravega Cantik, pintar dan berkuasa adalah nama lain dari diriku. Tak ada yang tak mengenal atau patuh padaku. Mereka m...