All About MY TWINS 🐝

???

Saat perjalanan pulang

Lantunan lagu thinking out loud membelah lamunan Lexa.

"Iya hallo kak neta,ada apa ?"

"Gini Lexa,kak Neta janji mau bawain makanan ke Mikael tapi kak ada urusan sama dosen jadi gak bisa. Kamu bisa tolong bawain makanan ke Mikael ?"

"Bisa kok kak,tenang entar lexa bawain makanan kesukaan kak Mikael"

"Oke makasi ya,kamu memang bisa diandalkan"

Lalu panggilan diakhiri dengan see you good bye dan Lexa bergegas menuju tempat bakrie langganannya. Setelah lexa mendapatkan pesanan kue yang diinginkannya. Ia segera memacu mobilnya menuju kantor Mikael.

"Hufftt akhirnya nyampai juga disini"

Terik matahari menyambut lexa saat menginjakkan kakinya di depan kantor Mikael. Saat memasuki kantor semua orang memandangnya dengan tatapan memuja. Bagaimana tidak penampilannya yang selalu terlihat anggun dan ditambah parasnya cantik membuat siapa saja yang melihat akan memujanya.

"Kak mikael" panggil ku dari luar ruangan kerjanya

"Ehh non Lexa,ada apa kesini ?" Tanya Robert asisten pribadi Mikael

"Nih,mau bawain makanan buat kakak" ujarku sambil memperlihatkan bungkusan yanv kubawa

"Tapi tuan Mikael lagi ada tamu diruangannya"

"Ahh gpp lagian aku juga cuma nganter ini aja"

"Tapi non,,," ucapan robert terpotong tatkala Lexa telah memasuki ruangan kerja mikael.

"Maaf pak,saya harusnya bisa mencegah"

"Tidak apa' robert biar saya yang urus ini" sahut Mikael

Robert meninggalkan ruangan kerja tuannya sembari melihat sikap Lexa yang benar' manja kepada kakaknya

"Kak,ini aku bawain makanan. Habisannya kalau gak dihabisin nanti kasian aku belinya susah payah" cerca disamping mikael sambil bergelanjut di lengannya

"Sejak kapan kamu jadi bawain kak makanan"

"Sejak kak neta yang nyuruh" nyengirku

"Pantesan ternyata disuruh neta"

"Hehehehehe ya udah makan sekarang"

"Tapi kak masih ada teman lama kak disini" tolehnya seolah mengisyaratkan bahwa ada orang diruangan ini selain mereka berdua

"Ehh ada orang,maaf aku gak tau"

"Makanya baru masuk tu jangan asal ngejablak gitu aja,lihat dulu ada orang lain gak diruangan ini" omel mikael

"Hehehehe maaf deh kak"

"Sudah-sudah jangan dimarahin adik mu" ujar sosok yang duduk dihadapan kami

Aku memandangnya dengan tatapan penuh menilai. Dari penampilannya terlihat rapi dan perfeksionis. Pakaian berkelas dan tatanan rambut modern. Kulitnya putih bersih,okey dia tampan bahkan sangat tampan tapi tetap lebih tampanan papa. Dari segi umur ku kira dia berumur sekiran 24an.

"Sudah selesai menilai ku nona" ucap seseorang yang menyadarkan ku dari pikiranku.

"Ehh siapa juga yang menilai mu. Jangan GR ya tuan" ujar ku acuh

"Hahahaha adik mu ini sangat lucu sekali Mikael,sudah tertangkap basah tapi tidak mau mengakui juga"

"Hahahaha begitulah adik ku,walaupun begitu dia tetap kesayanganku" kekeh Mikael

"Issss kenapa jadi ngomongin akusih" sahutku kesal

"Lexa kenalkan dia teman lama ku"

"Rangga Azka Blenda" ujarnya sambil mengulurkan tangan dihadapanku

"Ya,Alexandra Evelyne G" sahutku ketus

"G ?" Ucapnya dengan menaikkan alis kepada Mikael

"Gladwin maksudnya rang" jelas Mikael

"Wah ternyata dia putri kerajaan perusahaan Gladwin"

"Yapss dan dialah adik ku"

"Wait tunggu dulu,adik kandung maksudmu?"

"Ya bukanlah ,dia adk sepupuku yang sudah kuanggap seperti adik kandungku" sambung kak Mikael lalu memeluk ku dengan erat. Aku hanya bisa memandang dengan cuek saja kepada kedua pria ini

"Sudahlah aku pulang saja,aku pusing lama-lama berada disini"

"Mau kemana adikku ? Disini aja dulu temenin kami"

"Ogah aahh mending pulang. Bye semuanya" pamit ku meninggalkan dua orang itu di dalam ruangan.

*******
Di dalam ruangan terjadi percakapan yang membuat Mikael tak percaya mendengarnya.

"Aku tertarik kepada adik mu"

"Weee sejak kapan Rangga mulai tertarik kepada wanita" remeh Mikael

"Semenjak gue ngeliat adik lo"

"Weess gak gampang itu lo dapatin dia"

"Gue akan terus berusaha meleluhkannya"

"Okey tapi elo jangan pernah sekali-kali nyakitin perasaannya. Karna sampai terjadi elo akan berhadapan dengan gue" peringat Mikael

"Tenang aja"

Hahahahahahahaha......
Lalu tawa mereka pecah berbarengan setelah percakapan alot