BAB 2 : MEET YOU

29 4 0
                                    




Bruukk !!!

Semua buku yang berada pada kedua lengan yeoja cantik ini jatuh berserakan di lantai. Ia mendengus kesal, bagaimana ia bisa sesial ini, belum genap seminggu ia menempati sekolah barunya. Dan lihat saja guru botak itu sudah menyuruhnya mengambil buku sebanyak ini. padahal seharusnya guru itu bisa membatasi yang dia suruh itu kepada Yeoja !! bukan Namja !!

"kenapa buku ini begitu berat!!"ia menatap buku yang beberapa menit itu ia bawa berserakan di lantai. Kemudian matanya beralih menatap Namja yang baru saja menabraknya.namja itu membalas tatapan yeoja yang baru saja ia tabrak. mata bulatnya, hidung mancungnya, dan earphone yang sudah bertengger manis di kedua telinganya. meskipun tinggi badan Namja itu sedikit pendek untuk ukuran seorang namja, namun tetap saja.

Tampan !!

satu kata yang mewakili wajah namja itu. selang beberapa menit, ia segera menyadarkan pikirannya dari namja di depannya ini. kemudian membereskan buku yang masih berserakan di lantai itu. Namja itu berlalu dengan melangkahi beberapa buku yang masih berserakan di lantai, menghiraukan yeoja didepannya yang kesusahan untuk mengambil satu persatu buku yang jatuh.

Yeoja itu dibuat menganga akibat perbuatan namja yang baru saja menabraknya itu. 'tidak sopan!' batinnya.

"Yakk !! apa kau tidak ingin membantuku??"Teriak Yeoja itu. Namja itu hanya menoleh, kemudian berlalu meninggalkan Yeoja itu yang masih menatapnya kesal.

"sudah tidak minta maaf, lalu sekarang kau meninggalkanku begitu saja ?! DASAR PENDEK!!"Teriaknya lagi dengan menekan kata terakhirnya.

Namja yang merasa di katakan 'Pendek' itu menoleh, ia sempat terperanjat mendengar kata-kata sialan itu. dengan segera ia menstabilkan emosi yang sudah berada di puncak ubun-ubunnya itu. karena jujur saja, baru kali ini ia dikatakan pendek, apalagi kata-kata itu meluncur di mulut seorang yeoja.

Akhirnya ia memutuskan untuk menghampiri Yeoja itu. dengan menahan emosi dan tatapan dinginnya ia menatap Yeoja itu.

"kau seharunya dapat berjalan dengan baik. Dan pakai MATAMU itu!!"ucapnya kemudian berlalu meninggalkan Yeoja itu.

"Heooll !! bagaimana bisa ada Namja yang sekasar kau !! mataku itu untuk melihat bukan untuk berjalan ! Dasar !!"guman Yeoja itu kemudian melanjutkan kegiatan membereskan bukunya lalu berlalu menuju kelasnya.

'sial!!'runtuknya lagi. Hari ini benar-benar akan menjadi hari tersial bagi yeoja itu.

***

Namja itu berada rooftop sekolah, ia merebahkan badannya pada bangku yang memang sudah di siapkan oleh sekolah. Matanya tertutup, telinganya mendengar alunan musik yang mengalun dari earphonenya itu.

Sudah 30 menit ia menempati tempat itu, tapi kenapa wajah yeoja itu masih memenuhi pikirannya. Hidungnya mancung, mata bulatnya, bibir merah itu. dari beberapa kata yang telintas di pikirannya namun hanya satu yang sangat cocok untuknya.

Cantik!!

Tapi sesegera mungkin ia tepis pikiran itu. ia tak mau mengalami itu lagi. Cukup sudah hidup gelapnya itu. cukup sudah !!

"kau sudah gila Park Jimin"namja itu bermonolog. Ia menggeleng tak percaya pada dirinya sendiri.

namja yang bermarga Park ini menjambak rambutnya. Ia sudah lelah memikirkan apa yang kini ia pikirkan. Ia kemudian melihat jam yang berada di pergelangan tangannya. "sebaiknya aku kembali kekelas"lanjutnya.

Spring And DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang