Handphone Silvya berbunyi saat Silvya baru saja keluar dari kamar mandi untuk menyikat gigi dan membasuh kaki. Ternyata LINE dari Meida.
Meida Putri Hermawan
Sil, liat ig ini >>> ImSonia
Silvya Chaedar Aamsyah
Maksud?
Untuk apa emang?
Meida Putri Hermawan
Udah cepet liat aja.
Silvya membuka instagramnya lalu mencari akun seseorang seperti yang Meida kirimkan tadi. Setelah itu Silvya melihat-lihat instagram tersebut. Namanya Sonia Mangesti. Sepertinya sebaya dengan Silvya,tapi terlihat seperti tante-tante. Silvya melihat-lihat foto atau video yang di post oleh Sonia. Dan hampir semua foto yang di-upload pasti saat dia bersama Alvan. Silvya berpikir bahwa Sonia adalah pacar Alvan. Terbukti dari pose foto mereka yang lumayan cukup mesra. Mesra seperti pasangan remaja yang menjalin hubungan pada umumnya. Ya ampun sakit dan sedih sekali jika menjadi Sonia. Karena satu sekolah tau kalau Alvan dan Silvya memiliki sebuah hubungan. Dan itu membuat Silvya tidak enak hati dengan Sonia. Silvya merasa seperti orang yang ketahuan merebut pacar orang. Walaupun aslinya dia sama sekali merebut.
Kini yang ada dipikiran Silvya adalah mengapa Meida instagram milik Sonia ini kepadanya? Apa maksudnya?
Silvya Chaedar Alamsyah
Sonia Mangesti?
Siapa?
Maksudnya apa sih, Mei?
Meida Putri Hermawan
Anak Harapan
Silvya Chaedar Aamsyah
Anak harapan? Harapan orang tua maksud lo?
Meida Putri Hermawan
Anak Harapan Bangsa maksud gue
Yang dimaksud oleh Meida adalah Sonia itu salah satu siswi SMA Harapan Bangsa.
Silvya Chaedar Alamsyah
Terus?
Maksud lo apa sih?
Meida Putri Hermawan
Kagak ada sih. Siapa tau lo jealous gitu. Secara kan sekarang lo pacarnya Kak Alvan, haha xoxo.
Eh, tapi kok pose-nya pada mesra gitu, ya? Jangan-janagn dia pacarnya Kak Alvan yang asli?
Silvya Chaedar Alamsyah
Kata siapa gue pacarnya dia? Ngarang lo.
Males banget jealous. Lagian dia juga bukan siapa-siapa gue
Meida Putri Hermawan
Kata Kak Tio
Yakin bukan siapa-siapa?
Silvya Chaedar Alamsyah
Auk ah, gelap. Bye!
Silvya menaruh handphone-nya di atas meja belajar. Karena merasa mengantuk, akhirnya Silvya memutuskan untuk tidur. Silvya berjalan kearah kasur miliknya dan berbaring disana. Saat mencario posisi tidur yang nyaman, pintu kamar Silvya diketuk.
"Dek," Oh, Aufar, abangnya. "Gue masuk ya, dek."
Tanpa menunggu persetujuan dari Silvya, Aufar segera membuka pintu kamar adiknya, Silvya. Aufar masuk ke dalam kamar Silvya lalu duduk dipinggir kasur milik Silvya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Are We Going?
Teen FictionDari pura-pura bisa jadi kenyataan. Bagaimana dengan awalnya yang hanya bercandaan bisa menjadi kenyataan juga? "Where are we going?" "Who knows?" A.As May, 2016