Vomment please! Capek ngetik author yg masih belajar ini .
Angga POV
"Tok-tok-tok .. Permisi!"Mengetuk pintu rumah Shara
"Tok-tok-tok! Permisi!"
"Bener gak sih ini alamatnya?!"Tiba-tiba ada wanita yang memberikan alamat ini di cafe kemarin.
"Permisi mas!""Loh?ini mba yang kemarin kan?"
"Iya mas! Mmm... Mas mau cari Shara ya?"
"Iya nih... Dari tadi gak ada yang buka pintu! Apa Sharanya lagi keluar ya?"
"Iya mas... Shara sedang keluar,tadi sih dia bilang ke saya mau pergi ke Taman bunga dekat air mancur"
"Oh..Taman bunga itu..." batinnya sambil tersenyum
"Oh... terima kasih mba!kalau begitu saya harus langsung kesana ""Sama-sama mas!"
***
Liza POV
Menggunakan kacamata dan topi wajah gue gak akan terlihat.
"Mana sih mereka? ...Nah itu mereka!"
"Cokelat ? Apa Shara makan Cokelat itu dari Andrez?"
"Haaaaa!apa Andrez suka Shara?"
"Cinta gue ini bukan bertepuk sebelah tangan lagi...tapi cinta segitiga.. !"
"Gak gak gak_!Liza..positive thinking.Sekarang mereka berdua, sedang melihat Shara dan Andrez yang sedang berdua dari kejauhan.
Mereka tampak sedih."Apa dia pacar Shara?" batinnya Angga,yang terus bertanya
"Ya tuhan! Tenangkan hatiku..hiks" Liza menahan air mata yang hampir terjatuh
Posisi Angga dan Liza itu cukup dekat. Angga berdiri tepat dibelakang Liza.
*
"Oh ya ndrez! Aku mau bahas tentang Liza...kemarin dia .."Tiba-tiba Andrez memotong perkataanku
"Shar... Bahas itu nanti aja deh!"
"Mmm...sebentar ya! "Andrez mengambil sesuatu dari saku celananya
"Shara ...Will you marry me?!" sambil menunjukan cincin yang ditempatkan di tempat mungil yang indah."What?!gak mungkin... Liza... Gak! Ya tuhan!"batin
"Mm..ndrez!"sambil menelan ludah
"Maaf...aku gak bisa terima kamu Karena.....haaaaa?......Angga!" Aku melihat Angga dari kejauhan.Rasanya seperti ingin berlari tapi kaki ini sulit untuk digerakan. Tapi rasanya juga ingin memeluknya.
Ya tuhan! Gue coba untuk berlari kencang dan Angga pun seketika ngejar gue.Liza POV
"Awww! Jalan hati-hati dong!"
"Maaf"sambil berlari
"A..Angga!" ya tuhan,itu benar dia.
Shara POV
Tanpa sadar dia ada di belakang gue. Gue lari dan terus lari .
Tapi seketika Angga narik tangan gue.
"Lepas gak!ihhh lepasin aku!""Shara... Dengerin aku dulu!"
"Lepasin! Lepasin gak..arghh" tangan pun terlepas dan nafas terengah-engah.
"Apa!.....mau apa kamu!" aku menahan tangisan ...ya tuhan!"Aku...aku datang buat kamu"
"Kamu baru datang! Terlambat! Kamu tau susahnya ngelupain kamu! Sana pergi..!aku gak ada lagi urusan sama kamu"
"Tapi aku kangen sama kamu... Hubungan kita masih berjalan" sambil menahan bahuku
"Lepas!apa kamu lupa atas surat yang kamu kasih ke aku saat kamu pergi ninggalin aku entah kemana,Hah?!"sambil melepaskan kedua tangan Andrez yang menahan bahunya
"Aku udah menulis semua alasan aku untuk pergi di surat itu!dan gak bermaksud buat ninggalin kamu gitu aja"
"Ya... Semua udah kamu tulis di surat itu!semmua! Kamu mau cari selain aku kan?Hah?! Kamu putusin aku lewat surat itu! Gak Gentle banget sih kamu!"
"Dan...ngapain sekarang kamu nyari aku?! Ooo...aku tahu!kamu pasti mau minta maaf ke aku & minta balikan kan, gara-gara dihianatin sama pacar kamu! Rasanyavpasti sakit kan?sama!sama kaya perasaan aku!""Shara?! Aku gak menulis perkataan seperti itu di surat itu sendiri!mamah kamu yang ngasih surat itu kan... Pasti mamah kamu menukar surat dari aku dengan surat karangannya..kamu tau kan..mamah kamu itu gak suka sama aku!"
"Ooo...jadi kamu nuduh mamah aku?!"
"Aku tau..mamah gak suka sama kamu.. !tapi mana mungkin dia ngelakuin hal butuk itu?!""Tapi mungkin shar..."
"Cukup.!cukup atas semua..atas semua tuduhan kamu itu..."
Kamu tahu,aku merindukan kamu disetiap saat! Aku selalu mengeluarkan isi hatiku dan memberi tahu buku Diari. Hanya buku itu!kadang aku menulis di situ dengan tetesan air mata yang berulang kali terjatuh! Kamu tahu apa yang aku tulis?yang aku tulis adalah tentang curahan hati seorang Shara yang sedang merindukan seseorang. Dan seseorang itu kamu! Kamu! "
.
.
.
Debat nya di lanjutin nanti lagi ... . vomment ya
KAMU SEDANG MEMBACA
move on
RomanceBayanganmu masih terbayang walau Sudah bertahun-tahun bisa move on, kenapa kamu baru datang untukku...!