Bab 8

6.6K 248 16
                                    

Sore ini aku sedang bergelut di dapur bersama mami. Kami mencoba membuat cemilan pie brownies dengan menggunakan resep ku yg biasa aku buat di rumah.

 Kami mencoba membuat cemilan pie brownies dengan menggunakan resep ku yg biasa aku buat di rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Mas Reza sudah mulai bekerja. Sekitar pukul 5 sore dia sudah pulang dari kantor. Itu artinya aku masih punya 1 jam untuk menyelesaikan ini. Jadi aku sengaja membuat cemilan ini sebagai teman ngeteh nya nanti.

"Nay udah crispi nih pie nya. Terus tinggal tuang adonan brownies nya aja?" Tanya mami sambil mengeluarkan 1 loyang berisi pie dari dalam kulkas.

"Iya mi. Sini deh biar Naya aja yg ngelanjutin. Bentar lagi kan papi pulang, mami gak menyiapkan sesuatu untuk papi?" Aku segera mengambil pie dari tangan mami. Dan langsung menuangkan adonan brownies nya.

"Iya mami mau nyiapin papi air hangat. Kebiasaan papi itu kalau kerja lapangan bukan di kantor pasti sampai rumah langsung mandi. Mami tinggal dulu ya Nay."

"Iya mi. Nanti makanan untuk papi biar aku yg nyiapkan."

Mami langsung menuju kamarnya. Dan aku kembali melanjutkan pekerjaan.

Setelah semua pie ini selesai ku tuangkan adonan brownies, segera ku masukkan oven dan menunggu beberapa menit hingga semua kue ini jadi.

Terdengar suara dering dari ponsel ku. Segera ku tekan tombol hijau tanpa melihat siapa yang memanggil.

"Assalamualaikum." Sapa ku setelah sambungan telfon terhubung.

"Waalaikumsalam Nay."
Ah suara mas Reza! Ternyata dia yg telfon.

"Ada apa mas?"

"Aku ga bisa pulang lebih cepat Nay. Ada urusan di kantor kayanya aku pulang larut deh."

"Oh gitu. Kira2 jam berapa mas?"

"Jam 10 sepertinya. Sudah ya mas tutup. Wassalamualaikum."

Sambungan langsung terputus tanpa memberi jeda untuk ku menjawab salamnya.

Mungkin karna sudah hampir seminggu mas Reza meninggalkan pekerjaan nya jadi banyak yg harus diselesaikan hari ini.

Sedikit kecewa karna kemungkinan mas Reza tidak bisa mencicipi kue yg ku buat.
Tak apalah masih lain hari aku membuatkannya lagi.

💮💮💮💮💮💮💮💮💮

Tadi setelah aku menyelesaikan urusan ku di dapur, aku duduk sebentar di halaman depan rumah sambil mengecek beberapa sosmed ku.

"Nay, udah mau magrib kok Reza belum pulang ya?"
Mami datang lalu duduk disampingku.

Aku segera menutup layar ponsel ku.
"Tadi mas Reza telfon mi katanya banyak urusan di kantor. Entahlah mi ada apa. Kemungkinan malam dia pulang."

"Masa si Nay? Kok papi ga menjelaskan apa2 ya tadi. Tadi mami ngobrol sama papi katanya di kantor baik2 aja ga ada pekerjaan yang harus dilemburkan."
Mami menjawab sambil mengerutkan dahi nya.

"Nanti deh sehabis magrib Naya telfon mas Reza lagi."

*********************

"Sore ja, apa kabar nih?"
Aisye mengulurkan tangannya kepada ku untuk di jabat.

Ya dia Aisye, masa lalu ku.

Aku segera menelungkupkan tanganku didepan dada.

"Alhamdulillah baik. Ada apa ngajak saya bertemu?" Aku menarik kursi didepan ku lalu aku duduk didepan nya.

"Wuih udah ga mau berjabat tangan sama aku ya. Ga ada apa2 cuma ingin bertemu."
Senyumnya tampak sumringah.

"Bukan muhrim Ais. Kamu mengajak saya bertemu bukan karna sesuatu yang penting?"

Ais merupakan panggilan kecil untuknya sedangkan dia sendiri memanggil ku Eja.

Dia tersenyum lagi. Aku tidak tahu apa maksud dia mengajak ku bertemu lagi.
Aku terpaksa berbohong ke Naya untuk alasan pekerjaan. Aku ga mau Naya tahu tentang masa lalu ku.

Dulu, Aisye adalah perempuan yang sangat aku kagumi. Seorang muslimah yang taat, cerdas, dan berwawasan tinggi. Aku pernah menyukai nya. Dan dia pun punya penasaran yang sama. Tapi semua itu berubah saat ia bertemu dengan seorang laki-laki lain yang.. ah sangat berbalik sifatnya dengan Aisye.

"Aku kangen ja."
Dia mengucapkan itu dengan mudah nya.
Aku terperangap. Merasa sesuatu yang menjijikan menurutku.

"Maaf Aisye, saya sekarang sudah berkeluarga. Kita sudah tidak ada apa2 lagi sejak beberapa tahun yang lalu.
Kalau hanya masalah seperti ini saya harap kamu ga ngajak saya untuk bertemu lagi."

****************"""""****

Assalamualaikum, akhirnya update ya. Udah lama mengendap di draft. Maaf lama banget saya update nya karna banyak sibuk kuliah hehe semoga suka yaaa dengan ceritanya
InsyaAllah the next part ga akan lama. Doakan ya temen2 😃

Wassalam

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Wedding StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang